Makna Lagu Atouna El Toufoule dan Kisah Anak-Anak di Palestina
Simak kisah di balik lagu ini yang menggugah hati
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kisah yang dialami anak-anak di Palestina menjadi sebuah gambaran tragis dari konflik yang tak kunjung mereda di wilayah tersebut. Mereka harus tumbuh di tengah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan bom yang mencekam, hidup dalam ketidakpastian yang tak ada habisnya.
Lagu 'Atouna El Toufoule' bukan sekadar lagu, melainkan sebuah pesan harapan yang sangat mendalam dan panggilan yang tegas untuk mencari jalan menuju perdamaian.
Melalui lagu ini, anak-anak tidak hanya menyuarakan kerinduan mereka akan masa kecil yang terenggut oleh kekejaman konflik, melainkan juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga hak-hak anak dan mendukung upaya perdamaian.
Awalnya dibawakan oleh Remi Bandali, seorang penyanyi cilik asal Lebanon pada era 1980-an, lagu ini kemudian dinyanyikan ulang oleh grup musik Sabyan Gambus pada tahun 2018 dalam album mereka berjudul 'Ya Maulana.'
Selengkapnya mengenai makna lagu Atouna El Toufoule dan kisah anak-Anak di Palestina telah dirangkum Popmama.com berikut ini.
1. Lirik lagu Atouna El Toufoule
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, A'touna, A'touna Es-Salam
Jeena N'ayedkon Bel-Eid Mnes'alkon
Lesh Ma Fee 'Enna La 'Ayyad Wula ZeinehYa 'Alam Ardhi Mahroo'a
Ardhi Huriyyeh Masroo'aSamana 'Am Tehlam 'Am Tes'al El-Ayam
Wein Esh-Shames El-Helwe W-Rfouf El-HamamYa 'Alam Ardhi Mahroo'a
Ardhi Huriyyeh Masroo'a
Ardhi Zgheere Metli Zgheere
Atouna Es-salam 'Atouna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-SalamSamana 'Am Tehlam 'Am Tes'al El-Ayam
Wein Esh-Shames El-Helwe W-Rfouf El-HamamYa 'Alam Ardhi Mahroo'a
Ardhi Huriyyeh Masroo'a Ardhi Zgheere Metli Zgheere
Atouna Es-salam 'Atouna Et-TufooleA'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam
Terjemahan:
Berikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecil
Berikan kami, berikan kami, berikan kami perdamaian
Kami datang padamu pada hari raya
Mengapa tidak ada perayaan atau kebahagiaan, wahai dunia
Negeriku hancur
Negeriku terkungkung
Apakah kau melihat mimpi atau bertanya-tanya tentang hari-hari
Di mana matahari bersinar terang dan burung merpati terbang
Wahai dunia, negeriku hancur
Negeriku terkungkung
Negeriku kecil seperti aku
Berikan kami perdamaian
Berikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecil
Berikan kami, berikan kami, berikan kami perdamaian
Apakah kau melihat mimpi atau bertanya-tanya tentang hari-hari
Di mana matahari bersinar terang dan burung merpati terbang
Wahai dunia, negeriku hancur
Negeriku terkungkung
Negeriku kecil seperti aku
Berikan kami perdamaian
Berikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecil
Berikan kami, berikan kami, berikan kami perdamaian
2. Makna lagu
Lagu 'Atouna El Toufoule' ini merupakan sebuah jeritan hati dari anak-anak yang menjadi korban konflik di Timur Tengah, terutama di Palestina. Mereka merindukan masa kecil yang indah, yang seharusnya diisi dengan kebahagiaan, bermain, dan kasih sayang keluarga.
Namun, perang telah merampas mereka dari masa kecil yang seharusnya mereka nikmati. Lagu ini juga menjadi sebuah panggilan bagi pemimpin dunia dan masyarakat internasional untuk mendengar dan merespons penderitaan anak-anak dalam konflik, serta untuk bekerja menuju perdamaian yang akan memungkinkan anak-anak ini memiliki masa kecil yang lebih baik.
3. Penderitaan anak-anak Palestina
Anak-anak Palestina, yang hidup di tengah puing-puing konflik, menderita trauma perang yang menghantui. Dalam sebuah kejadian tragis, RS Al Ahli Baptis, tempat mereka berusaha mengusir trauma dengan bermain dan belajar, menjadi target pengeboman Israel.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 anak tewas selama serangan udara 11 hari dan kondisi kritis di Gaza, termasuk kurangnya akses listrik, air, dan makanan, memperparah penderitaan mereka. Meskipun hukum internasional melindungi hak anak-anak, anak-anak Palestina terus menjadi korban ketidakadilan dan kebijakan Israel yang kontroversial.
Mereka kehilangan masa sekolah dan rumah mereka, dan bahkan sekolah berubah menjadi tempat pengungsian. Meskipun Israel telah meratifikasi Konvensi Jenewa yang melindungi hak anak-anak dalam konflik bersenjata, anak-anak Palestina tetap terancam nyawa dan kesejahteraan mereka.
4. Perlindungan dan harapan
Dalam konflik ini, perlindungan anak-anak menjadi isu yang sangat mendesak, baik dari segi hukum maupun moral. Meskipun hukum internasional telah jelas mengatur perlindungan anak-anak dalam konflik bersenjata, banyak anak Palestina yang terus menghadapi penderitaan dan ancaman serangan.
Israel, yang telah meratifikasi konvensi yang melindungi hak anak-anak, harus secara kritis mempertimbangkan tanggung jawab moral mereka dalam tindakan yang mereka lakukan di Gaza.
Lebih dari itu, pemimpin dunia juga diingatkan akan peran mereka dalam mencari solusi damai yang sangat dibutuhkan untuk mengakhiri penderitaan anak-anak ini dalam konflik yang tampaknya tidak kunjung berakhir. Dalam reruntuhan hidup anak-anak di Gaza, harapan dan perlindungan menjadi dua aspek yang harus ditekankan untuk mengubah kenyataan mereka yang penuh dengan ketidakadilan.
Terakhir, mari kita selalu mengingat makna lagu 'Atouna El Toufoule' dan kisah anak-anak di Palestina sebagai sebuah panggilan untuk perdamaian dan perlindungan anak-anak. Semoga melalui pemahaman ini, dunia bisa bersama-sama bekerja menuju masa depan yang lebih aman dan bahagia bagi mereka.
Baca juga:
- Perang Israel-Hamas Tewaskan 140 Anak di Palestina, Masyarakat Panik
- Siswa SDIF Al Fikri Donasikan Hasil Celengan untuk Warga Palestina
- Dampak Buruk Perang Rusia-Ukraina, Anak-Anak Terancam Jadi Korban