Eksklusif: Intan Nuraini Ajari Anak Nilai-Nilai Keislaman Sejak Kecil, Jadi Tuntunan Hidup!
Dari pengalamannya, nilai keislaman membuat seseorang bisa punya prinsip hidup yang kuat saat dewasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengalaman pertama puasa Ramadan anak selalu menjadi momen besar untuknya. Tentunya pengalaman itu tidak hanya meninggalkan kesan untuk si Kecil, tetapi orangtua yang mendampinginya.
Tahun ini, putri Intan Nuraini yakni Saliha Zayna Azwan (7) menjalani puasa pertamanya. Popmama Star edisi April 2023 ini mengaku putrinya ini sangat bersemangat untuk bisa merasakan pengalaman puasa pertama.
Selain soal puasa pertama Saliha, Intan juga membicarakan bagaimana pentingnya nilai-nilai keislaman sudah dikenal anaknya dari kecil.
Berkaca kepada dirinya sendiri bahwa pendidikan agama yang diajarkan sang Mama dulu sangat membantunya untuk terus hidup penuh prinsip keislaman.
Berikut Popmama.com rangkum cerita Intan Nuraini selengkapnya.
1. Puasa pertama anak kedua, Intan mengaku si Kecil bersemangat
Puasa pertama seorang anak bisa jadi momen besar untuknya. Namun, sederet tantangan tentu dihadapi si Kecil dan orangtua pada saat menjalani hal itu.
Tahun 2023 ini, anak keduanya itu sudah belajar berpuasa Ramadan. Si Kecil yang akrab disapa Cali diakui Intan sangat bersemangat mendekati momen puasa ini.
Intan mengaku anak perempuannya itu bahkan sudah request menu untuk sahur, lho. Aktris kelahiran Jakarta, 23 maret 1985 ini mengaku tidak menyangka si Kecil sudah minta sendiri untuk dibangunkan sahur dan ikut puasa bersama.
"Bersemangat sekali tahun ini, kemarin pas pertama sering lihat iklan puasa sudah request ke ART (asisten rumah tangga) menu tertentu. Beda sekali dari tahun lalu, karena ia masih TK jadi belum saya libatkan. Tidak menyangka ia tahun ini minta sendiri untuk puasa dan sahur," pungkasnya kepada Popmama.com.
Diungkapkan istri Donny Azwan Putra ini mungkin keinginan sang Anak didukung dan diajarkan juga di sekolahnya. Cali sendiri belajar di sekolah Islam jadi pastinya sudah dikenalkan soal ini.
"Jadi dia sudah bersemangat dan mau belajar soal puasa ini," ujarnya.
2. Cara Intan Nuraini mendampingi puasa pertama Saliha
Meski momen puasa pertama menjadi hal penting yang perlu diantisipasi, Intan tidak mau terlalu membebani si Kecil. Ia ingin Cali bisa menikmati momen pertama puasanya tahun ini dengan penuh keceriaan dan bahagia.
Oleh karenanya ia pun tidak mau terlalu memaksakan anaknya itu. Ia ingin ketertarikan Cali untuk bisa full puasa datang dari dirinya sendiri.
Intan mengenali kalau anaknya itu adalah tipe yang cranky saat tidurnya kurang. Sehingga yang paling krusial adalah menyiapkan tidur Cali agar bisa bangun sahur dan berpuasa dengan nyaman di siang harinya.
"Kalau memang mau ikut sahur dan puasa aku harus tidur lebih awal. Karena Saliha itu tipe yang cranky kalau tidurnya kurang, bisa tantrum lama. Jadi siapin tidurnya biar puasanya kuat juga," ujarnya.
3. Berkaca dari anak pertama, cara Intan menyemangati si Kecil pertama puasa
Intan sendiri memang tidak memaksakan anaknya langsung bisa penuh puasa selama 30 hari penuh di pengalaman pertamanya. Namun, untuk mendorong semangat anak-anaknya, ia memiliki cara untuk memotivasi agar puasa si Kecil bisa lancar.
"Motivasi pasti ada, apalagi namanya anak-anak di 'jam genting' misalnya sudah cranky. Di sana aku coba pahami tetapi juga menyemangati terus," ucapnya.
Melihat puasa anak pertamanya dulu, ada beberapa cara yang akan diterapkan kembali oleh Intan kepada Cali di puasa pertama ini. Pertama, ia akan menawarkan pilihan menu enak untuk anaknya berbuka puasa.
"Dulu ke kakaknya saya tawarkan mau buka dengan apa? Kadang banyak sekali keinginannya, tapi ya tidak apa-apa. Paling ada ice cream sama yang manis-manis gitu. Terus kalau kakaknya kemarin, kalau dia full puasa suka dikasih hadiah dari Opa dan neneknya," pungkas Intan.
Intan berusaha menegaskan soal pemberian hadiah ini. Jangan dibiasakan juga karena ditakutkan anaknya akan melakukan sesuatu kelak karena mengharapkan imbalan saja.
"Di awal (hadiah) ini tidak pernah dijanjikan. Nah, baru ketika sudah full baru dikasih hadiahnya," tuturnya.
4. Pentingnya nilai keislaman untuk dikenal anak, sampai panggil Ustaz ke rumah
Intan kilas balik mengenai masa kecilnya yang mengaji di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) dekat rumah. Namun karena satu dan lain hal, anak-anaknya kini tidak menempuh pendidikan agama di jalur yang sama.
Salah satu alasannya karena ingin lebih mem-filter pergaulan pertemanan si Kecil. Satu dari banyak hal yang dilihat adalah cara anak-anak berkomunikasi dengan bahasa yang kurang bagus saat ini jadi pertimbangannya.
"Ketika saya kecil dulu dimasukin ke TPA, tapi sekarang untuk anak-anak ingin lebih filter lagi. Saya melihat ada beberapa anak yang bahasanya tidak bagus dibandingkan dengan teman-temannya yang di sekolah. Saya khawatir karena anakku masih polos sekali," ucapnya.
Sehingga agar si Kecil tetap mengenal nilai keislaman lebih dini, Intan memanggil guru atau Ustaz ke rumahnya. Hal itu sudah rutin dilakukannya setelah pandemi Covid-19 terkendali.
"Akhirnya untuk Saliha dan kakaknya, Alrazi Rabbani Azwan (Razi) mereka saya panggilkan guru ke rumah. Jadwalnya setiap 2 kali seminggu," tutur Intan.
5. Nilai keislaman membuat anak memiliki prinsip hidup yang kuat
Tujuan Intan Nuraini mengenalkan anak nilai keislaman sejak kecil agar mereka sudah memiliki tuntunan yang benar sesuai kaidah agama. Ini membuat anak-anaknya bisa memiliki prinsip hidup yang kuat dan pondasi jelas tentang Islam.
Intan sendiri mengacu ke pengalamannya sendiri selama menjadi artis. Dengan pengetahuan agama dan nilai-nilai keislaman yang dulu sang Mama ajarkan, membuat dirinya tidak mudah goyah dengan banyak godaan buruk di dunia hiburan.
"Kembali kepada didikan saya dengan mama dulu, apalagi untuk karena bekerja di entertainment yang gaya hidupnya tahu sendiri bagaimana. Saya merasa bekal ilmu dari mama dulu terasa sekali. Istilahnya menjaga saya tetap dijalan yang lurus," tuturnya.
Hal serupa juga ingin anak-anaknya rasakan. Terlepas dari mereka nanti akan berkecimpung di dunia pekerjaan yang dipilih, apapun itu. Pastinya Intan ingin si Kecil memiliki pondasi yang kuat soal nilai-nilai penting keislaman itu.
"Saya ingin sekali hal itu juga dirasakan anak-anak kelak, mau dimanapun mereka bekerja. Pendidikan agama itu penting sekali untuk pondasi hidup. Karena pada dasarnya agama itu tidak hanya mengajarkan soal hubungan ketuhanan saja tapi juga manusia. Semuanya pertama dari agama, begitupun menghormati sesama dan tidak membeda-bedakan orang," pungkas Intan.
Banyak sekali nilai keislaman yang sudah bisa dikenalkan orangtua kepada anaknya sejak dini. Seperti yang dilakukan Intan Nuraini kepada anak-anaknya. Tanpa memaksa tentunya ya!
Popmama Star Edisi April 2023: Intan Nuraini
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Asst. Photographer - Adi Nugroho
Videographer - Krisnaji Iswandani, Norman Indra Issudewo
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Linda Kusumdewi
Hijab do - Effa muzdalifah
Wardrobe by Vanilla Hijab & Soraya
Location Mercure Hotel TB Simatupang
Baca juga:
- Eksklusif: Kunci Rumah Tangga Harmonis ala Intan Nuraini, Suami Harus Lebih Sabar!
- Popmama Star April 2023: Intan Nuraini
- 13 Foto Rumah Mewah Intan Nuraini, Punya Fasilitas Lengkap