Ciri Khas Batik Indonesia berdasarkan Daerahnya
Ternyata batik setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, Yuk cari tahu!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batik adalah salah satu hasil karya bangsa Indonesia yang dibuat dengan tangan manusia secara langsung menggunakan alat bernama canting. Batik dilukis diatas kain khusus dengan lilin yang dilelehkan.
Secara bahasa batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu ambatik. Amba artinya kain yang lebar, dan tik berasal dari kata titik atau matik yang merupakan titik-titik dasar pola dari sebuah batik.
Batik yang sudah digunakan sejak lama, hingga saat ini berkembang menjadi lebih modern dari cara pembuatan, bahan, serta motif dari batik itu sendiri. Batik menjadi salah satu identitas negara Indonesia, karena memiliki nilai guna yang tinggi juga menggambarkan keanekaragaman budaya Indonesia yang unik.
Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik yang berbeda-beda dan ciri khasnya masing-masing, seperti Solo yang merupakan salah satu daerah pengrajin batik paling terkenal di Indonesia.
Lalu, apa saja ciri khas batik daerah di Indonesia? Berikut ini Popmama.com telah rangkumkan penjelasannya. Yuk simak dengan baik!
1. Batik Yogyakarta
Batik Yogyakarta memiliki ciri khas motif yang menggambarkan figur manusia, hewan, atau tumbuhan dengan warna gelap seperti hitam, putih, dan coklat.
Setiap motif batik Yogyakarta mengandung filosofi berupa ajaran moral untuk manusia. Motif kawung merupakan salah satu motif batik khas Yogyakarta, yang merupakan gambaran dari buah kawung yang disusun rapi secara geometris.
Motif batik Yogyakarta lainnya adalah parangkusumo, truntum, dan ceplok kembang kates.
2. Batik Banten
Batik Banten yang terkenal dengan motif simbut, ini merupakan motif berbentuk daun sederhana yang mirip seperti daun talas.
Motif Simbut berasal dari suku Badui pedalaman di Banten yang masih kental dengan peradaban lamanya, warna dari batik Banten juga cenderung cerah, seperti biru, hijau, dan kuning. Walaupun dengan warna terang tidak membuatnya mencolok.
Garis tebal, isen-isen yang kasar, serta motif yang cukup besar merupakan ciri khas dari batik Banten.Mandalikan, kapurban, kawangsan, dan surosowan merupakan beberapa contoh motif batik Banten.
3. Batik Cirebon
Cirebon merupakan salah satu tempat Industri batik terbaik di Indonesia yang berada di Jawa barat. Cirebon merupakan sentra batik tertua yang membawa pengaruh ragam pola batik di daerah lainnya.
Batik Cirebon yang paling terkenal adalah motif Mega Mendung, yang menggambarkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan di Indonesia.
Ornamen batik Cirebon digolongkan menjadi lima jenis yaitu Wadasan, Geometris, Pangkaan, Byur, dan Semarangan yang didalamnya terdapat beberapa motif yang unik dan beragam.
4. Batik Solo
Batik Solo memiliki ciri khas penggunaan warna gelap seperti coklat, dan hitam dengan motif geometris yang berukuran kecil-kecil mengikuti pakem batik Mataram.
Motif batik Solo dibagi menjadi dua, yaitu motif batik Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran. Motif batik Keraton yang paling terkenal adalah parang barong, parang curiga, dan parang sarpa.
Sedangkan motif Pura Mangkunegaraan terkenal dengan motif buketan pakis, ole-ole, sapanti nata, dan wahyu tumurun.
5. Batik Pekalongan
Batik Pekalongan, Jawa Tengah merupakan batik yang memiliki ciri khas paling warna-warni, kain batik pekalongan dibuat kaya dengan warna, dan juga garis-garis tegas yang menghasilkan sebuah corak menjadi ciri khas batik Pekalongan.
Motif batik Pekalongan berasal dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis luar daerah, seperti Tiongkok.
Namun ada beberapa batik yang bernuansa alam atau bersifat naturalis yang artinya motif berupa tumbuhan atau hewan yang ada di alam.
Contoh motif batik Pekalongan yang paling terkenal ada jlamprang, buketan, terang bulan, semen, dan lung-lungan.
Itulah dia ciri khas batik daerah di Indonesia, Mama punya batik yang mana di rumah?
Baca Juga:
- 5 Makna Proklamasi bagi kehidupan Bangsa Indonesia
- Perbedaan Unsur dan Senyawa pada Kimia
- Ketentuan Sistem Sewa Tanah pada Masa Penjajahan oleh Raffles