TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa Arti Serakah dan Cara Mengajarkan Anak agar tidak seperti Itu!

Inilah arti serakah dan cara mengajarkan anak agar tidak seperti itu, Ma yuk simak!

Freepik/Gelpi

Serakah adalah sifat buruk yang masih dimiliki banyak orang, terutama kerap dimiliki oleh anak. Anak-anak biasanya memiliki keinginan alami untuk menginginkan sesuatu dan terkadang ini adalah hal yang tidak bisa atau tidak seharusnya mereka miliki.  

Namun, ada beberapa anak yang menginginkan lebih dan mungkin melakukan apa saja untuk memenuhi keinginan mereka. 

Sikap inilah termasuk sikap yang tidak pernah puas. 

Mama ingin lebih mengetahui arti dari serakah ini?

Berikut Popmama.com akan menjelaskan apa artiserakah dan cara mengajarkan anak agar tidak seperti itu. Simak baik-baik ya, Ma!

Apa Itu Serakah?

Freepik/Miksturaproduction

Serakah adalah suatu penilaian yang sering dianggap negatif. Orang yang serakah umumnya digambarkan sebagai sosok yang keinginannya tak pernah terpuaskan, egois. 

Jika Mama mengetahui bahwa anak suka memiliki keinginan yang berlebihan untuk sesuatu, mungkin anak memiliki sifat serakah lho. Keserakahan bukanlah sifat yang baik. 

Jika sikap ini dimulai dari kecil dan dibiarkan tumbuh, tentu hal ini akan berdampak buruk pada kehidupan anak yang akan datang. 

Lalu, bagaimana cara mengatasi sifat serakah yang hadir dalam diri anak?

Yuk simak di bawah ini yang dilansir dari citypeopleonline.com

1. Beri penjelasan pada anak

Freepik/Pch.vector

Cara yang pertama adalah, Mama bisa menjelaskan pada anak bahwa bukan hanya soal jumlah atau banyaknya yang dia dapat, akan tetapi maknanya.

Misalnya, ketika Mama memberikan alat tulis pada saudaranya, masing-masing diberikan satu pensil warna dan satu kertas gambar. Nah, Mama bisa menegaskan kepada anak berarti semuanya itu sama, tak ada yang dibedakan. Tetapi, tetap dengan cara yang halus ya, Ma! 

2. Tetapkan batasan

Freepik/user15160105

Cara yang kedua adalah tetapkan batasan. Menetapkan batasan tidak akan membahayakan anak Mama kok. Batasan yang sehat bagi anak untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan. 

Menetapkan batasan mengajarkan anak untuk memahami bahwa ada konsekuensi atas tindakan mereka, batasan membuat mereka tetap aman dan membantu mereka untuk mengendalikan diri. Mama bisa menetapkan batasan jika anak merengek ataupun memohon. 

3. Tetap berpegang teguh atau konsisten

Freepik/our-team

Setelah Mama menetapkan batasan, Mama juga harus tetap konsisten. Mama harus konsisten, ketika tidak memberikan anak sesuatu secara berlebihan. 

Nantinya jika anak menjadi uring-uringan atau terus merengek lantaran kemauannya untuk mendapatkan sesuatu dalam jumlah banyak tak terpenuhi. Mama tetap harus konsisten. 

Kalau kita "mengalah", justru itu akan dijadikan senjata oleh anak di kemudian hari. Jadi, dalam masa pembelajaran ini, sebaiknya Mama jangan selalu menuruti kemauannya yang cenderung berlebihan ya! 

4. Disiplinkan anak jika dirasa perlu

freepik.com/peoplecreations

Jika anak Mama masih saja melanggar batasan tersebut, Mama harus disiplin sesuai dengan itu. Disiplin artinya di sini adalah mendidik, bukan menghukum. 

Jadi, Mama bisa sekreatif mungkin dengan pola disiplin yang Mama sudah buat sendiri. Beberapa ide untuk perilaku serakah mungkin akan mengambil hak istimewa, "membayar" untuk merengek, mengeluh, atau berdebat, menyumbangkan mainan yang dianiaya untuk amal.

5. Ajarkan anak untuk berbagi maupun beramal

Freepik/Bilahata

Mama perlu untuk mengajarkan konsep berbagi pada anak, dan yang terpenting harus dipahami dengan baik ya! Umpamanya, dalam konteks yang sederhana, ketika di sekolah, ajarkan untuk mau berbagi bekal atau kue yang dibawanya dari rumah kepada temannya. 

Mama bisa pesankan pada anak sebelum berangkat sekolah, "Sayang, Mama bawakan kamu bekal yang cukup banyak. Nah, nanti di sekolah kamu bagi-bagi sama teman ya." Tak ketinggalan, pesan moral dari konsep berbagi ini, misalnya, "Kalau kamu suka memberi teman, kamu akan disenangi teman."

Nah, dengan seringnya belajar berbagi, lama-kelamaan anak akan terlatih pula untuk tidak menjadi "serakah" lagi. Kemudian, bila anak masih belum mau meminjamkan mainannya, cukup katakan bahwa temannya akan merasa senang bila ia mau meminjamkan mainannya. 

Nah itulah tadi beberapa penjelasan mengenai arti serakah dan cara mengatasi agar anak tidak memiliki sifat serakah. Semangat ya, Ma untuk mengajari anak agar tidak serakah lagi, karena sikap ini termasuk sikap yang tidak baik jika tidak ditangani segera. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma! 

Baca Juga: 

The Latest