Eksklusif: Cara Daniel Mananta dan Istri Mendidik Anak dengan Dua Budaya yang Berbeda
Membuat budaya keluarga Mananta, Daniel dan Viola menemukan cara tersendiri untuk mendidik kedua anaknya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasangan Daniel Mananta dan Viola Maria kini sudah dikaruniai dua orang anak yakni Mila Mananta dan Noam Mananta.
Memiliki orangtua dengan dua kebudayaan yang berbeda, Mila dan Noam pun harus membiasakan diri dengan hidup di antara dua budaya tersebut.
Daniel dengan budaya Indonesia dan Tionghoa, sementara Viola dengan kebudayaan Jerman dan Italia. Perpaduan antara budaya yang sudah dianut sejak kecil oleh Millennial Couple of the Month edisi September 2021 ini tentu berbeda.
Itulah mengapa keduanya berkolaborasi dalam membentuk budaya ketiga yang diambil dari dua budaya masing-masing. Tujuannya adalah agar kedua anak mereka dapat memiliki nilai-nilai kehidupan dari budaya orangtuanya.
Dalam exclusive interview bersama Popmama.com, Daniel menyebutkan, "Akhirnya kita membuat yang namanya budaya ketiga, di mana masih ada eastern dan western. Itu kemudian menjadi budaya Mananta di sini, menjadi budaya dalam keluarga kami."
Lantas, seperti apa cara yang dilakukan keduanya untuk mengajarkan pada Mila dan Noam?
Yuk, simak cara Daniel Mananta dan Viola Maria mendidik anak dengan dua kebudayaan yang berbeda. Mungkin ada yang bisa ditiru nih, Ma!
1. Menciptakan budaya baru
Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan dari budaya yang berbeda, founder 'Damn I Love Indonesia' ini menjelaskan bahwa budaya ia dan sang istri bisa mereka tanamkan dalam budaya baru keluarga Mananta.
"Apa yang bisa kita dapatkan, nilai yang terbaik dari orangtua kita itulah yang kemudian kita masukkan ke budaya ketiga kita, budaya Mananta" pungkas Daniel anak dalam exclusive interview.
Budaya keluarga Mananta adalah budaya ketiga yang sengaja dibuat oleh Daniel dan Viola untuk diterapkan pada Mila dan Noam. Sebagai orangtua, mereka menanamkan nilai-nilai kehidupan dari dua budaya yang berbeda.
Menurut keduanya, semua yang pernah diajarkan atau ditanamkan pada orangtua masing-masing bisa dijadikan pelajaran untuk mereka tanamkan kembali pada Mila dan Noam.
2. Mengajarkan nilai-nilai kehidupan
Sebagai orangtua, sudah semestinya kita menanamkan nilai-nilai kehidupan pada anak sedari dini. Mulai dari agama, keyakinan, dan bagaimana cara memperlakukan antar anggota keluarga lainnya.
Begitu pula yang dilakukan Daniel Mananta dan Viola Maria kepada dua anaknya, Mila dan Noam.
Papa dari dua orang anak ini menyebutkan, "Melalui agama, keimanan mereka, cara saya memperlakukan Viola, bagaimana cara kebiasaan-kebiasaan yang saya lakukan. Dari nilai-nilai seperti itulah akan mereka rekam, jadi ketika mereka umur 17, mereka akan mengeksplor sendiri dunianya."
Anak berhak untuk belajar dan berkembang, namun tentunya sesuai ruang dan contoh yang orangtua berikan.
"Anak-anak akan belajar dari apa yang mereka lihat, bagaimana kita memperlakukan satu sama lain. Meskipun kita memiliki beda pendapat, tetapi kita masih saling mencintai satu sama lain. Saya berharap mereka belajar nilai kehidupan keluarga seperti itu," sambung Viola menambahkan.
Dengan mengajarkan nilai-nilai seperti itu, kedua orangtua Mila dan Noam berharap bahwa kelak nanti mereka dapat memiliki fondasi hidup yang cukup kuat untuk menghadapi beratnya kehidupan di dunia.
3. Budaya yang ingin diwariskan pada kedua anaknya
Ketika ditanya apa budaya yang ingin Daniel Mananta dan Viola Maria wariskan pada kedua anak mereka, Daniel menjawab bahwa ia ingin menenamkan fondasi kepada Mila dan Noam cara memperlakukan antar sesama manusia.
Meskipun memiliki perbedaan, tetapi bagaimana cara orang lain berkomunikasi dan memperlakukan secara baik-baik, itulah yang ingin Daniel dan Viola tekankan kepada buah hati mereka.
Daniel menyebutkan bahwa kelak nanti, ia ingin anak perempuannya Mila menjadi seorang istri yang dapat diperlakukan dengan sangat baik sebagaimana sang Papa melakukan demikian pada Mamanya.
"Kalau saya meperlakukan Viola semena-mena, nanti nilai dalam anak kita itu merasa yang “Oh itu normal kok di keluarga kita”, nah itu nggak boleh terjadi," ujar Daniel Menjelaskan.
Lain anak perempuan, lain pula dengan anak laki-laki. Jika Daniel ingin Mila menjadi istri yang diperlakukan sebaik mungkin oleh suaminya kelak, ia juga ingin hal yang sama pada anak laki-lakinya Noam.
Suami dari Viola Maria menambahkan, "Saya pengin dia (Noam) sebagai suami menghargai istri itu harus seperti ini. Jadi apa yang ia lihat pada saya dan Viola itu bisa ditanamkan untuk kelak nanti."
Menurut Daniel, budaya yang ingin mereka tanamkan ini mungkin hanya bisa di tanamkan hingga usia kedua anaknya 17 tahun. Setelahnya, sang anak akan mengeksplor dunia mereka dengan sendirinya.
Meski tidak ingin mengontrol terlalu jauh pada anak-anaknya, Daniel imengatakan bahwa ia hanya ingin fondasi seperti inilah yang harus mereka tekankan pada Mila dan Noam sejak dini.
"Kita sebagai orangtua juga nggak bisa terlalu mengontrol apa mau anak, tetapi fondasi kita inilah yang pengin kita injak ke diri mereka," sambungnya.
4. Belajar melalui makanan
Cara lain dalam mengajarkan kebudayaan berbeda dari orangtua kepada anak-anak juga bisa melalui perkenalan makanan antar budaya.
Menikah dengan perempuan berbeda kebudayaan tak membuat Daniel Mananta melupakan kebudayaan asalnya yakni Indonesia. Ia bahkan terjun ke dalam dunia bisnis yang begitu kental dengan slogan khas nusantara.
Terbaru, Daniel meluncurkan restoran yang ia beri nama Padamu Negeri. Sesuai dengan namanya, bisnis kuliner terbarunya ini menyajikan makanan nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Adanya bisnis tersebut juga bisa diceritakan kepada anak-anaknya bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan hidangan penuh bersejarah. Sehingga, tak hanya mengetahui makanan luar negeri saja, Daniel juga ingin mengenalkan makanan dari budayanya yang bisa Mila dan Noam nikmati.
5. Mempelajarai bahasa dan budaya orangtuanya
Hal terpenting lainnya dalam mengajarkan dua budaya berbeda dari orangtua kepada anaknya adalah bahasa masing-masing. Bahasa menjadi salah satu budaya yang perlu ditanamkan sedari dini.
Selain sebagai bentuk mengenalkan budaya, mengajarkan bahasa kepada anak juga akan memberikan nilai plus karena mereka dapat mempelajari bahasa lain.
Menetap dan tinggal di Indonesia yang sangat kental dengan keberagaman, Daniel menyebutkan, "Perbedaan ini justru menjadi tempat untuk belajar banyak hal tentang perspektif dari orang lain dengan keberagaman mereka."
Dengan cara mempelajari dan menghargai budaya masing-masing, ia berharap bahwa adanya perbedaan bukan menjadi satu hal yang memicu perpisahan, melainkan menjadi hal yang saling menguatkan satu sama lain.
Itu dia cara mengajarkan budaya yang berbeda dari orangtua kepada anak-anaknya menurut Daniel Mananta dan Viola Maria. Orangtua bisa saja menciptakan budaya baru, di mana itu paduan dari apa yang sudah diketahui berdasarkan pelajaran hidup yang sudah dialami.
Hal terpenting adalah mendidik anak dengan tujuan yang baik dan penuh tanggung jawab. Semoga bisa dijadikan inspirasi bagi Mama dan Papa sekalian dalam mendidik anak dengan perbedaan budaya.
Millennial Couple of the Month Edisi September 2021 - Daniel Mananta & Viola Maria
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Video Creator - Onic Metheany
Asst. Editor - FX Dimas Prasetyo
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Ninda Anisya
Social Media - Irma Ediarti
Video Editor - Bima Bintoro
Design - Hilyatul Auliya Habib & Shania Tabina Anandanoe
Foto Editor - Razka Ramadhan
Baca juga:
- Eksklusif: Hilangkan Rasa Takut Jadi Cara Daniel Mananta untuk Saling Menghargai Perbedaan
- Eksklusif: Kolaborasi Beda Budaya, Ini Cara Pola Asuh Daniel Mananta dan Viola Maria
- Eksklusif: Daniel Mananta dan Viola Belajar Banyak Tentang Arti Kehidupan Selama Pandemi