Tips Menjaga Kesehatan Anak saat Puasa
Lemas saat puasa? itu wajar ya Ma, Ini tipsnya agar anak tetap sehat saat puasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua perlu memberikan perhatian ekstra pada kesehatan anak saat bulan puasa. Meskipun si Kecil belum memiliki kewajiban untuk berpuasa seperti Mama Papa, namun tidak jarang orangtua yang mulai mengajarkan anaknya berpuasa sejak kecil.
Tentunya bukan hal yang mudah untuk melatih anak berpuasa, perlu menahan diri selama 13 jam tanpa makan dan minum. Saat berpuasa orang yang sudah dewasa sering merasa lemas saat berpuasa, namun apakah si Kecil sanggup melakukannya? Bagaimana cara anak tetap sehat saat berpuasa?
“Lemas saat puasa terjadi karena gula darah turun, Jangan lupa sahur karena merupakan sumber energi saat berpuasa” Ungkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam live tiktok Popmama Talk pada Senin, (3/4/2023).
Popmama Talk kali ini membahas mengenai menjaga kesehatan anak saat berpuasa, untuk Mama Papa yang tidak sempat menonton livenya, berikut ini Popmama.com telah rangkum kiat yang diberikan dr. Aisya agar anak tetap sehat selama berpuasa.
Yuk disimak!
Kapan Anak Boleh Berpuasa?
Mengajarkan dan membiasakan anak berpuasa sejak ini adalah hal yang perlu dilakukan, sebagaimana puasa merupakan ibadah yang dilakukan setahun sekali selama sebulan penuh.
Sesuai ajaran islam puasa wajib bagi anak ketika sudah memasuki masa akil baligh atau pubertas, untuk anak laki-laki biasanya pada umur 9-14 tahun dan anak perempuan 8-13 tahun.
Namun jika untuk melatih dan mengenalkan puasa pada anak bisa dari usia 5 tahun, orangtua mengajarkan konsep berpuasa pada anak, memberi pengertian serta contoh yang bisa ditiru oleh anak.
Biasanya pada usia 7 tahun anak sudah bisa berpuasa selama setengah hari, namun kuat tidaknya anak selama berpuasa ini tergantung pada sahurnya.
“Yang paling penting sahurnya, makan makanan yang indeks glikemik yang rendah, agar tidak cepat lapar dan kenyang lebih lama” Jelas dr. Aisya.
Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan anak saat puasa, berikut penjelasan tipsnya.
1. Memaksimalkan sahur
Sahur memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga stamina tubuh selama puasa,karena itu makan sahur harus cukup dan memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Sahur yang baik adalah sahur yang sesuai dengan komposisi makanan, lengkap dengan protein, karbohidrat, lemak, serat, serta vitamin.
Saat sahur hindari makanan terlalu manis yang indeks glikemiknya tinggi karena membuat gula cepat meningkat namun cepat menurun drastis, sehingga cepat lapar pada saat berpuasa di siang harinya.
Makanan yang terlalu banyak garam juga membuat cepat haus, karena sifat dari garam yang mengikat air sehingga tubuh menjadi dehidrasi.
Maka dari itu, agar anak puasa dengan kuat dan tetap sehat selama bulan puasa, Mama perlu menyiapkan asupan yang bergizi saat sahur dan berbuka puasa.
2. Minum air putih yang cukup
Saat berpuasa, tentunya tubuh akan mengalami kekurangan cairan, karena tidak minum selama belasan jam. Kebutuhan cairan harian dalam tubuh manusia berbeda, beda tergantung dengan usia dan berat badan seseorang, termasuk kebutuhan minum anak.
Namun umumnya manusia memerlukan 2 liter air per harinya agar tidak kekurangan cairan dalam tubuh, dampak kekurangan cairan ini yang membuat tubuh menjadi lemas saat berpuasa.
Untuk itu Mama perlu pastikan kebutuhan cairan anak saat puasa tetap terpenuhi, dengan memaksimalkan meminum air di waktu sahur dan berbuka.
“2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas saat malam hari, setelah tarawih atau sebelum tidur, minum seukuran gelas belimbing, atau gelas aqua 250 ml,” Jelas dr. Aisya
3. Berbuka sewajarnya
Sesuai ajaran islam berbukalah dengan yang manis-manis merupakan anjuran Rasulullah SAW, dalam kesehatan berbuka puasa dengan yang manis juga baik untuk meningkatkan gula darah yang menurun saat puasa.
Namun tetap perlu dibatasi ya Ma, karena makanan dan minuman yang terlalu manis terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan.
Saat berbuka hindari langsung meminum es, karena lambung masih kosong, jika terkena es-esan seperti es teh, es buah, dan lain-lain bisa meningkatkan asam lambung. Jadi lebih baik minum air putih terlebih dahulu.
Memakan kurma saat berbuka juga baik, karena kurma memiliki kandungan asam amino yang baik untuk tubuh, kemudian makan secukupnya agar tidak terlalu kenyang dan menyebabkan masalah pencernaan lainnya.
4. Beraktivitas ringan
Lemas saat berpuasa adalah hal yang wajar, karena tubuh kekurangan cairan, namun bukan berarti saat puasa menjadi malas-malasan ya Ma.
Agar anak tetap sehat, Mama bisa ajak anak berolahraga atau beraktivitas ringan selama berpuasa seperti membantu pekerjaan rumah, berjalan santai,bersepeda, juga yoga sebelum berbuka puasa.
“Jalan santai sebelum buka sambil membeli takjil bisa jadi olahraga ringan saat berpuasa” Ucap dr. Aisya
Waktu yang baik untuk olahraga ringan saat puasa ada pada 3 waktu ini:
- Pagi : Setelah sahur, tubuh masih memiliki banyak energi.
- Sore : 2-3 jam sebelum buka, setelah olahraga akan diisi energinya saat berbuka.
- Malam : Setelah berbuka puasa, tubuh sudah kembali berenergi.
5. Tidur yang cukup
Saat puasa jam tidur anak juga menjadi berantakan, karena harus bangun lebih awal untuk sahur untuk itu Mama perlu menjaga kualitas dan kuantitas jam tidur anak. Pastikan anak tidur siang, karena biasanya jika tidurnya kurang anak akan rewel.
Tidur malam dan siang sama-sama penting, pada saat puasa jangan tidur terlalu malam agar mudah bangun saat sahur.
Waktu tidur yang dibutuhkan setiap anak berbeda, tergantung usianya, Maka dari itu saat puasa perlu diimbangi antara jam tidur siang dan malam, agar kebutuhan istirahat anak tetap terpenuhi.
Itu dia Ma, tips menjaga kesehatan anak pada saat puasa yang diberikan dr.Aisya Fikritama, Semoga Informasi ini bermanfaat!
Baca Juga:
- Tips agar Puasa Lancar Gula Darah Aman bagi Penderita Diabetes
- Tips Sahur dan Buka Puasa untuk Ibu Hamil ala dr. Zaidul Akbar
- 7 Aktivitas Seru yang Bisa Mama Lakukan Bersama Anak di Bulan Puasa