6 Perbedaan Hewan Vertebrata dan Invertebrata dalam Ilmu Biologi
Kelompok hewan mana yang memiliki tulang belakang, ya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia hewan (kingdom Animalia) ada banyak jenisnya. Namun untuk dua pembagian besarnya, hewan terdiri atas vertebrata dan invertebrata. Apakah itu?
Jadi, keduanya sama-sama termasuk hewan namun terdapat sejumlah perbedaan di sana-sini. Berkaitan dengan itu, hewan vertebrata merujuk kepada kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, sedangkan invertebrata tidak memiliki bagian tersebut.
Bukan hanya itu saja, klasifikasi tersebut juga menunjukkan kelompok hewan mana yang memiliki struktur tubuh kompleks dan yang tidak.
Maka dari itu, untuk melihat lebih jauh tentang dua kelompok hewan tersebut, yuk simak informasi dari Popmama.com tentang perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata dalam ilmu biologi.
1. Punya tulang belakang vs tak punya tulang belakang
Seperti yang telah disebutkan, perbedaan mencolok dari hewan vertebrata dan invertebrata adalah tentang ada tidaknya tulang belakang. Namun, faktor pembedanya tidak hanya itu saja.
1. Ukuran dan Jumlah Spesies
Dalam hal ukuran, biasanya kelompok hewan vertebrata memiliki tubuh yang lebih besar. Akan tetapi, ada juga kelompok hewan invertebrata yang memiliki tubuh raksasa, seperti cumi-cumi kolosal (Colossal Squid).
Meskipun ukurannya lebih kecil daripada kelompok hewan bertulang belakang, invertebrata ternyata lebih mendominasi spesies hewan di bumi, yakni sebesar 95 persen (sedangkan vertebrata hanya 5 persen saja).
2. Struktur Tubuh dan Cara Makan
Selain itu, binatang vertebrata biasanya tersusun atas sistem organ yang kompleks. Kendati demikian, mereka termasuk heterotrof atau makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.
Beda halnya dengan hewan tak bertulang belakang, tubuh mereka lebih sederhana namun cara makannya lebih beragam: ada yang heterotrof dan ada juga yang hidup sebagai parasit (mendapatkan nutrisi dari sel inangnya).
Masih ada banyak lagi faktor pembeda dari hewan vertebrata dan invertebrata. Baca terus, yuk!
2. Perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata berdasarkan klasifikasinya
Dari vertebrata dan invertebrata, kedua kelompok hewan tersebut memiliki pembagian yang lagi, yakni:
1. Klasifikasi Hewan Vertebrata
a. Pisces (Ikan)
- Agnatha (ikan tanpa rahang). Contohnya ikan lamprey dan ikan hag;
- Chondrichthyes (ikan tulang rawan). Contohnya ikan hiu kepala bison, ikan hiu martil, ikan hiu kepala anjing, ikan pari, dan ikan cucut macan;
- Osteichthyes (ikan tulang keras). Contohnya ikan mas, ikan gurami, dan ikan tongkol.
b. Amphibia (hewan yang hidup di dua habitat)
- Ordo Stegoephalia. Contohnya Ichtyopsis (amfibi yang tubuhnya mirip ular);
- Ordo Caudata. Contohnya salamander sungai, Hynobius (salamander yang hidup di dataran Asia), dan Megalobatrachus maximus (salamander yang biasa dimakan di Jepang);
- Ordo Anura. Contohnya katak, katak pohon, kintel, dan katak besar.
c. Reptilia (reptil atau hewan melata)
- Ordo Chelonia (kura-kura/penyu). Contohnya adalah penyu hijau, kura-kura perut putih, labi-labi moncong babi, dan bulus;
- Ordo Rhynchocephalia (reptil mirip kadal). Contohnya adalah tuatara (Sphenodon punctatus) dari Selandia baru;
- Ordo Squamata (reptil bersisik). Contohnya adalah berbagai jenis kadal, ular, dan dan kadal cacing;
- Ordo Crocodilia (buaya). Contohnya adalah buaya muara, buaya irian, dan buaya siam.
d. Aves (burung)
- Ordo Accipitriformes (burung berparuh tajam). Contohnya adalah elang alap jambul, rajawali kuskus, dan elang jawa;
- Ordo Anseriformes. Contohnya adalah itik kelabu, angsa hitam, dan belibis totol;
- Ordo Colombiformes (kelompok burung merpati dan dara);
- Ordo Coraciiformes (burung berjari dempet). Contohnya adalah burung raja udang, hudhud, kirik-kirik, dan rangkong;
- Ordo Sphenisciformes. Contohnya adalah penguin;
- Dan ordo lainnya.
e. Mamalia (hewan yang menyusui)
- Ordo Insectivora (hewan pemakan serangga). Contohnya adalah Scalopus sp., Scapanus sp., dan Echinosorex albus;
- Ordo Pholidota (tenggiling). Contohnya adalah Phataginus dan Smutsia;
- Ordo Chiroptera (mamalia terbang). Contohnya adalah kalong Jawa, Myotes sp., dan Desmodus sp.;
- Ordo Marsupialia (mamalia berkantung). Contohnya adalah kanguru, koala, kuskus, dan oposum;
- Ordo Prosboscidae. Contohnya adalah berbagai jenis gajah;
- Ordo Artiodactyla (mamalia berkuku genap). Contohnya adalah jerapah, bison Amerika, unta, babi, dan paus pembunuh;
- Ordo Primata. Contohnya adalah berbagai jenis lemur, monyet, kera, dan tarsius;
- Dan ordo lainnya.
2. Klasifikasi Hewan Invertebrata
a. Filum Protozoa (hewan bersel satu)
- Kelas Cilliata (hewan berambut getar). Contohnya adalah Stentor, Vorticella, Didinium, Balantidium coli, dan Paramecium sp.;
- Kelas Rhizopoda (hewan berkaki semu ). Contohnya adalah Amoeba, Foraminifera, Radiolaria, Diflugia, Arcella, dan Helioza;
- Kelas Sporozoa (hewan berspora). Contohnya adalah Plasmodium, Coccidium, dan Sarcocystis;
- Kelas Flagellata (hewan berbulu cambuk). Contohnya adalah Euglena dan Trypanosoma.
b. Filum Porifera (hewan berpori/spons)
- Kelas Calcarea (spikula berkapur). Contohnya adalah Scypha, Leucosolenia dan Grantia;
- Kelas Hexactinelida (bahan silikat). Contohnya adalah Euplectella aspergillum dan Hyalonema longissimum;
- Kelas Demospongiae (campuran silikat dan sponging). Contohnya adalah Euspongia sp. dan Spongilla sp.
c. Filum Coelenterata (Hewan berongga)
- Kelas Anthozoa (hewan laut mirip bunga). Contohnya adalah anemon laut, koral batu, koral tanduk, bulu laut, dan pena laut;
- Kelas Hydrozoa (hewan mirip ular). Contohnya adalah Hydra;
- Kelas Scyphozoa (hewan mirip mangkuk). Contohnya adalah Aurelia aurita (ubur-ubur bulan).
d. Filum Platyhelminthes (cacing pipih)
- Kelas Turbellaria (cacing berambut getar). Contohnya adalah Planaria;
- Kelas Trematode (cacing isap). Contohnya adalah Fasciola (cacing hati), Clonorchis, dan Schistosoma;
- Kelas Cestoda (cacing pita). Contohnya adalah Taenia solium (cacing pita babi) dan Taenia Saginata (cacing pita sapi).
e. Filum Mollusca
- Kelas Lamellibranchiata/Pelecypoda/Bivalvia (hewan bercangkang dengan kaki seperti kapak). Contohnya adalah kerang mutiara, tiram, kijing, dan kerang raksasa;
- Kelas Gastropoda (hewan yang bergerak dengan perut). Contohnya adalah golongan siput;
- Kelas Cephalopoda (hewan yang bergerak dengan kepala). Contohnya adalah golongan cumi-cumi;
- Kelas Scaphopoda (cangkang tajam). Contohnya adalah siput gading;
- Kelas Amphineura (moluska primitif). Contohnya adalah Chiton.
f. Filum Echinodermata (hewan berkulit duri)
- Kelas Asteria. Contohnya adalah bintang laut;
- Kelas Echinoidea. Contohnya adalah landak laut;
- Kelas Ophiuroidea. Contohnya adalah bintang ular;
- Kelas Crinoidea. Contohnya adalah lili laut;
- Kelas Holothuroidea. Contohnya adalah teripang pasir.
g. Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku/bersegmen)
- Kelas Insecta. Contohnya adalah segala jenis serangga, seperti nyamuk, lalat, semut, dan kupu-kupu;
- Kelas Arachnoidea. Contohnya adalah laba-laba, tarantula, kalajengking, dan caplak;
- Kelas Crustacea. Contohnya adalah udang, kepiting, dan lobster;
- Kelas Myriapoda. Contohnya adalah kelabang dan keluwing.
3. Perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata berdasarkan sistem peredaran darahnya
Perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata yang berikutnya adalah tentang sistem peredaran darah. Pada hewan sendiri, terdapat dua jenis sistem sirkulasi, yakni sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup.
Yang dimaksud dengan terbuka dan tertutup di sini adalah ada tidaknya pembuluh darah dalam tubuh hewan tersebut.
1. Sistem Peredaran Darah Terbuka
Untuk sistem peredaran terbuka, hampir semua hewan tanpa tulang belakang memilikinya. Jadi, darah tidak diedarkan melalui pembuluh, melainkan akan langsung masuk ke rongga-rongga tubuh hewan. Kondisi ini juga menyebabkan darah dari hewan invertebrata tidak mampu beredar jauh.
Di samping itu, darahnya juga tidak berwarna merah. Hal ini dikarenakan tidak adanya hemoglobin dalam darah, melainkan hemolimfa.
Namun, pengecualian untuk kelompok Annelida (cacing bersegmen). Mereka memiliki sistem peredaran darah tertutup sehingga darah mengalir melalui pembuluh namun tidak berjantung. Terdapat lima lengkungan yang tugasnya mirip jantung untuk memompa darah.
2. Sistem Peredaran Darah Tertutup
Lain halnya dengan sistem peredaran darah tertutup, darah dikirim ke seluruh bagian tubuh lewat pembuluh. Mekanisme pengedarannya pun sudah terbilang cukup rumit. Meskipun begitu, sebagian sistem peredaran darah tertutup pada hewan vertebrata masih belum sesempurna manusia.
Sebagai contoh, pada Pisces atau kelompok ikan, darah hanya masuk melalui jantung sebanyak satu kali atau disebut juga sebagai sistem peredaran darah tunggal (sedangkan manusia memiliki sistem peredaran darah ganda).
4. Perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata berdasarkan sistem pernapasannya
Hewan vertebrata dan invertebrata juga berbeda dalam cara mereka bernapas. Untuk kelompok binatang bertulang belakang, alat pernapasannya adalah paru-paru atau insang, sedangkan untuk yang tak bertulang belakang, mereka bernapas dengan cara difusi ataupun menggunakan trakea.
1. Sistem Pernapasan Hewan Vertebrata
Kendati memiliki organ paru-paru dan insang untuk bernapas, sistem pernapasan hewan vertebrata masih berbeda satu sama lain.
Misalnya, hewan amfibi punya alat pernapasan yang berbeda tergantung fase hidupnya. Sewaktu masih kecebong, mereka bernapas dengan insang. Namun ketika sudah dewasa, mereka menggunakan paru-paru (berupa kantung tipis) dan kulit.
Pada burung, paru-paru yang ada memiliki penambahan sembilan kantong udara, Ma. Salah satu fungsi bagian tersebut adalah membantu burung untuk tetap dapat bernapas sewaktu terbang di udara.
2. Sistem Pernapasan Hewan Invertebrata
Kalau hewan bertulang berlakang telah memiliki organ yang membantu pernapasan mereka, hewan invertebrata jauh lebih simpel dari yang Mama kira, lho. Dikarenakan kesederhanaan sistem organ dan ukuran tubuh yang dimiliki, sebagian besar dari mereka bernapas dengan cara difusi atau lewat bantuan trakea.
Yang dimaksud dengan cara difusi adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dari tempat yang kandungannya lebih tinggi ke yang lebih rendah. Metode ini dilakukan oleh protozoa (disebut difusi sel) dan kelompok cacing (disebut difusi epidermal yang melibatkan kulit tubuh mereka).
Kalau pada serangga sendiri, ada yang dinamakan trakea. Jadi, udara yang mengandung oksigen nantinya akan masuk melalui yang namanya spirakel, kemudian akan berjalan melalui pembuluh trakea untuk akhirnya tiba di cabang-cabang trakea (trakeolus). Nah, dengan cara inilah oksigen didapat oleh para serangga, Ma.
5. Hewan vertebrata memiliki eksoskeleton sedangkan invertebrata tidak
Perbedaan mencolok selanjutnya adalah mengenai kerangka. Mengenai ini, ada dua istilah yang disebut sebagai eksoskeleton dan endoskeleton, Ma. Keduanya sama-sama bertugas untuk memberikan dukungan struktural pada hewan. Namun, ada sejumlah perbedaan.
Eksoskeleton merupakan kerangka eksternal (luar), umumnya tersusun atas zat kitin, yang melapisi seluruh bagian tubuh hewan. Berbeda dengan endoskeleton yang merujuk kepada kerangka internal (dalam) yang berada di dalam tubuh.
Singkatnya, eksoskeleton berarti "tulang" yang melapisi daging, sedangkan endoskeleton adalah tulang yang dilapisi daging. Nah, sebagian besar kelompok invertebrata umumnya punya eksoskeleton. Untuk hewan bertulang belakang, tubuh mereka dibangun oleh endoskeleton alias kerangka internal.
Sebagai contoh, kepiting memiliki kerangka luarnya keras karena itu merupakan eksoskeleton. Lain halnya dengan mamalia, kerangka tubuhnya tidak tampak (karena ditutupi kulit dan daging) dan berada di dalam tubuh.
6. Perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata berdasarkan cara reproduksinya
Yang terakhir adalah cara reproduksi hewan vertebrata dan invertebrata. Keduanya dibedakan dengan ada tidaknya peleburan sel kelamin dalam proses reproduksi.
Untuk hewan invertebrata, kebanyakan dari mereka mengalami sistem reproduksi aseksual, yakni tanpa adanya penyatuan sel sperma dan sel telur. Jadi, bagaimana mereka bereproduksi?
- Membelah diri seperti yang dilakukan golongan Protozoa:
- Fragmentasi atau membagi tubuh menjadi beberapa potongan. Cara ini dilakukan oleh cacing planaria;
- Pembentukan tunas seperti yang dialami Hydra dan kelompok Porifera;
- Partenogenesis atau cara reproduksi di mana telur tidak perlu dibuahi, seperti pada semut, lebah, kutu, ataupun tawon;
- Sporulasi atau pembelahan diri secara ganda yang menghasilkan spora. Contohnya adalah Plasmodium sp.
Hal ini tidak berlaku bagi hewan bertulang belakang. Perlu ada pertemuan antar sel jantan (sperma) dan sel betina (ovum) supaya tercipta keturunan. Cara reproduksi seksual hewan vertebrata ada 3, yakni:
- Vivipar atau dengan melahirkan, seperti pada kelompok mamalia;
- Ovipar atau dengan bertelur, seperti pada kelompok Aves;
- Ovovivipar atau dengan bertelur-melahirkan. Contohnya adalah ular sanca, platypus, ataupun ikan pari.
Mama sudah baca informasi tentang perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata dalam ilmu biologi. Sekarang sudah tahu mana yang memiliki tulang belakang dan yang tidak, kan?
Semoga menambah wawasan anak dan Mama, ya!
Baca juga:
- 7 Cara Tumbuhan Melindungi Diri dari Serangan Predator
- Sangat Unik! Beritahu Anak tentang 10 Bunga Berwarna Hijau
- Ini Dia 5 Makanan Favorit Kelinci, Hewan Kesukaan si Kecil