10 Nama Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga
Ada Abu Bakar, inilah deretan nama sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak hanya mengajarkan pada sejarah agama Islam beserta kehidupan para Nabi. Mama juga bisa menceritakan kisah lain yang tak kalah menginspirasi dan bisa menjadi tauladan bagi anak, salah satunya kisah para sahabat Rasulullah SAW.
Banyaknya hadis dan sejarang tentang Rasulullah tentunya tidak lepas dari keterangan yang diberikan oleh para sahabat.
Nah, ketika Mama menceritakan deretan sejarah Rasulullah, tentunya nama para sahabat seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, dan lainnya sudah tak asing didengar, bukan?
Nama-nama inilah yang termasuk ke dalam golongan awal dalam menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini.
Mereka senantiasa menemani Rasulullah ketika menyebarkan dakwah kepada umat Islam. Bahkan, mereka juga rela dihina, disiksa, direndahkan, bahkan mengorbankan harta benda mereka demi mendampingi Rasulullah berdakwah.
Berkat keteguhan hati dan kesabaran mereka, Allah SWT pun menjanjikan para sahabat Rasulullah yang terhormat di di dunia dan akhirat, serta bersanding dengan kekasihNya yaitu Nabi Muhammad SAW di surgaNya.
Siapa saja nama-nama sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijanjikan masuk surga Allah?
Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya.
1. Abu Bakar Ash-Siddiq
Abdullah bin Abu Quhafah ‘Utsman bin ‘Amir Al-Qurasyi At-Taimi atau Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan khalifah pertama dalam Islam. Sebelum memeluk Islam dan turut berdakwah dengan Nabi Muhammad, ia adalah seorang pedagang kaya raya yang diketahui memiliki lebih dari 40.000 dirham tunai.
Abu Bakar mendapat julukan kekasih Nabi Muhammad berdasarkan jawaban pertanyaan Amr bin Ash mengenai siapakah yang beliau cintai, lalu Nabi Muhammad pun menjawab istrinya, Aisyah. Amr bin Ash bertanya lagi, lalu siapakah dari golongan laki-laki yang kemudian dijawab olehnya yaitu ayah dari AIsyah, yaitu Abu Bakar.
Selepas Nabi Muhammad meninggal pada 11 H (632 M), Abu Bakar diangkat menjadi khalifah pertama Islam dalam Kekhalifahan Rasyidin. Setelah memimpin umat Islam selama kurang lebih 2 tahun 2 bulan, Abu Bakar pun wafat karena sakit di usianya yang memasuki 61 tahun, yaitu pada 13 H/634 M.
Abu Bakar dikuburkan di samping makam Nabi Muhammad dan menjadi sahabat Rasul yang dijanjikan surga oleh Allah SWT karena telah membantu Rasul dalam berdakwah kepada umat Islam.
2. Umar bin Khattab
Nama sahabat Nabi Muhammad SAW berikutnya yang juga dijanjikan surga adalah Umar bin Khattab. Ia adalah pemimpin berpengaruh dalam sejarah dunia dan menjadi orang terbaik dalam Islam setelah Abu Bakar.
Dalam salah satu sabda Rasul, beliau pernah besabda bahwa, "Ikutilah orang-orang sesudahku dari para sahabatku, yaitu Abu Bakar dan Umar.”
Umar bin Al-Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyaah Al-Quraisy merupakan nama lengkap dari umar bin Kkattab. Ia masuk Islam berdasarkan doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad kepada Allah SWT.
Dalam keterangan hadis Ibnu Hibban, isi doa yang dipanjatkan Rasul kala itu adalah, "Ya Allah, muliakan Islam dengan salah satu dari dua orang yang Engkau cintai yaitu Abu jahal bin Hisyam atau Umar bin Khattab.”
Selepas wafatnya Abu Bakar As-Siddiq pada 13 H (634 M), umat Islam mengangkat Umar bin Khattab menjadi khalifah kedua dalam Kekhalifahan Rasyidin. Ia memimpin Islam lebih lama dari Abu Bakar, yaitu sekitar 10 tahun dari 13-23 H (634-644 M).
Banyak yang menyebutkan bahwa masa kepemimpinannya adalah salah satu masa kejayaan agama Islam kala itu. Umar bin Khattab berhasilmengekspansi Islam hingga ke Bizantium. Bahkan, sampai ke Iran, Suriah, hingga Mesir.
Tak hanya itu saja, Umar bin Khattab juga diketahui telah membantu mengefisienkan kinerja pemerintah, sistem politik, dan administrasi negara. Hal ini yang membuat Michael H. Hart dalam bukunya 'Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah' (1982) menobatkan Umar sebagai tokoh ke-51 dari orang-orang yang paling berpengaruh sepanjang masa.
3. Utsman bin Affan
Utsman bin Affan adalah nama sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga dinjanjikan surga oleh Allah SWT. Ia mendapat julukan sebagai pemilik dua cahaya karena menikahi dua anak perempuan Nabi Muhammad SAW.
Istrinya adalah Ruqayyah binti Muhammad SAW dan istri keduanya adalah Ummu Kaltsum, yang mana dinikahkan oleh Nabi Muhammad kepada Utsman ketika Ruqayyah meninggal dunia.
Utsman bin Affan bin Abu Al-Ash bin Umayyah bin Abdu As-Syam bin Abdu Manaf Al-Quraisy merupakan nama lengkap dari Utsman bin Affan. Ia bertemu Nabi Muhammad SAW melalui sosok Abdu Manaf, yang kemudian dirinya menjadi khalifah ketiga selepas Umar bin Khattab dalam Kekhalifahan Rasyidin.
Lebih lama dari Umar bin Khattab, Utsman bin Affan menjabat sebagai khalifah sekitar 12 tahun, yaitu sejak 23-35 H atau 644 sampai 656 M.
Salah satu hal yang sangat diingat dan disebut berkontribusi paling penting di masa kepemimpinannya adalah meneruskan dan melengkapi pengumpulan Al-Quran hingga sempurna kepada seluruh umat Islam.
4. Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib tak hanya mendapat julukan sahabat kecintaan Rasulullah, ia juga adalah menantu kesayangan Rasulullah. Ali menikahi anak perempuan Nabi Muhammad, yaitu Fatimah binti Muhammad.
Sama seperti nama sahabat Nabi Muhammad lainnya, Ali bin Abi Thalib juga memiliki nama lengkap yang cukup panjang, yaitu Haydar bin Abu Thalib bin Abdi Manaf bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdi Manaf.
Nah, nama Ali sendiri menjadi nama panggilan dari Rasulullah. Rupanya, nama panggilan yang dibuat Rasul lebih dikenal daripada nama aslinya sendiri. Itulah yang membuat namanya lebih dikenal dengan Ali bin Abi Thalib.
Sebagai informasi, jalur keturunan Nabi Muhammad ternyata hanya berasal dari Ali. Hal ini karena belia tidak memiliki cucu kecuali dari anaknya Ali dan Fatimah.
Selepas kepemimpinan Utsman pada 35 H, Ali menjadi khalifah keempat dalam Kekhalifahan Rasyidin Ali bin Abi Thalib diketahui telah memimpin dan membantu berdakwah kepada umat Islam sekitar 5 tahun, yaitu sejak 35-40 H (655-660 M).
5. Talhah bin Ubaidillah
Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amru bin Ka'ab bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'a atau Thalhal bin Ubaidillah adalah nama sahabat Nabi Muhammad berikutnya yang dijanjikan surga oleh Allah SWT.
Thalhah adalah salah seorang sahabat dari golongan Assabiqunal Awwalun atau golongan orang yang pertama kali masuk Islam. Ia berasal dari kabilah terhormat dari Quraisy dan melepas keduduknnya kala itu demi memeluk agama Islam.
Atas keputusan yang dibuatnya itu, ia pun mendapat hinaan dan siksaan oleh para kerabatnya sendiri. Namun, hal ini tak membuatnya menyerah untuk terus membantu Rasul berdakwah.
Keutamaan paling besar dari Thalhah bin Ubaidillah adalah ketika ia menyelamatkan Rasulullah di Perang Uhud karena ia harus kehilangan pergelangan tangannya demi melindungi Nabi Muhammad kala perang terjadi.
Saat pernah tersebut, Thalhah ditemukan dalam kondisi sekarat dengan sekitar 79 luka bekas tebasan pedang, tusukan tombak, dan tusukan panah memenuhi tubuhnya. Melihat kondisi sahabatnya yang demikian, Rasulullah pun bersabda, "Siapa yang ingin melihat orang berjalan di muka bumi setelah mengalami kematian, maka lihatlah Thalhah!"
Perjuangan Thalhah dalam perjuangannya bersama Rasulullah membawa Islam pun membuatnya dijanjikan surga oleh Allah SWT.
6. Zubair bin Awwam
Zubair bin Awwam, dikenal sebagai pembela Rasulullah yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Dengan keberaniannya, ia rela mempertaruhkan nyawanya untuk mengejar pasukan musuh yang banyak jumlahnya
Zubair bin Awwâm bin Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai atau Zubain bin Awwam bersama Abu Bakar telah diutus oleh Nabi Muhammad untuk mengejar sisa pasukan musuh yang pulang ke Makah. Kedua sahabat Rasul itu relah mengorbankan nyawa mereka untuk mengelabui pasukan musuh.
Pasukan itu mengira bahwa di belakang Abu Bakar dan Zubair terdapat pasukan besar, karena nyaris mustahil umat Islam hanya mengirim 2 orang untuk menjegal satu pasukan dengan jumlah yang sangat banyak kala itu.
Karena keberaniannya, sahabat sekaligus sepupu Rasulullah SAW itu rela membela dan melindungi Rasulullah dalam banyak keadaan. Ia pun tak pernah absen dalam bertempur dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah.
Hal inilah yang akhirnya membuat Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap nabi itu memiliki hawâri [pengikut setia]. Adapun pengikut setiaku adalah Zubair [bin Awwam]“.
7. Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf bin Abdul Harits bin Zahrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay atau lebih dikenal Abdurrahman bin Auf adalah nama sahabat Nabi Muhammad berikutnya yang juga turut dijanjikan surga oleh Allah SWT.
Abdurrahman bin Auf masuk Islam 2 hari setelah Abu Bakar Ash-Siddiq. Ia adalah salah satu sahabat Rasul yang paling kaya di masa kenabiannya.
Bahkan, Ummul Mukminin Aisyah pernah bercerita bahwa Abdurrahman bin Auf sering membawa pulang sebanyak 700 kontainer barang dagangan yang panjangnya bisa berupa barisan pawai yang tak terhingga.
Berkat kekayaannya, ia dinilai begitu berjasa dalam membiayai dakwah Islam. Namun, tak hanya itu saja, ia juga dikenal sebagai pejuang perang yang tangguh dan tetap bertahan hingga akhir perjuangannya.
Kala itu di saat perang Uhud, sempat berembuskan kabar bahwa Nabi Muhammad telah terbunuh. Namun, hal ini tak membuat Abdurrahman bin Auf mundur dan justru tetap bertahan di medan perang sampai terluka dan membuat kakinya pincang.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan seluruh mendiang Rasulullah dengan menjaga keselamatan dan memenuhi segala kebutuhan mereka.
Di usianya 72 tahun, atau pada 31 H atau 652 Masehi, Abdurrahman bin Auf meninggal dunia dengan meninggalkan sebagian besar hartanya untuk dakwah Islam.
Bahkan, dalam suatu riwayat telah disebutkan bahwa dirinya telah menyedekahkan sekitar 50 ribu dinar untuk kepentingan Islam dan meninggalkan warisan banyak untuk anak dan istrinya.
8. Sa’ad bin Abi Waqqash
Sa’ad bin Abi Waqqash, salah seorang sahabat sekaligus paman Rasulullah yang dikenal sebagai seorang penembak ulung dalam sejarah Islam. Ia adalah panglima tangguh dalam Islam yang turut berjasa dalam setiap perang untuk kepentingan dakwah Islam.
Dari sejarah pertempuran Islam, Sa'ad menjadi orang pertama yang melepaskan panahnya ke arah musuh. Musuh pertama yang telah ia lukai adalah 'Ubaid bin Harits.
Berkat kegagahannya tersebut, Nabi Muhammad pernah mengungkapkan bahwa Sa'ad adalah pamannya yang beliau banggakan. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah bersabda, "Ini dia pamanku! Siapa orang yang punya paman seperti pamanku ini?"
Sa'ad bin Abi Waqqash Malik bin Wuhaib bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab Al-Qurasyi Al-Zuhri atau Sa'ad bin Abi Waqqash hampir mengikuti semua perang untuk menegakkan Islam bersama Rasulullah.
Berkat kegagahan dan kepahlawanannya itu, Umar selepas Rasulullah wafat kemudian mengangkat Sa'ad sebagai panglima perang ekspansi Islam ke Persia melalui perang Kadisiah. Kemenangan Sa'ad kala itu kemudian menjadi pintu masuk dakwah Islam di Persia.
9. Sa’id bin Zaid
Sa'id bin Zaid bin Amr bin Nufail al-Adawi atau Sa’id bin Zaid, adalah salah seorang sahabat Rasul yang merupakan golongan pertama pemeluk Islam. Berkatnya, ia berperan dalam mengantarkan Umar bin Khattab masuk Islam.
Suami Fatimah binti Khattab ini begitu terkenal ketika Umar memukuli Sa'id dan Fatimah. Kemudian, Umar penasaran dengan lembaran Al-Quran yang dibaca Said kala itu. Bacaan Al-Qur'an inilah yang melembutkan hati Umar dan membuatnya mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam.
Sebelum dirinya memeluk Islam, Sa'id sudah mencela agama jahiliyah yang menyembah berhala. Maka, saat Nabi Muhammad SAW mengumumkan dirinya diutus sebagai nabi dan rasul, Sa'id langsung menyambut seruan dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah.
Sama seperti sahabat Rasulullah lainnya, Sa'id bin Zaid juga turut mengikuti semua peperangan ayng disertai Nabi Muhammad dalam perjuangan mereka menegakkan Islam.
Namun, Sa'id tidak termasuk ke dalam sahabat Rasul yang mengikuti perang Badar karena ada tugas khusus dari Rasulullah. Tetapi dirinya tetap dianggap mengikuti perang dan memperoleh bagian ghanimah atau rampasan perang.
10. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah
Abu Ubaidah bin Al-Jarrah adalah nama sahabat Nabi Muhammad yang juga turut dijanjikan surga oleh Allah SWT. Ia adalah calon khalifah yang sempat ditunjuk oleh Umar bin Khattab tetapi wafat terlebih dahulu lantaran sebuah wabah penyakit.
‘Amir bin Abdullah bin al-Jarrah bin Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin al-Harits bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah al-Qursyi al-al-Fihri adalah nama lengkapnya. Ia juga termasuk ke dalam golongan pertama yang masuk Islam karena hatinya diberi hidayah beberapa hari setelah Nabi Muhammad SAW mengumumkan kerasulannya di Makah.
Abu Ubaidah sempat hampir dibunuh sang ayah lewat perah Badar lantaran dirinya memilih untuk memeluk Islam. Ia pun terus menghindar karena tak ingin bertarung dengan ayahnya sendiri. Namun, karena kondisi yang mendesak dan harus mempertahankan dirinya, ia pun kala itu terpaksa melawan dan membunuh ayahnya.
Ini menjadi momen mengharukan baginya sepanjang perjalannya mengikuti Rasulullah menegakkan Islam. Berdasarkan pengalaman itulah, turun ayat 3 surah Al-Mujadalah yang mengabarkan balasan surga bagi Abu Ubaidah bin Al-Jarrah.
Tak hanya itu, Abu Ubaidah juga memiliki keutamaan lain yaitu sosok kepercayaan Rasulullah SAW berdasarkan sabda beliau, "Setiap umat ada penjaga amanahnya dan penjaga amanah bagi umatku adalah Abu Ubaidah Al Jarrah".
Di hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: "Tiga orang yang paling terkemuka dalam suku Quraisy memiliki sifat yang terbaik dan paling sederhana. Mereka adalah Abu Bakar, Utsman bin Affan, dan Abu Ubaidah Al-Jarrah".
Demikianlah deretan nama sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijanjikan surga oleh Allah SWT dalam perjuangannya membantu Rasul menegakan agama Islam. Semoga cerita para sahabat Rasul di atas bisa jadi tauladan baik bagi anak ya, Ma.
Baca juga:
- 3 Gaya Rambut Rasulullah SAW yang Bisa Dijadikan Panutan
- 7 Istri Rasulullah SAW yang Bisa Jadi Teladan Baik
- 7 Cara Memberi Kasih Sayang Kepada Keluarga seperti Rasulullah