Adab Ziarah Kubur dalam Islam, Jadi Agenda Menjelang Ramadan
Jadi ritual yang dianjurkan, ini adab ziarah kubur dalam Islam yang perlu diperhatikan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jelang Ramadan atau saat hari raya Idulfitri, banyak umat muslim menjadikan momen ini untuk ziarah kubur ke makam keluarga atau kerabat yang telah meninggal dunia.
Ziarah kubur sendiri merupakan amalan sunah dalam Islam. Tak hanya berkunjung dan mendoakan mendiang keluarga, ziarah kubur juga baik dilakukan agar menjadi pengingat terhadap kematian.
Namun, dalam melakukan ziarah kubur juga diperlukan adab yang harus kita lakukan ketika berziarah. Pasalnya, sama seperti bertamu, ziarah juga perlu menghormati tempat peristirahatan manusia yang telah meninggal dunia.
Oleh karena itu, berikut Popmama.com rangkumkan adab ziarah kubur dalam Islam yang perlu diperhatikan dan diajarkan kepada anak.
1. Niat dan mengucapkan salam
Sebelum melakukan ziarah kubur, seseorang harus berniat dengan tulus ikhlas karena Allah SWT untuk mengenang orang yang telah meninggal dan memperoleh pelajaran dari kematian untuk memperbaiki hidup mereka selama di dunia.
Nah, setelah tiba di pemakaman tempat sanak keluarga atau kerabat dimakamkan, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengucapkan salam.
Dari Ibnu Abbas RA, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW melewati kuburan di Madinah dan kemudian menghadapkan wajahnya ke kuburan tersebut sambil mengucapkan salam kepada penghuninya,
"Assalaamu 'alaikum, ya ahlal quburi yaghfirullaahu lanna wa lakum antum salafunaa wa nahnu bil atsari."
Artinya: "Semoga keselamatan tetap atas kamu, wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kamu. Kamu orang-orang yang mendahului kami, dan kami akan menyusul (orang-orang terdahulu)." (HR At-Tirmidzi)
2. Mendoakan orang yang sudah meninggal
Ketika tiba di kuburan, disarankan untuk membaca doa-doa untuk orang yang telah meninggal, memohonkan ampunan dan rahmat Allah bagi mereka. Membaca Al-Quran di dekat kuburan juga dianggap sebagai amalan yang sangat baik.
Meski disunahkan, tetapi adab ziarah kubur yang satu ini tentunya tak boleh dilupakan untuk dilakukan saat berziarah. Sebagaimana yang diriwayatkan al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan:
"Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."
Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir. Orang yang berziarah diperintahkan untuk mendoakan almarhum dan memohonkan ampun untuknya.
3. Tidak duduk di atas makam
Adab ziarah kubur dalam Islam berikutnya adalah mengenai larangan pada mereka yang berziarah, agar tidak menduduki atas makam orang yang sudah meninggal dunia.
Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah:
لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ
Artinya: "Sungguh bila seseorang duduk di atas bara hingga apinya membakar pakaiannya dan menembus hingga ke kulitnya lebih baik daripada ia duduk di atas kuburan."
4. Menyiram air di atas kuburan
Saat melakukan ziarah kubur, banyak orang biasanya akan membawakan botol berisi air untuk mereka siramkan di atas kuburan tempat orang yang sudah meninggal.
Ya, menyiram air di atas kuburan juga menjadi salah satu adab ziarah kubur dalam Islam sesuai sunah Rasul. Hal ini berdasarkan salah satu hadis yang artinya:
"Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR. Abu Daud).
5. Menghormati pemakaman
Tak hanya kepada makhluk hidup, tetapi menghormati pemakaman pun penting dilakukan sebagai bentuk dalam menjaga sikap sopan terhadap kuburan dan orang yang telah dimakamkan tersebut.
Jadi, saat berziarah sebaiknya Mama memberi tahu anak untuk tidak berbicara atau berperilaku yang tidak sopan di sekitar kuburan. Tak hanya itu saja, orang yang berziarah juga harus menghindari Bid'ah.
Saat melakukan ziarah kubur, penting untuk menghindari praktek-praktek yang tidak diajarkan dalam Islam (Bid'ah). Ziarah kubur haruslah sesuai dengan ajaran Islam yang murni, yaitu untuk mengenang, mendoakan, sekaligus menjadi pengingat akan kematian.
Hukum Ziarah Kubur dalam Islam
Ziarah kubur dalam Islam memiliki status yang sangat dianjurkan (mustahab) dan bukanlah kewajiban (wajib). Ini berarti bahwa melakukan ziarah kubur adalah amalan yang sangat baik dan dianjurkan, tetapi tidak ada hukum yang mengharuskan seseorang untuk melakukannya.
Jadi, ziarah kubur adalah praktik yang dianjurkan dalam Islam karena dapat mengingatkan kita akan kematian dan persiapan untuk akhirat. Selain itu, ziarah kubur juga memberikan kesempatan untuk mendoakan bagi yang telah meninggal dan memperoleh pelajaran spiritual.
Namun, penting untuk mengetahui adab ziarah kubur dalam Islam sebagaimana disebutkan di atas, sebelum melakukan ziarah ke makam sanak keluarga atau kerabat yang sudah meninggal.
Nah, demikian penjelasan tentang adab ziarah kubur dalam Islam sebagaimana dengan sunnah Rasulullah SAW. Semoga informasi di atas dapat menambah epngetahuan baru bagi anak, untuk kemudian bisa diamalkan saat ia ikut melakukan ziarah kubur.
Baca juga:
- Urutan Doa Ziarah Kubur: Tata Cara, Latin dan Artinya
- Bacaan Doa Ziarah Kubur: Tata Cara, Latin dan Artinya
- Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab, Latin, dan Artinya