Awas Cyber Bullying! Ini Cara Memantau Penggunaan Instagram pada Anak
Yuk, awasi si Anak bermain Instagram dengan aman, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era millenial ini, kebutuhan tidak lagi berhenti pada sandang, pangan, dan papan saja. Akses teknologi dan media sosial bisa juga dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan utama. Media sosial yang cukup populer digunakan anak-anak adalah Youtube dan Instagram. Kali ini, Popmama.com bahas soal Instagram ya.
Kerumitan media sosial adalah ancaman bullying dengan media internet. Instagram adalah salah satu kanal media sosial yang rentan bullying. Seseorang bisa di-bully melalui postingan foto atau story, bisa juga mengalami penghinaan di kolom komentar.
Dalam rangka membantu upaya Mama, Radcliffe Roye, seorang fotografer National Geographic yang tergabung dalam Parent Safety Panel, membagikan cara terbaik untuk memastikan penggunaan Instagram anak aman seperti dilansir dari laman goodhousekeeping.com.
1. Berikan contoh konten yang positif di Instagram mama
Penggunaan Instagram memang paling banyak diminati oleh anak-anak remaja seusia anak mama. Akan tetapi, hal ini seharusnya tidak membuat Mama menghindari penggunaan Instagram yang didominasi dengan berbagai konten video dan foto yang seru.
Justru, hal ini dipandang fotografer yang biasa disapa Roye ini sebagai acuan yang positif untuk memberikan contoh konten yang baik melalui Instagram mama. Si Anak yang masih labil bisa turut belajar dengan mengikuti gerak-gerik Mama sebagai panutan.
Roye, yang seorang ayah, telah menunjukkan konten positif yang baik untuk menginspirasi anak-anaknya. Ia hanya membuat konten yang terkait dengan traveling dan itu telah diikuti jejaknya oleh anak-anaknya.
2. Bangun hubungan online dan offline yang kuat
Seperti yang sering terjadi, dunia nyata dan maya seringkali berbeda. Di dunia maya, anak bisa pamer kedekatannya dengan keluarga, namun apakah di dunia nyata itu juga terjadi?
Roye mendorong Mama untuk menyeimbangkan kehidupan nyata dan maya. Ia menyarankan Mama turut berpartisipasi di kehidupan maya anak melalui komentar, likes, dan hal terkait semacamnya di Instagram.
Cara ini akan membuat si Anak merasa dekat dengan Mama dan tahu batasan-batasan penggunaan media sosial juga.
3. Komunikasikan mengenai penggunaan Instagram
Dunia media sosial adalah luas dan banyak triknya. Anak-anak mungkin belum memahami apa itu privasi dan hukum undang-undang cyber. Bantu mereka memahaminya dengan belajar bersama mengenai aturan dan keamanan media sosial. Ini akan membantu anak mama terhindar dari cyber bullying, entah sebagai korban atau pelaku.
Instagram bisa digunakan secara positif. Ada juga hal-hal yang sebaiknya dihindari, cara pemilihan konten foto dan filter, dan segala masalah keamanan privasi.
Membicarakan peraturan akan membuat anak memahami tata krama media sosial. Ini penting agar mereka mengerti alasan aturan itu, bukan karena disuruh oleh Mama tetapi karena paham.
4. Lakukan kesenangan Instagram bersama
Roye berpendapat bahwa penggunaan internet dapat dilakukan bersama-sama dalam keluarga. Ia melakukan internet time bersama anak-anaknya yang berumur 9 dan 12 tahun. Mereka "hunting" foto bersama, memilih foto, dan menguploadnya di Instagram, kemudian saling meminta pendapat tentang caption postingan mereka.
Menurut Roye, ini sangat baik sebab lewat kegiatan bersama ini, anak akan belajar banyak dari Mama.
5. Membolehkan tapi juga membatasi Instagram
Hal terakhir yang sangat dianjurkan oleh Roye untuk Mama praktekkan adalah memberikan batasan waktu penggunaan smartphone atau gadgets. Bagaimanapun, anak mama perlu menyeimbangkan kehidupan dunia mayanya dengan tugas dan tanggung jawab dunia maya.
Roye bahkan berpendapat anak mama sebaiknya tidak langsung diberikan smartphonepribadi, sebelum ia menunjukan kedewasaan dan kemampuan untuk mengendalikan penggunaannya.
Bagaimana, Ma? Masing-masing saran di atas tentu memberikan masukan tambahan untuk Mama, bukan? Yuk, pastikan anak mama tercinta bermain Instagram dengan aman!