TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Manfaat Anak yang Aktif Bergerak Menurut Kemendikbud

Agar tak melulu bermain gadget, ajak anak aktif bergerak yuk, Ma!

Pexels/Ketut Subiyanto

Saat ini sudah bukan hal yang mengejutkan lagi ketika melihat anak usia dini lebih suka bermain ponsel pintar atau gadget. Tak heran jika banyak anak lebih menyukai kegiatan bermain dengan ponselnya, daripada harus bergerak.

Ketika sudah begini, imbasnya adalah anak akan menjadi semakin malas untuk bergerak. Padahal, aktif bergerak bagi anak usia dini justru baik untuk tumbuh kembang dan kesehatannya, Ma.

Jadi, ketika anak Mama aktif bergerak jangan sampai dibatasi ya geraknya. Justru Mama harus membiarkannya. Namun tetap diingat, anak yang aktif bergerak juga masih harus dalam pengawasan Mama dan Papa.

Lantas, apakah dengan anak aktif bergerak akan bermanfaat untuk dirinya? DIlansir dari laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (5/11/2020), berikut manfaat bergerak bagi anak usia dini yang sudah Popmama.com rangkum.

1. Metabolisme tubuh anak semakin baik

freepik/freepik

Kebanyakan orangtua mungkin berpikir, anak yang aktif bergerak akan cepat lelah dan sakit. Padahal, dengan anak aktif bergerak justru dapat menguatkan metabolisme tubuhnya, Ma.

Dengan aktif bergerak, tubuh anak akan lebih lancar dalam menyerap nutrisi hingga otot dan tulang kuat, pencernaannya pun menjadi lebih lancar sehingga tidak mudah alami sembelit.
 

2. Membuat tidur malamnya lebih lelap

Freepik/Pvproduction

Ketika anak aktif bergerak dari pagi hingga sore, maka saat tidur malam hari pun ia akan jauh lebih lelap dari biasanya, Ma. Hal ini lantaran hormon pertumbuhan yang aktif pada saat seperti ini akan lebih lancar terbentuk.

Saat anak sudah aktif bergerak dari pagi hingga sore, saat malam hari ia akan merasa lebih cepat mengantuk dan membuatnya tidur awal serta lelap hingga keesokkan harinya.

3. Meningkatnya nafsu makan anak

Freepik

Energi yang dikeluarkan saat aktif bergerak tentunya harus digantikan dengan asupan energi juga. Ketika ia sudah lelah dengan kegiatannya, anak akan menjadi lebih lahap saat diberikan makan. Hal ini lantaran tubuh anak membutuhkan kembali asupan energi yang keluar saat bergerak.

4. Daya tahan tubuh menjadi lebih kuat

Freepik/freepik

Tak hanya metabolismenya saja yang semakin membaik, daya tahan tubuhnya pun akan lebih kuat ketika ia aktif bergerak, Ma. Sebab otot dan tulangnya akan ikut berkembang lebih kuat ketika bergerak.

Terlebih ketika anak aktif bergerak di pagi hari dan di bawah sinar matahari, itu semakin baik untuk tulangnya karena ia bisa mendapatkan asupan vitamin D alami dari sinar matahari.

5. Melatih kemampuan bersosialisasi anak

Freepik

Anak yang menghabiskan waktunya di depan layar gadget tentu akan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri tanpa orang lain, imbasnya akan membuat kemampuan bersosialisasinya dengan lingkungan sekitar memburuk, Ma.

Untuk melatih kemampuan bersosialisasinya sejak dini, Mama bisa membiarkan anak aktif bergerak seperti bermain di pekarangan rumah bersama teman sekitarnya. Ini membuatnya bertemu banyak orang dan banyak melakukan interaksi dengan teman sebayanya hingga orang dewasa.

Nah, itu dia 5 manfaat anak aktif bergerak menurut Kemendikbud. Mama bisa melakukan semuanya secara perlahan untuk melatih anak lebih aktif bergerak dari biasanya. Berikut cara melatih anak bergerak yang bisa Mama coba:

Cara Melatih Anak agar Mau Aktif Bergerak

Pexels/Elly Fairytale

Mama perlu mengikuti beberapa cara berikut ini selama mendampingi anak-anak di rumah:

  1. Batasi screen time anak. Mama bisa membatasi penggunaan televisi atau gadget anak paling lama dua jam setiap hari. Ini menjadi cara utama yang bisa Mama lakukan, sebab ketika anak lebih memilih berdiam diri di depan layar televisi atau gadget, maka itu membuatnya malas bergerak.
  2. Cari kegiatan fisik yang disukai anak. Misalnya anak suka berenang, bermain bola, atau bersepeda. Mama bisa mendampingi melakukan kegiatan yang disukai agar anak menjadi lebih bersemangat ketika orangtuanya juga ikut terlibat bersamanya.
  3. Ajak anak bermasak atau berkebun bersama. Mungkin banyak orangtua merasa malas melakukan ini karena akan membuat kegiatan masak menjadi lebih lama. Padahal, memasak atau berkebun bersama bisa menjadi cara mudah dalam melatih anak bergerak, sekaligus membangun bonding yang lebih kuat.
  4. Menjadi contoh baik bagi anak. Saat menginginkan anak yang aktif bergerak demi menjaga kesehatan dan tumbuh kembangnya, Mama dan Papa juga perlu menjadi contoh bagi mereka. Sebab anak akan melihat orangtua sebagai role modelnya di rumah.
  5. Kreatif meski di rumah saja. Kondisi pandemi yang masih berlangsung bukan penghambat yang bisa membuat Mama berhenti meminta anak aktif bergerak. Justru Mama dan Papa harus lebih kreatif agar kegiatan di rumah saja tetap menyenangkan dan tak selalu berhadapan dengan televisi atau gadget. Mama bisa mengajak anak melakukan pekerjaan rumah bersama agar menjadi lebih mudah dan menyenangkan, seperti menjemur pakaian, menyiram tanaman, atau membersihkan setiap sisi rumah bersama.

Itu dia manfaat serta cara melatih anak untuk aktif bergerak. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan dapat diterapkan di rumah bersama buah hati tercinta ya, Ma!

Baca Juga:

The Latest