Waspadai Alergi dan Masalah Saluran Cerna pada Anak
Ketahui ciri-cirinya ya, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Angka kejadian alergi makanan pada anak di Indonesia khususnya alergi susu sapi (ASS) terus meningkat. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat angka kejadian ASS 2-7,5% dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan si Kecil.
Namun masih banyak orangtua yang belum mengetahui jika anaknya mengalami alergi atau masalah pada saluran cernanya. Mereka terkadang bepikir itu penyakit biasa.
Untuk memahaminya, orangtua harus mengetahui ciri dan perbedaannya terlebih dahulu. Berikut ulasannya yang dirangkum Popmama.com!
1. Gejala alergi yang harus diketahui orangtua
Danone Specialized Nutrition Indonesia mengadakan seminar digital dengan tema “Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya, menjelaskan mengenai alergi dan saluran cerna.
Orangtua memiliki peran penting dalam memahami dan mengenali gejala alergi pada si Kecil agar mendapat penanganan yang tepat sehingga asupan nutrisi anak tetap terpenuhi dan tidak menghambat tumbuh kembang anak
- Umumnya bermanifestasi pada saluran pernapasan.
- Terdapat gangguan pada kulit, seperti ruam atau gatal-gatal.
- Serta saluran cerna.
2. Gangguan saluran cerna
Gangguan di saluran cerna menjadi gejala alergi paling tinggi terjadi dengan persentase sebanyak 50-60% misalnya berupa konstipasi.
Angka kejadian alergi makanan pada anak di Indonesia khususnya alergi susu sapi (ASS) terus meningkat.
Salah satu penyebab gangguan cerna bisa disebabkan oleh alregi. Bahkan, dari susu sapi yang diminum anak.
3. Saluran cerna anak masih rentan
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi dr. Frieda Handayani Sp.A (K)menjelaskan bahwa saluran cerna pada anak masih rentan. Salah satu alasannya, karena organ saluran cerna belum berfungsi sempurna.
Ssaluran cerna seringkali mengalami gangguan seperti konstipasi. Selain itu, gangguan saluran cerna pada anak juga dapat merupakan manifestasi alergi, seperti alergi susu sapi.
“Pada umumnya, orangtua sulit membedakan apakah gangguan saluran cerna yang dialami anak disebabkan karena gangguan fungsional atau merupakan manifestasi alergi. Padahal, penting sekali untuk dapat mengenali penyebab gangguan saluran cerna tersebut karena membutuhkan penanganan yang berbeda," papar Dr. Frieda.
4. Lakukan tindakan prefentif
Gangguan saluran cerna yang disebabkan karena alergi, pada umumnya juga disertai dengan gejala alergi lainnya yang terjadi pada kulit ataupun saluran pernapasan. Hal ini bisa sangat mengkhawatirkan.
Jika dibiarkan, tumbuh dan kembang anak akan terganggu. Apalagi, nutrisi yang masuk pun juga terhalang.
“Gangguan saluran cerna dapat menyebabkan terganggunya asupan nutrisi pada anak sehingga bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang si Kecil. Sedangkan penyakit alergi dapat memberikan dampak negatif jangka panjang sehingga mengganggu kualitas hidup dan tumbuh kembang si Kecil. Oleh karena itu, tindakan promotif dan preventif sejak dini menjadi hal sangat penting untuk mengatasi penyakit alergi," tambahnya.
Orangtua disarankan untuk memeriksakan anak ke dokter jika mengalami gejala tersebut. Juga melakukan check alergan pada anak.
Baca Juga:
- Bisa Berbahaya! 7 Bagian Tubuh Anak yang Tidak Boleh Dipukul
- 9 Tips Mencegah Anak Mengalami Cyberbullying di Media Sosial
- 50 Ide Tugas Rumah Tangga untuk Anak-Anak dan Remaja