Waspada, Kanker Tulang Mengintai Anak-Anak Indonesia!
Kanker tulang ternyata kebanyakan menyerang anak-anak yang badannya sedang bertumbuh
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak yang selalu bisa bermain tanpa adanya penghalang kesehatan adalah impian setiap orangtua. Tetapi, ada satu penyakit yang kian semakin mengintai anak-anak di Indonesia, yaitu kanker tulang.
Ketua Dewan Palar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) sekaligus Guru Besar di Fakultar Kedokteran Universitas Airlangga, Ferdiansyah, mengatakan bahwa kesadaran orang-orang masih sangat awam terhadap penyakit ini.
Penyakit mematikan ini ternyata dapat dideteksi dini agar lebih cepat ditangani. Untuk itu, Popmama.com sudah merangkum berberapa fakta mengenai penyakit kanker tulang. Disimak baik-baik, ya!
1. Apa itu kanker tulang
Kanker tulang merupakan jenis kanker yang cukup langka, yang bermulai menyerang dari tulang, sehingga tulang dapat menjadi rapuh, dan umumnya bersifat agresif dan cenderung menyebar ke organ lainnya.
Penelitian berkata bahwa kanker tulang terjadi karena perubahan bibit sel-sel tubuh saat masa pertumbuhan tulang, dimana masa pertumbuhan tulang biasanya terjadi pada rentang umur anak-anak.
Kanker menyebabkan sekitar 11.000 anak menderita karenanya, dan sekitar 0.2% merupakan kanker tulang ganas (osteosarkoma). Dengan demikian, 3 dari 1.000.000 orang terkena imbas kanker yang berbahaya ini.
2. Tren seperti fenomena gunung es
Pada konferensi pres yang digelar oleh PB IDI secara daring, Ferdiansyah menjelaskan bahwa tren kanker tulang ini bagikan gunung es, dimana pasien yang datang sudah terlambat, dan oleh karena itu, tingkat kematiannya semakin tinggi.
Oleh sebab itu perlu adanya kewaspadaan yang dapat menunjang kecepatan penyakit ini dapat diatasi.
Lanjutnya, Ferdiansyah menjelaskan bahwa kanker tulang justru kebanyakan menyerang anak-anak. Rentang usia dimana kanker ini menyerang adalah pada 5-14 tahun.
3. Cara deteksi dini kanker tulang
Meskipun penyakit ini berbahaya, namun dapat diatasi secara lebih baik apabila dideteksi lebih awal.
Ketua dari PABOI ini juga menjelaskan bahwa kanker tulang dapat menunjukan dua gejala utama, yaitu:
- Nyeri di bagian lutut, lengan, tungkai, atau area tulang lain.
- Intensitas nyeri pada bagian-bagian tersebut terasa cukup lama dan tak kunjung sembuh, dan biasanya akan dilanjutkan dengan kemunculan benjolan di area yang sakit.
Ferdiansyah juga menambahkan, bahwa ketika kedua gejala tersebut muncul, jangan diurut. Melainkan, harus langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk diketahui penyebabnya.
Hal ini adalah aagr deteksi pada kanker tulang akan lebih dini.
Itu dia informasi yang dapat Popmama.com rangkum mengenai kanker tulang yang mengintai anak-anak Indonesia. Mama harus selalu berjaga-jaga, ya!
Baca juga
- Apa Itu Bronkopneumonia, Penyakit Pernapasan pada Balita
7 Fakta Keluarga Koko Merah, Sosok Viral yang Idap Penyakit Langka