TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kualitas Udara Jakarta Buruk, KPAI Dukung WFH untuk Kesehatan Anak

Pemprov DKI Jakarta lakukan pembelajaran jarak jauh untuk anak sekolah karena KTT Asean

Freepik/rawpixel-com

Kualitas udara Jakarta buruk menjadi problem yang tengah dilirik. Karena hal itu, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) mendukung wacana WFH atau work from home. Pasalnya tidak hanya untuk orang dewasa, terutama bagi anak-anak yang menjadi kelompok rentan karena dampak efek polusi udara.

KPAI menyebut hak kesehatan anak penting diupayakan sejak dini. Sebagaimana cita-cita Undang-Undang Kesehatan agar anak-anak memiliki modal kesehatan yang tinggi bahkan sejak dalam kandungan.

Berikut Popmama.com rangkum informasi kualitas udara Jakarta buruk, KPAI desak WFH untuk anak agar lebih sehat!

1. KPAI sebut kondisi anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa

Freepik/brgfx

Dikutip dari Antara News, KPAI menyebut kalau kondisi anak-anak membutuhkan ruang eksplorasi yang luas. Sehingga ketika polusi udara tinggi dan mengganggu kesehatannya bisa memengaruhi hal tersebut.

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra menyebut anak-anak perlu diselamatkan dengan berbagai upaya agar memiliki kesehatan terjamin. Para pemangku kebijakan diharapkan untuk mengurangi hal ini agar menyelamatkan lingkungan dan anak-anak.

2. Polusi udara berdampak bagi kesehatan terutama bagi anak-anak

Freepik

Polusi udara terbukti berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak melonjak imbas kualitas udara yang buruk.

Dikutip dari berbagai sumber, saat ini banyak yang batuk atau pilek tidak sembuh-sembuh lebih banyak dari biasanya. Ia menyebut ini akibat alergi polutan.

3. Nutrisi berperan penting untuk mendukung kesehatan

Freepik/jcomp

Dokter Bernie menyebut salah satu tips agar anak tetap sehat di tengah polusi udara yang tinggi. Mulai dari karbohidrat, protein, hingga mineral harus lengkap terpenuhi setiap hari.

Adapun kelengkapan nutrisi ini akan memperkuat imun anak sehingga tak gampang sakit. Namun, bukan hanya asupan karena kebutuhan tidur yang cukup juga menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan anak.

4. Masker jadi hal penting untuk bantu perlindungan anak saat polusi udara tinggi

Freepik

Masker digunakan sebagai perlindungan saat masa pandemi Covid-19 menghantui dunia. Polusi udara yang tinggi ini membuat masker jadi hal lumrah lagi yang perlu dipakai.

Dokter Bernie mengingatkan orangtua untuk memastikan anak mengenakan masker apabila melakukan aktivitas di luar ruangan atau outdoor.

5. Dampak polusi udara di paru-paru, bisa kena kanker

Freepik

Prof. Dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) selaku Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar IDI menyebutkan soal obat dari polusi. Dalam media briefing IDI mengatakan kalau medical check up perlu dilakukan berkala bagi orang yang tinggal di wilayah dengan polusi udara tinggi.

"Medical check up bagi orang yang tinggal di wilayah dengan polusi udara tinggi itu menjadi sebuah kewajiban. Karena kita harus tahu muncul nggak penyakit itu, jangan menunggu ada gejala. Kalau menunggu ada gejala tentu akan menjadi parah," terangnya.

Adapun penyakit yang bisa muncul akibat polusi udara yakni dalam jangka pendek iritasi mata, batuk dan ISPA. Sementara dalam jangka panjang bisa menyebabkan penurunan fungsi paru-paru, asma hingga risiko kanker.

    6. Gelar KTT Asean, DKI Jakarta tetapkan belajar jarak jauh mulai 28 Agustus 2023

    Freepik/odua

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) dengan kapasitas 50 persen bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai 28 Agustus hingga 7 September 2023.

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait kebijakan WFH dan PJJ tersebut seiring dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean.

    Khususu untuk PJJ akan diberlakukan 50 persen. Sementara 50 persennya lagi mengikuti pembelajaran langsung di sekolah

    Itulah tadi kualitas udara Jakarta buruk, KPAI desak WFH untuk melindungi anak-anak. Yuk, jaga keluarga kita saat beraktivitas di luar ruangan.

    Baca juga:

    The Latest