TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ini Dia Cara Seorang Ahli Harvard Membesarkan Anak agar Pintar

Ahli saraf dan psikolog Harvard mengungkapkan caranya agar dapat mendidik anak agar pintar

Pexels/Luana Freitas

Memiliki buah hati pintar, tentu saja menjadi impian setiap Mama. Tetapi, mendidik anak agar dapat tumbuh dengan pintar tentu harus memiliki pengetahuan cara mendidik dengan benar terlebih dahulu.

Berikut, Popmama.com sudah merangkum cara mendidik anak sesuai dengan anjuran ahli Harvard, yaitu Lisa Feldman Barrett, seorang ahli saraf dan juga psikolog. Check it out!

1. Tidak memaksakan minat anak

Freepik/Cookie_Studio

Perlu diingat bahwa anak tidak harus menjadi sosok yang kita inginkan, melainkan menjadi sosok yang mereka inginkan, dan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Jika sebuah aktivitas dipaksakan kepada anak, maka akan berujung sang anak akan tidak menyukai kegiatan tersebut, atau malah membencinya.

Lisa menganjurkan bahwa orang tua harus melakukan pendekatan “tukang kebun”, yang paham akan jenis tanaman dan menyediakan tanah yang sesuai agar dapat tumbuh dengan baik

Maksud dari analogi tersebut adalah orang tua harus memahami apa minat anaknya pada suatu hal, dan memberikan dukungan dan fasilitas yang sesuai agar anak dapat mengembangkan minatnya.

2. Mengajarkan anak berbagai kosakata

Freepik/freepik

Alasan dari anjuran ini adalah anak akan menggunakan kosakata untuk landasan syaraf.

Pada studi yang berjudul “Linking Language and Cignition in Infancy”, menjelaskan bahwa anak yang berusia berberapa bulan belum memahami arti dari banyak kata-kata.

Anak perlu didorong untuk mempelajari kata-kata emosional, seperti sedih, Bahagia, dan frustrasi. Hal ini akan memperkenalkan anak dengan emosi, dan mempermudahkan anak untuk berperilaku yang sesuai.

3. Memberikan anak penjelasan

Pexels/Ketut Subiyanto

Dengan memberikan penjelasan, otak anak dapat membangun konsep soal tindakan dan diri sendiri.

Seperti misalnya, jika anak tantrum hingga merusak barang di sekitar, Mama bisa membantu menjelaskan alasan mengapa merusak barang di sekitar merupakan hal yang buruk, jadi mereka akan terlatih untuk berpikir secara kritis

4. Berikan contoh baik dan ajak anak untuk meniru contoh tersebut

Pxels/Monstera

Hal yang lazim dilakukan oleh anak adalah meniru orang tua. Pleh karena itu, orang tua juga harus melakukan aktivitas yang positif.

Misalnya, anak dapat diberikan kemoceng untuk membantu membersihkan debi dirumah bersama orang tua. Dari aktivitas terebut, anak akan mengetahui pentingnya untuk menjaga kebersihan di rumah.

5. Kenalkan anak pada lingkungan sekitar

Freepik/freepik

Menurut penelitian, bayi yang lebih sering berinteraksi dengan penutur bahasa lain, bisa mempertahankan susunan otak kritis, dan dapat mendukung pembelajaran bahasa lain di masa depan.

Selain dari interaksi tersebut, terdapat juga manfaat ketika bayi diekspos ke banyak wajah. Kedepannya bayi tersebut akan dapat menyesuaikan diri dalam membedakan dan mengingat lebih banyak variasi wajah.

Itulah rangkuman Popmama.com tentang cara membesarkan anak agar pintar menurut ahli Harvard. Mama sudah siap untuk mempraktekannya belum?

Baca juga

The Latest