Pada perayaan Asyura di setiap tanggal 10 Muharram, umat Islam dianjurkan berpuasa untuk mendapatkan 1.000 pahala malaikat dan 10.000 pahal syuhada.
Tak hanya puasa, dianjurkan juga bagi umat Islam untuk memuliakan anak yatim sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-i wal Mursalin yang disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
من صام يوم عاشوراء من المحرم اعطاه الله تعالى ثواب عشرة الاف ملك ، ومن صام يوم عاشوراء من المحرم اعطي ثواب عشرة الاف حاج ومعتمر وعشرة الاف شهيد ، ومن مسح يده على راس يتيم يوم عاشوراء رفع الله تعالى له بكل شعرة درجة
Artinya: "Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada'. Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya".
Penjelasan tentang kemuliaan bulan Muharram untuk berpuasa dan memuliakan anak yatim ini ditulis oleh KH Sholeh Darat pada bulan Muharram tahun 1317 H.
Namun, pada dasarnya menyantuni anak yatim bisa dilakukan kapan saja dan tidak perlu menunggu setiap tanggal 10 Muharram. Jadi, kita sebagai umat Islam akan senantiasa mendapat keutamaan dekat dengan Rasulullah di surga-Nya karena sudah menghilangkan kesusahan anak-anak yatim.
Hal ini juga yang telah dijanjikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis berikut:
"Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini," lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit." (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa'd).