10 Jajanan Pasar Khas Sunda yang Mama dan Anak Bisa Nikmati Bersama
Beragam jajanan ini bahkan bisa Mama dan anak buat sendiri, lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jajanan pasar adalah salah satu daya tarik khas dari Indonesia. Mengenalkan jajanan pasar kepada anak adalah cara yang baik untuk memperkenalkan mereka pada budaya dan kuliner daerah.
Selain itu, mengenalkan jajanan pasar juga dapat mengajarkan mereka tentang keanekaragaman makanan tradisional di Indonesia dan menghargai warisan budaya kita yang beragam.
Setiap daerah memiliki jajanan pasar tradisional yang unik, dan salah satu yang paling terkenal adalah jajanan pasar khas Sunda. Jajanan pasar khas Sunda tidak hanya lezat, tetapi juga menyajikan cita rasa yang autentik dan menggugah selera.
Berikut Popmama.com rangkum jajanan pasar khas Sunda yang Mama dan anak bisa nikmati bersama!
1. Cilok
Cilok, atau yang juga dikenal sebagai aci dicolok, merupakan salah satu jajanan khas Sunda yang populer dan banyak dijajakan melalui gerobak di pinggiran jalan. Jajanan ini memiliki cita rasa gurih dengan tekstur kenyal yang khas, sehingga banyak pelancong yang sangat menyukai cilok dan sering kali jajanan ini diserbu.
Cilok terbuat dari adonan tepung tapioka dan air, yang kemudian dicolok dan dimasak. Biasanya, jajanan ini disajikan dengan bumbu kacang atau sambal dan memiliki rasa gurih dan sedikit pedas.
Cilok bisa dinikmati kapan saja sesuai keinginan. Tak hanya di Kota Bandung dan sekitarnya, Mama bisa dengan mudah menemukan cilok di pinggiran jalan. Dengan teksturnya yang kenyal, si Kecil dijamin suka dan bakal ketagihan, Ma.
2. Seblak
Mama pasti pernah dengar jajanan seblak, bukan? Seblak merupakan jajanan pasar yang kini semakin populer karena memiliki cita rasa pedas dan gurih yang memberikan sensasi menyegarkan bagi para penikmatnya.
Seblak memiliki bahan dasar utama berupa kerupuk mentah yang kemudian dimasak dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, kencur, dan cabai rawit. Namun, karena seblak semakin populer terutama di kalangan anak muda yang suka nyemil, resep seblak berkembang dengan berbagai variasi kreatif.
Tidak hanya terdiri dari kerupuk saja, seblak kini juga ditambahkan mie rebus dan dicampur dengan berbagai bahan seperti ceker, baso, sayuran, serta beragam toping lainnya.
Seblak bisa dinikmati kapan saja. Jadi, jika anak Mama ingin memakan makanan pedas, boleh banget untuk Mama dan anak memilih jajanan seblak.
3. Combro
Jika anak Mama tidak menyukai makanan berbahan aci atau tepung tapioka, maka jajanan satu ini yang terbuat dari singkong bisa Mama perkenalkan. Nama jajanan ini adalah combro, singkatan dari oncom di jero yang artinya oncom di dalam.
Combro merupakan jajanan pasar yang terbuat dari singkong yang dihaluskan dan diisi dengan oncom atau tempe yang telah ditumis dengan bumbu. Jajanan ini digoreng hingga berwarna kecokelatan dan biasanya disajikan dengan saus sambal.
Combro bisa dinikmati kapan saja. Rasanya yang gurih dan tekstur yang renyah dijamin membuat ketagihan!
4. Batagor
Mama dan anak pasti sudah tak asing dengan jajanan batagor. Ternyata, batagor juga merupakan jajanan pasar khas Sunda, loh!
Batagor sendiri merupakan singkatan dari "bakso tahu goreng". Jajanan batagor ini terbuat dari bakso ikan yang diisi ke dalam tahu dan kemudian digoreng. Sama seperti bakso tahu kukus dan siomay, batagor juga disajikan dengan menggunakan bumbu kacang, kecap, dan saus sambal sesuai dengan selera masing-masing yang akan menambah cita rasa.
Batagor dapat ditemukan di mana pun dan dapat dinikmati kapan pun.
5. Surabi
Surabi adalah salah satu jajanan pasar khas Sunda yang terkenal. Jajanan ini terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan santan dan gula, kemudian dipanggang atau digoreng sehingga menghasilkan tekstur yang lembut di dalam dan renyah di luar. Surabi memiliki bentuk bundar dan pipih, mirip dengan pancake atau kue dadar.
Surabi memiliki beragam varian rasa, mulai dari rasa original yang manis dan gurih hingga varian rasa seperti cokelat, keju, atau pandan. Biasanya, surabi disajikan dengan taburan kelapa parut yang telah dicampur dengan gula sebagai topping tambahan yang memberikan rasa gurih dan tekstur yang kriuk.
Jajanan ini sering dijadikan sebagai camilan atau hidangan penutup yang lezat. Surabi bisa dinikmat kapan saja, namun Surabi dapat menjadi pilihan jajanan dalam acara atau hari tertentu seperti perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
6. Cimol
Jajanan pasar khas Sunda lain yang berbahan dasar aci lainnya adalah cimol. Cimol merupakan singkatan dari "aci digoreng montong". Aci sendiri merujuk pada tepung tapioka, sedangkan "montong" berarti digoreng dalam bahasa Sunda.
Cimol terbuat dari adonan tepung tapioka yang dicampur dengan berbagai bumbu seperti bawang putih, daun bawang, garam, merica, dan penyedap rasa lainnya. Adonan tersebut kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan dan renyah.
Cimol memiliki tekstur yang kenyal dan lembut di dalam, sementara bagian luar terasa renyah. Jajanan ini memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas karena penggunaan bumbu-bumbu yang khas. Cimol biasanya disajikan dalam bentuk bola-bola kecil atau bulat dengan ukuran yang pas untuk dimakan sebagai camilan.
Cimol sering ditemukan di berbagai pasar tradisional atau pusat jajanan di wilayah, dan dapat dinikmati kapan saja, baik sebagai camilan di sore hari atau sebagai hidangan pendamping saat makan bersama.
7. Colenak
Colenak adalah jajanan pasar yang terbuat dari peuyeum atau tape singkong yang dipanggang atau digoreng, kemudian ditaburi dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair.
Colenak memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, serta cita rasa manis dan gurih. Colenak biasanya disajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil yang bisa langsung dimakan atau disajikan dengan tambahan saus gula kelapa atau parutan kelapa sebagai pelengkap.
Colenak sering kali menjadi hidangan penutup yang lezat atau camilan yang cocok dinikmati kapan saja. Karena rasanya yang manis, colenak juga bisa menjadi pilihan menu takjil saat bulan Ramadhan.
8. Bandros
Bandros merupakan jajanan pasar khas Sunda lain yang memiliki rasa manis. Bandros berasal dari kata dalam bahasa Sunda, "bandros" yang berarti "ditumbuk" atau "dipukul." Ini sesuai dengan proses pembuatannya yang melakukan penumbukan bahan-bahan.
Bandros terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, daun suji dan santan. Jajanan ini biasanya dihidangkan dengan saus cabai atau taburan gula pasir.
Bandros memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, serta aroma kelapa yang harum. Cita rasanya yang manis memberikan sensasi yang memanjakan lidah. Bandros biasanya disajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil yang siap untuk dimakan. Cocok jadi cemilan bagi anak yang suka rasa manis.
Bandros bisa dinikmati di mana saja dan kapan pun. Namun, bandros paling banyak ditemukan di sepanjang jalan menuju Monas saat upacara peringatan HUT RI, sehingga bandros menjadi identik sebagai jajanan atau kue perayaan HUT RI.
9. Cireng
Ada lagi nih Ma, jajanan pasar khas Sunda yang terbuat dari bahan aci, yakni cireng. Nama cireng merupakan singkatan dari "aci digoreng". Cireng adalah jajanan pasar yang terbuat dari adonan tepung kanji yang digoreng hingga kecokelatan dan disajikan dengan saus kacang atau saus sambal sebagai pelengkap.
Cireng memiliki tekstur yang kenyal dan elastis. Dimakan dengan cara dicelupkan ke saus kacang atau saus sambal, cita rasa yang gurih dan sedikit pedas sangat amat bikin ketagihan!
Cireng bisa di nikmati kapan pun di mana pun, bahkan beberapa tempat seperti kafe juga menyediakan cireng sebagai menu camilan.
10. Awug
Jajanan pasar khas Sunda lainnya yang bercita rasa manis adalah awug. Awug adalah jajanan pasar yang terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah sebagai isian. Jajanan ini diolah dengan cara dikukus di dalam aseupan dan dialaskan daun pisang. Aseupan adalah kukusan berbentuk lancip untuk membuat tumpeng.
Konon katanya, awug merupakan jajanan yang berasal dari wilayah pedalaman dan biasanya dibuat oleh masyarakat saat panen selesai. Namun sekarang, jajanan ini bisa dinikmati kapan saja, terutama sore dan malam hari di mana makanan ini lebih nikmat dikonsumsi dengan teh hangat.
Itulah 10 jajanan pasar khas Sunda yang Mama dan anak bisa nikmati bersama. Melibatkan si Kecil dalam proses pembuatan dan menikmati jajanan pasar khas Sunda tidak hanya akan memperkenalkan mereka pada budaya kuliner yang kaya, tetapi juga akan menciptakan momen berharga dalam mempererat hubungan keluarga. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan jajanan pasar khas Sunda bersama anak-anak, Ma!
Baca juga:
- Ciri-Ciri Jajanan Sehat, Contoh dan Manfaatnya untuk Kesehatan Anak
- Siomay dan Batagor Jadi Jajanan Terenak di Dunia Lho, Simak Faktanya!
- Rekomendasi Jajanan UMKM Terenak dan Terbukti Paling Nyam! Mau Coba?