TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa itu Pink Moon? Fenomena yang Bisa Dilihat Setiap April

Fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang dan ditangkap oleh kamera ponsel

Pexels/Riaan Beylefeld

Bulan penuh atau full moon bisa dilihat oleh masyarakat Indonesia. Namun, ada yang berbeda dari bulan purnama pada April setiap tahunnya. Karena ada fenomena Pink Moon alias bulan merah muda yang terasa ajaib.

Namun, jangan keburu membayangkan bulan akan berubah warna menjadi pink. Karena pasalnya tidak demikian karena warna bulan tetap sama.

Khusus di bulan April 2023, fenomena Pink Moon bisa dilihat pada 5-6 April 2023.

Lanta mengapa fenomena ini disebut Pink Moon? Adakah dampak fenomena ini bagi bumi serta bagaimana cara melihatnya?

Berikut Popmama.com rangkum apa itu Pink Moon?Fenomena yang bisa dilihat setiap April. Yuk, kita lihat bareng!

1. Pengertian Pink Moon atau bulan purnama muda

Pexels/Yunus Tuğ

Pink Moon adalah fenomena Bulan purnama yang terjadi setiap April. Sudah disinggung sebelumnya kalau fenomena ini bukan berarti mata manusia akan melihat bulan berwarna pink di langit.

Penamaan Pink Moon merujuk pada Almanak Petani atau Farmer's Almanac yang umum digunakan di Amerika Serikat dan Eropa. Di mana pada bulan April dua wilayah tersebut sedang ditumbuhi bunga Phlox, tumbuhan sejenis Geranium yang memiliki warna kelopak merah muda.

Karena pantulan cahaya saat mengenai bunga itu lantas membuat masyarakat setempat menjuluki bulan purnama ini sebagai Pink Moon. Masyarakat setempat memberikan julukan ini sesuai dengan tanda-tanda musim yang terjadi setiap tahun, melansir Time and Date.

Pengertian ini sama seperti pengertian Blue Moon yang tidak membuat bulan berwarna biru di langit. Melainkan berwarna putih terang.

Pink Moon di belahan negara lain disebut berbeda. Di Eropa, misalnya, bulan dijuluki sesuai fase tunas pada musim semi, seperti Budding Moon, New Shoots Moon, Seed Moon, dan lain sebagainya. Sementara itu, masyarakat Anglo Saxon sering menyebutnya sebagai 'Bunga Telur' karena dikaitkan dengan perayaan Paskah.

2. Jadwal Pink Moon yang terjadi setiap bulan April

Twitter.com/FOXNashville

Tanggal terjadi dari Pink Moon bisa berbeda setiap tahun, tetapi selalu terjadi di bulan April. Tentunya fenomena ini bisa dilihat di langit malam dengan mata kepala sendiri ya!

Pada kurun waktu terjadi Pink Moon ini, bulan akan terbit setelah matahari terbenam di arah timur, berkulminasi di selatan saat tengah malam, dan terbenam di arah barat sebelum matahari terbit.

3. Dampak Pink Moon bagi bumi, puncaknya terjadi pada siang hari

Pexels/Fredric Lee Phillips

Bulan purnama terjadi ketika matahari dan bulan berada di sisi bumi yang berseberangan. Pada waktu tersebut, orbit bulan sedikit condong ke bidang orbit bumi.

Akibatnya, bulan tidak melewati bayangan bumi setelah berotasi pada orbitnya.  Posisi tersebut juga membuat kita tidak bisa melihat bulan melintas langsung di antara matahari dan bumi. Alhasil, kita akan melihat sisi bulan yang sepenuhnya terang.

Karena sama seperti bulan purnama umumnya, fenomena Pink Moon akan menyebabkan pasang surut air laut semakin tinggi, terutama saat siang dan malam hari. Selain itu, ada pula dampak biologis hewan karena beberapa makhluk sensitif terhadap cahaya Bulan.

4. Fenomena Pink Moon tidak ada kaitannya dengan gempa atau tsunami

Pexels/Daka

Fenomena yang terjadi setiap tahun ini ketika masyarakat Indonesia melihat bulan secara penuh kadang suka dikaitkan dengan banyak mitos. Namun, semuanya tidak benar karena Pink Moon tidak ada kaitannya sama sekali dengan bencana alam.

Tidak ada fenomena alam yang dipengaruhi oleh terjadinya bulan merah muda ini. Hal itu disampaikan oleh Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang dalam keterangan di website.

Ia menjelaskan bahwa bulan merah muda tidak berkaitan dengan gempa, tsunami, erupsi gunung berapi, atau kejadian alam lainnya.

5. Jika mendekati paskah, fenomena ini disebut juga 'Purnama Paskah'

Pexels/Daka

Dikutip dari website BRIN, Pink Moon ini juga disebut sebagai Purnama Paskah karena beriringan dengan Hari Raya Paskah Minggu bagi umat Kristiani maupun Hari Raya Paskah bagi umat Yahudi.

Pink Moon terjadi setiap bulan April sedangkan 'Purnama Paskah terjadi setiap menjelang Hari Raya Paskah dan tidak selalu jatuh bertepatan dengan Pink Moon, bisa juga bertepatan dengan Worm Moon di bulan Maret (cw, ed. kg).

    6. Cara menyaksikan Pink Moon agar terlihat jelas

    Pexels/Yulia Pribytkova

    Untuk menyaksikan Pink Moon, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar fenomena ini terlihat jelas dengan mata telanjang.

    • Cuaca cerah dan bebas dari awan, pastikan pandangan bebas dari penghalang seperti pohon, gedung, tiang, dan sebagainya.
    • Jika ingin benar-benar jelas, maka saksikan fenomena ini di tempat dengan polusi cahaya benar-benar minim. Misal di daerah pinggir kota, perdesaan, dan pedalaman.
    • Lalu untuk mengabadikannya bisa menggunakan kamera ponsel biasa atau kamera profesional.

    Itulah tadi apa itu Pink Moon? Fenomena yang bisa dilihat setiap April. Yuk, setiap dari kita bisa melihat Pink Moon ini dari rumah masing-masing saat malam hari lho!

    Baca juga:

    The Latest