Libur karena Covid-19, ini Langkah Awal Memulai Homeschooling
Sekolah diliburkan, anak harus belajar di rumah. Popmama.com yakin, Mama bisa jadi gurunya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu keuntungan di era millenial adalah akses mudah dan personal untuk segala hal. Di bidang pendidikan, kemudahan ini termasuk sistem belajar di rumah atau homeschoolingbagi anak.
Mama tidak perlu repot mencari bahan ajar karena semua bisa diakses lewat internet. Tentu saja, Mama bertanggung jawab untuk menjadi tutor atau guru pendamping untuk proses belajar anak.
Untuk hasil optimal, berikut adalah 7 catatan untuk Mama bisa jadi “guru” si Anak.
Homeschooling bisa lho, jadi alternatif cara mendidik anak. Mungkin bisa dipertimbangkan saat memasuki tahun ajaran baru ini.
1. Miliki pemahaman yang matang mengenai homeschooling
Ketika Mama membuat sebuah pilihan untuk menyekolahkan si Anak di rumah, Mama diharapkan telah memikirkan semuanya secara matang.
Tidak hanya fokus pada alasan dibalik kenapa anak mama harus homeschooling, tetapi juga sistem pembelajaran homeschoolingyang diselenggarakan oleh badan pendidikan yang Mama pilih. Teliti proses belajar, tes mendapatkan nilai, pekerjaan rumah, dan hal-hal terkait semacamnya.
2. Bangun hubungan dengan pelaku edukasi
Dalam sistem homeschooling, ada badan pendidikan terpercaya yang diakui pemerintah yang memberi akses atau jasa tersebut. Tugas mereka adalah menyediakan bantuan melalui pelaku edukasi untuk konsultasi dan kebutuhan lainnya. Manfaatkan dukungan tersebut untuk hasil terbaik dalam proses belajar si Anak.
3. Tetapkan jadwal secara konsisten
Saat si Anak akan memulai proses belajarnya, tetapkan jadwal rutin belajar dan aktivitas lainnya secara konsisten. Lakukannya secara berimbang sebagaimana anak-anak yang bersekolah dalam sistem formal yang bersifat umum.
4. Buat pengingat untuk Mama sendiri
Untuk memulai homeschooling akan ada masa orientasi untuk anak dan Mama.
Mama merupakan sosok penting yang berperan sebagai guru sekaligus pendamping di mana si Anak sangat menggantungkan hasil akademik terbaiknya. Untuk itu, dukung diri Mama dengan membuat catatan khusus yang berisi hal-hal yang harus dilakukan seperti to-do-list. Ini bisa menjadi pengingat yang optimal.
5. Berkomunikasi dengan anak
Di atas segalanya, Mama haruslah menjalani peran sebagai orangtua yang mencintai dan guru yang mendukung si Anak dalam proses belajarnya.
Selain merencanakan segala sesuatu, Mama perlu memahami pandangan si Anak tentang pendidikan dan keinginannya. Untuk itu, berkomunikasilah dengan baik.
6. Ciptakan nuansa belajar yang baik
Berbicara mengenai dukungan yang nyata untuk anak, Mama sebaiknya mewujudkannya melalui upaya dalam menciptakan nuansa belajar yang baik. Hal ini bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan belajar Si Anak serta memberikan nuansa yang bersahabat dan menyenangkan ketika proses belajar.
Yuk, motivasikan anak mama tercinta tanpa harus menjadi “Guru” atau “Mama” killer. Hihihi…
7. Fokus pada pelajaran prioritas
Terakhir, Mama tentu saja harus fokus pada mata pelajaran yang wajib dikuasai anak mama supaya bisa naik ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, kami menyarankan Mama fokus pada beberapa mata pelajaran yang menjadi prioritas untuk Ujian Nasional kemudian diikuti dengan pengembangan pemahaman pada mata pelajaran yang disukainya. Hal ini bisa mendukung proses belajar anak mama untuk hasil optimal.
Sekarang, Mama tidak perlu meragukan diri lagi mengenai kesanggupan Mama berperang sebagai guru maupun pembimbing untuk anak mama yang homeschooling. Have a good day!