TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pentingnya Social Learning untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak

Tanggapan yang orangtua berikan pada anak bisa jadi cara meningkatkan kemampuan pembelajaran sosial

Freepik/Lifestylememory

Social learning atau pembelajaran sosial menjadi salah satu konsep penting yang menekankan interaksi aktif antara anak dengan lingkungan sekitarnya.

Dalam salah satu video Instagram yang viral di kalangan orangtua, Prof. Stella Christie, seorang ilmuwan di bidang Neuro Science, menjelaskan bagaimana pembelajaran sosial dapat membantu anak mencapai kecerdasan secara berkelanjutan.

"Kita sebagai ilmuwan tahu, setiap anak punya kemampuan kognitif yang luar biasa sejak lahir," ujar Prof. Stella.

Namun, kemampuan ini tetap membutuhkan stimulasi yang tepat, Ma. Untuk itu, berikut Popmama.com rangkumkan penjelasan Prof. Stella mengenai pentingnya pembelajaran sosial untuk mendukung pertumbuhan kognitif anak.

1. Membantu anak belajar secara aktif

Menurut penjelasan Prof. Stella yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, social learning memfasilitasi proses pembelajaran aktif pada anak.

"Anaknya bertanya, langsung dijawab. Anaknya membuat sesuatu, ada tanggapan dari kita," ungkapnya.

Dengan merespons setiap inisiatif yang anak lakukan, seperti pertanyaan atau hasil kreativitas mereka, orangtua atau pun guru sudah memberikan stimulasi yang mendorong anak untuk terus berpikir dan mencoba hal baru.

Nah, inilah yang menurutnya dapat membantu anak untuk lebih terlibat dalam proses belajarnya dan menciptakan rasa ingin tahu yang berkelanjutan. Yang mana pada akhirnya akan meningkatkan kognitif anak.

2. Mengoptimalkan potensi kognitif anak sejak dini

Pexels/Katerina-holmes

Dalam cuplikan video Prof. Stella yang dibagikan seorang netizen di Instagram, perempuan asal Medan, Sumatera Utara itu mengatakan bahwa setiap anak lahir dengan kemampuan kognitif yang luar biasa, tetapi kemampuan tersebut perlu didukung oleh interaksi sosial yang bermakna.

Prof. Stella menekankan pentingnya tanggapan-tanggapan dari orang dewasa dalam proses ini. Karena ketika anak merasa dihargai melalui dialog dan interaksi, anak pun akan lebih percaya diri dalam mengembangkan ide dan kemampuan berpikir kritis.

Hal ini juga ditambahkan olehnya bahwa sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa interaksi sosial yang konsisten dapat memengaruhi perkembangan otak anak secara positif.

3. Membangun kebiasaan bertanya dan berpikir kritis

Freepik/ gpointstudio

Baik untuk kecerdasan anak secara berkelanjutan, social learning sendiri juga berfungsi sebagai kunci untuk menumbuhkan kebiasaan bertanya pada anak.

Dalam penjelasannya, anak yang bertanya dan mendapatkan jawaban yang relevan, mereka akan belajar untuk menghubungkan informasi, memahami konsep baru, dan mengasah kemampuan berpikir kritis.

Itulah mengapa ditegaskan oleh Prof. Stella bahwa tanggapan kita dalam meresepons anak sangatlah penting. Dengan dialog aktif antara anak dan orang dewasa adalah fondasi untuk membangun kebiasaan belajar yang produktif.

Dengan memahami pentingnya social learning, orangtua dan guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial yang sehat dan penuh makna.

Jadi, jangan ragu untuk terus merespons rasa ingin tahu anak, karena hal tersebut adalah investasi besar dalam kecerdasan mereka di masa depan. Semangat selalu, Ma, Pa!

Baca juga:

The Latest