Mendongeng, Cara Mengatasi Trauma Anak-Anak Korban Gempa Cianjur
Ada kisah dongeng keliling untuk menghibur anak-anak korban bencana gempa bumi di Cianjur
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendongeng adalah salah satu kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak. Kegiatan ini juga sangat disukai oleh mereka karena bisa mengajarkan banyak nilai baik dengan cara yang menyenangkan dan dimengerti secara mudah.
Selain menyenangkan, kegiatan ini pun banyak manfaat. Salah satu yang disebutkan yakni bisa meningkatkan kecerdasan dan kreativitas si Kecil. Tak hanya manfaat itu, mendongeng juga dalam banyak penelitian bisa mengatasi trauma pada anak-anak korban bencana alam.
Contohnya, saat anak-anak terkena musibah banjir besar atau gempa tiba-tiba, menghancurkan perkampungan dan menyebabkan mereka harus tinggal di pengungsian. Mereka bisa panik, cemas, dan takut berlebihan ketika ada satu benda saja yang bisa memicu ingatan mereka dengan bencana alam yang mereka alami.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan kegiatan mendongeng digunakan para relawan di lokasi pengungsian untuk mengatasi trauma yang dialami anak-anak yang menjadi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Berikut Popmama.com rangkum fakta mendongeng bisa atasi trauma anak-anak korban gempa Cianjur.
1. Menteri PPPA sebut dongeng membantu penyembuhan psikologi anak
Dongeng dapat berpengaruh pada psikologis anak. Melalui dongeng, otak anak akan terus bekerja dan mengasah daya pikirnya sehingga membangun imajinasi dan kreativitasnya. Bagi Puspayoga, kegiatan mendongeng merupakan bentuk dukungan untuk mengatasi rasa trauma.
Dalam rangka dukungan psikologis awal untuk ibu dan anak-anaknya. Di mana kegiatan ini semoga menjadi keceriaan dan membagi kebahagiaan bagi mereka.
Dongeng dinilai mampu menghibur anak-anak yang menjadi korban terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur untuk membantu meringankan rasa trauma mereka setelah rumahnya porak-poranda akibat gempa.
2. Atalia Kamil juga ikut hibur anak-anak korban gempa Cianjur
Dikutip dari rilis resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil untuk kembali turun langsung memberikan bantuan kepada para penyintas gempa bumi Cianjur. Tidak hanya memberikan bahan pokok, Atalia juga berusaha menghibur para korban dengan 'trauma healing'.
Dari keterangan tersebut, wajah bahagia tampak dari wajah anak- anak penyintas gempa bumi Cianjur ketika Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil membacakan dongeng berjudul 'Dinda Tidak Rewel Lagi' di SD Negeri Cipadang, Cianjur, Minggu (4/12/2022).
Melalui dongeng Atalia berharap agar anak-anak bisa mengalihkan ingatan mengenai kejadian gempa kemarin dan bisa ceria kembali. Selain di SD Negeri Cipadang, Atalia juga memberikan bantuan yang sama bagi kepada anak-anak korban gempa bumi di SD Negeri Limbangansari.
3. Dongeng keliling hibur anak-anak korban gempa di Cianjur
Banyak cara untuk bisa membantu korban gempa di Cianjur. Salah satu yang viral adalah Samsudin, ia mengajak anak-anak kembali ceria dengan mendongeng untuk mereka. Kisah Samsudin ini pun banyak mendapat perhatian netizen.
Laki-laki yang berasal dari Indramayu tersebut datang ke Cianjur untuk menghibur korban gempa. Ia biasanya melakukan dongeng keliling mengenai satwa langka Indonesia. Ia melintasi rumah ke rumah yang hancur di Cianjur.
Diceritakan, ia datang ke Cianjur hanya dengan motor bebek kesayangannya. Selama dua hari pasca gempa, ia sempat berkeliling ke posko pengungsian untuk mendongeng di depan anak-anak. Samsudin mengajak anak-anak korban gempa bercerita dengan menggunakan wayang berkarakter hewan.
4. Manfaat mendongeng untuk trauma healing dari trauma bencana alam
Pengalaman buruk bencana alam membuat anak-anak bisa mengalami gangguan stres pasca trauma (Stres Pasca Trauma). Hal tersebut muncul sebagai dampak akibat kehilangan anggota keluarga yang dikasihi ataupun kehilangan tempat tinggal.
Bencana yang datang silih berganti dapat berisiko untuk melahirkan generasi-generasi yang emosional, menyelesaikan masalah dengan jalan pintas serta rentan terhadap frustasi. Maka dari itu, diperlukan pendekatan untuk memberikan pendampingan pada anak korban bencana.
Dalam Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Menurut Endang Sri Maruti, Nur Samsiyah, Suharni, Fida Rahmantika Hadi dalam penelitian "Upaya Penyembuhan Trauma Pascabencana pada Anak-anak Desa Banaran Ponorogo dengan Permainan Tradisional dan Tembang Dolanan" menyebutkan mendongeng bisa menjadi salah satu penyembuhan psikologis.
Dongeng selain menjalin hubungan kedekatan antara anak dengan orang tua, memberikan pengetahuan baru, memaksimalkan kecerdasan anak, melatih anak tentang memberikan perhatian kepada orang lain.
Hubungan kegiatan mendongeng dengan penyembuhan trauma yakni dapat memancing kenangan-kenangan indah anak-anak sebelum bencana. Hal tersebut juga bisa memicu anak bisa menatap masa depan lebih indah.
5. Mengajak anak-anak korban bencana untuk trauma healing lewat dongeng
Ada beberapa cara untuk memicu anak mau ikut kegiatan mendongeng untuk menghilangkan trauma pascabencana. Cara ini bisa berguna untuk anak-anak yang mengalami trauma ringan, sedang, maupun berat.
Mendongen tidak hanya soal mendengarkan, tetapi juga mengajak bercerita anak-anak mengenai pengalaman indah yang mereka rasakan. Kita bisa mendongeng tentang asal-usul daerah sekitar, keindahan-keindahan alam yang bisa mengalihkan kenangan buruk setelah bencana yang dialami.
Itulah tadi fakta mendongeng bisa atasi trauma anak-anak korban gempa Cianjur. Semoga anak-anak di sana bisa segera lepas dari trauma pascabencana yang mereka rasakan ya!
Baca juga:
- Dongeng Bahasa Sunda Singkat Lucu, Ini Manfaat dan Contohnya
- Dongeng Bahasa Jawa Singkat untuk Pengantar Tidur, Penuh Pesan Moral
- Dongeng Sunda Pendek: Pengertian, Karakteristik dan Contohnya