TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

3 Hal yang Menjadi Pendorong Anak untuk Berbohong, Kenali Yuk Ma!

Kalau anak mama mulai berbohong, ini mungkin hal yang menjadi pendorongnya Ma

Freepik

Berbohong adalah perilaku yang seringkali dianggap negatif, pahal kenyataannya, kebohongan anak-anak bisa menjadi cermin dari berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan mereka, Ma.

Tak sedikit orangtua merasa khawatir dan bingung saat mendapati anaknya berbohong atau tidak jujur. Alih-alih langsung memarahi anak, orangtua perlu memahami lebih dulu alasan yang mungkin mendorong anak melakukan tindakan tersebut.

Dengan memahami pendorong di balik kebohongan ini, kita dapat lebih bijak dalam memberikan bimbingan dan mendukung perkembangan anak ke arah yang lebih positif.

Berikut Popmama.com rangkumkan beberapa hal yang dapat mendorong anak untuk berbohong, menurut penjelasan Damar Wahyu Wijayanti, seorang Certified Positive Discipline Parents & Classroom Educator.

1. Perubahan perkembangan intelektual

Unsplash/Edi Libedinsky

Dalam salah satu unggahan yang dibagikan, Damar mengatakan bahwa berbohong sendiri biasanya ada pendorongnya, Ma. 

Jadi, meskipun Mama atau Papa tidak pernah berbohong di depan anak, bukan tidak mungkin anak bisa berbohong karena hal-hal tertentu. 

Salah satu hal yang sering menjadi pendorong anak melakukan tindakan tersebut adalah karena anak mulai mengalami perkembangan intelektual yang sesuai dengan tahapan usianya.

Menurut penjelasan Damar, hal ini biasanya mulai dialami anak-anak yang memasuki usia 5 tahun karena anak usia ini mengalami perkembangan critical thinking, sehingga anak jadi berpikir lebih kreatif. 

Maksudnya, anak di usia ini akan berpikir bahwa tidak semua orang bisa memahami atau membaca pikirannya, sehingga mereka pun mulai mencoba-coba untuk berbohong.

2. Untuk menyelamatkan diri dari ancaman

Freepik/peoplecreations

Hal kedua yang dijelaskan Damar sebagai alasan anak berbohong adalah untuk menyelamatkan diri dari ancaman.

Maksudnya, anak berusaha menyembunyikan sesuatu dari orangtuanya dengan berbohong sebagai bentuk penyelamatan dari hukuman yang mungkin diberikan.

Misalnya ketika anak mama memecahkan vas bunga di rumah, lalu untuk melindungi dirinya dari omelan yang mungkin diberikan oleh Mama atau Papa, ia akan berkata bahwa vas tersebut pecah karena tersenggol oleh kucing peliharaan mereka.

Inilah salah satu pendorong yang paling sering dilakukan oleh anak. Apakah anak mama termasuk yang melakukan hal ini, Ma?

3. Untuk mendapatkan sebuah penerimaan

Freepik

Nah, satu hal lain yang menjadi pendorong anak melakukan tindakan berbohong adalah sebagai bentuk untuk mendapatkan sebuah penerimaan dari orang sekitarnya.

Ini biasanya dilakukan pada anak yang sudah memasuki usia 6 tahun ke atas. Menurut Damar, penerimaan dari teman-teman anak usia tersebut adalah suatu hal berarti untuknya.

Hal ini yang membuat anak di usia tersebut lebih sering berbohong bahwa ia punya sesuatu yang sebenarnya tidak dimiliki. Tujuannya tentu agar anak dianggap relate oleh teman-temannya, yang akhirnya diterima oleh lingkungan pertemanan tersebut.

Itu dia 3 hal pendorong anak berbohong menurut Damar Wahyu Wijayanti, seorang Certified Positive Discipline Parents & Classroom Educator. Dengan mengetahui hal-hal pendorong di atas, orangtua pun bisa lebih tenang menyikapi tanpa emosi berlebihan.

Daripada langsung memarahi, penting untuk menciptakan suasana yang aman dan mendukung agar anak merasa nyaman untuk berbicara jujur. Melalui pendekatan yang penuh kasih sayang dan pengertian, anak pun akan belajar untuk lebih terbuka dan jujur di masa depan.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma, Pa!

Baca juga:

The Latest