TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bercanda Tarik Kursi, Seorang Anak SD di Bandung Alami Kebocoran

Stop normalisasi bercanda yang membahayakan orang lain

Bercanda di sekolah memang hal yang lumrah, terutama di kalangan anak-anak SD yang masih dalam masa aktif dan penuh rasa ingin tahu.

Namun, tak jarang bercanda justru berakhir tragedi mengerikan yang membahayakan salah satu pihak. Seperti yang belum lama ini dialami oleh seorang anak SD di Bandung yang alami kebocoran pada kepalanya karena bercanda tarik kursi.

Candaan yang dianggap lucu bagi sebagian orang ini justru menyebabkan cedera parah pada temannya. Kisah mengerikan ini dibagikan langsung oleh orangtua korban dalam TikTok miliknya @fettyupi_gold, yang telah dibagikan ulang oleh banyak orang.

Bisa jadi pembelajaran agar anak tidak melakukannya pada temen di sekolahnya, berikut Popmama.com rangkumkan kronologi anak di Bandung alami kebocoran kepala karena bercanda tarik kursi.

1. Korban langsung dilarikan ke klinik

Freepik/Stefamerpik

Dalam video yang dibagikan oleh orangtua korban, anaknya yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) itu terdengar menangis histeris menahan rasa sakit yang dialami.

Siswa SD itu histeris saat akan dilakukan tindakan oleh tim medis di klinik setempat, karena mengalami kebocoran saat setelah terjatuh saat akan duduk, gara-gara kursinya ditarik oleh teman.

Anak laki-laki yang sedang mendapatkan perawatan itu tampak masih memakai celana panjang merah, tapi tidak memakai baju karena sudah dipenuhi darah saat dalam perjalanan dari sekolah ke klinik.

Ia berbaring tengkurap sambil dipegangi oleh dua orang petugas medis dengan kondisi menangis histeris karena kesakitan.

"Sakit, aduh aduh sakit," kata sang anak dilansir dari video yang dibagikan Mamanya.

2. Pihak sekolah bertindak cepat

Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid

Dalam video yang dibagikannya, Mama dari korban menceritakan bahwa anaknya yang diketahui bernama Hasbi itu menjadi korban kejahilan teman-temannya yang justru berakhir tragis untuk sang putra.

Peristiwa itu terjadi saat Hasbi berniat duduk di kursi miliknya, tapi kursi tersebut justru sengaja ditarik oleh temannya dengan maksud hanya bercanda.

Niat bercanda, justru hal ini membuat kepala korban justru langsung menimpa meja dan tembok yang ada di dekatnya, di mana ini membuat kepala korban alami kebocoran dan mengalami perdarahan.

Melihat kondisi anak didiknya, pihak sekolah lantas dengan sigap membawa Hasbi ke klinik untuk mendapat pertolongan pertama. Sesampainya di sana, anak itu langsung mendapat penanganan berupa jahitan di kepala untuk menghentikan perdarahan yang terjadi.

"Terima kasih ibu wali kelas dan ibu kepala sekolah sudah handle cepat," tulis Mama korban dalam video yang dibagikannya.

3. Orangtua pelaku belum meminta maaf

Freepik/rorozoa

Sementara itu menurut Mama dari korban dalam keterangannya yang dibagikan di TikTok, orangtua dari teman anaknya justru tidak menghubunginya sebagai itikad baik atas apa yang dilakukan anaknya.

"Sejauh ini ga ada itikad menghubungi Aku baik via tlp/WA/datang ke rumah kak," tulisnya dalam komentar saat ditanya oleh netizen.

Dari penjelasan yang dibagikannya selang beberapa hari setelah kejadian, orangtua pelaku mengaku sibuk bekerja dan mengatakan bahwa anaknya juga jatuh sakit dan mengaku sang anak tidak sengaja melakukan hal tersebut.

Dari pemberitaan di atas, orangtua korban mengimbau agar para orangtua setop menormalisasi perilaku buruk anak dengan alasan bercanda.

Meski dunia anak-anak dipenuhi dengan permainan yang menghibur mereka, orangtua juga perlu mendidik anak agar bermain dengan aman tanpa melukai dirinya maupun teman-temannya.

Baca juga:

The Latest