TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tingkat TBC di Indonesia Tinggi, Ini Tantangan Dihadapi Orangtua

Anak-anak menjadi kelompok rentan yang gambar terkena penyakit dari orang sekitar

Selama pertumbuhan anak, banyak masalah menjadi tantangan yang mengkhawatirkan. Selain stunting, ada penyakit TBC atau TB yang menyerang sistem pernapasan anak.

TB atau umum dikenal TBC adalah Suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Juliana Chin, Regional Public Health Impact & Strategy Lead, Johnson & Johnson Pharmaceutical for Southeast Asia & India mengatakan berdasarkan data Laporan TBC Global tahun 2022, hanya delapan negara di seluruh dunia yang menyumbang lebih dari dua pertiga beban TBC global, dan lima di antaranya termasuk India, Indonesia, Filipina, Pakistan, dan Bangladesh yang berada di Asia Tenggara.

Berikut Popmama.com rangkum berita selengkapnya.

1. Diagnosis TB masih menjadi tantangan signifikan di Asia Tenggara

Pexels/Gusravo Fring

Juliana dalam interview dengan Popmama.com mengungkapkan kalau peningkatan resistensi obat menambah tantangan kesehatan masyarakat.

Pada tahun 2021, terdapat hampir setengah juta kasus baru di seluruh dunia yang resisten terhadap obat (DR-TB), yang tidak memberikan respons terhadap obat TBC lini pertama yang paling sering digunakan.

"Meskipun dapat dicegah dan disembuhkan, diagnosis yang tidak tepat masih menjadi tantangan paling signifikan dalam upaya memerangi TBC, dengan hampir dua pertiga dari 450.000 orang yang mengidap TB-DR setiap tahunnya tidak terdiagnosis dan terdaftar dalam pengobatan," pungkasnya.

Ini membahayakan kesehatan, keluarga, dan orang-orang yang tidak terdiagnosis penyakit tersebut. Selain itu lingkungan di sekitar orang dengan TBC ini juga berisiko.

"Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran terhadap TBC dan gejalanya, faktor sosial ekonomi seperti stigma dan biaya perjalanan ke klinik, hambatan terhadap alat diagnostik dan masih banyak lagi," paparnya.

2. Mengapa TB jadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai? Terutama anak-anak

Freepik/stockking

Bagi setiap orang yang menderita TBC, 10-15 orang di antara kontak dekat mereka dapat terkena dampaknya, sehingga membuat keluarga dan seluruh komunitas berisiko tertular penyakit ini.

Karena penyakit ini sering disalah artikan sebagai pilek atau flu pada awalnya, banyak orang mungkin hanya menggunakan obat-obatan yang dijual bebas. Untuk meringankan gejala daripada mencari perawatan yang diperlukan di rumah sakit atau klinik, sehingga penyakit ini dapat menyebar lebih jauh.

"Anak-anak, khususnya, tidak terdiagnosis. Diperkirakan 32.000 anak menderita MDR-TB setiap tahunnya, namun kurang dari 1.000 kasus yang dilaporkan dan diobati dengan tepat. Oleh karena itu, orangtua memainkan peran penting dalam memahami dan mengenali potensi gejala TBC pada anak-anak mereka dan mencari diagnosis," terangnya.

Oleh karena itu jika kita mengetahui tanda dan gejala TBC, harus bisa waspada untuk mengatasi kemungkinan di komunitas, tetangga atau keluarga sekitar.

3. Pentingnya generasi muda mengerti soal risiko TB

Freepik/User6624752

Menurut Juliana Chin dengan melibatkan dan memberdayakan generasi muda di Indonesia adalah kunci untuk memerangi TBC mengingat 40 persen penduduk Indonesia terdiri dari generasi muda berusia antara 15-25 tahun.

Tingkat penularan TBC pada kelompok usia ini bisa mencapai 20 kali lebih tinggi dibandingkan populasi lain. Namun, 82 persen dari mereka saat ini tidak mencari layanan kesehatan, hal ini sebagian disebabkan oleh tantangan seperti kurangnya kesadaran akan gejala TBC, stigma, dan banyak lagi.

"Hal ini membuat generasi muda menjadi kritis dalam memerangi TBC. Menyadari peran yang dapat dimainkan oleh kaum muda, Johnson & Johnson meluncurkan TB Warriors pada tahun 2022 dan memperluas inisiatif ini pada bulan Juni tahun ini. Inisiatif ini berfokus untuk melibatkan generasi muda sebagai aktivis dalam upaya melawan TBC di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam," terangnya.

Ini mendorong mereka untuk membantu mendorong perilaku mencari pelayanan kesehatan pada diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka. Ini memanfaatkan alat-alat digital seperti seperti media sosial, game online, dan lainnya untuk mempelajari dan berbagi informasi penting tentang TBC dan gejalanya.

4. Pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk menangani TB di Indonesia

Freepik/Mdjaff

Untuk menangani masalah TBC di sebuah negara, tidak ada yang bisa berjuang sendirian. Perlu ada kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah Indonesia, Global Fund hingga perusahaan swasta untuk mendorong kemajuan menuju tujuan mengakhiri TBC selamanya.

"Misalnya, bersama dengan TB Warriors, kami bekerja melalui koalisi ‘Mengakhiri TB di Tempat Kerja’ untuk memanfaatkan potensi bisnis yang belum dimanfaatkan di seluruh dunia untuk meluncurkan program pendidikan, pencegahan dan diagnosis untuk menjangkau jutaan pekerja dan komunitas mereka," terangnya.

Menurutnya, sangat penting bagi semua orang untuk bekerja sama mencapai tujuan kita bersama dalam mengakhiri TBC. Terpenting, semua pihak memiliki peran yang harus dimainkan mulai dari tingkat individu hingga tingkat pemerintah, dan seterusnya.

"Kami mendorong semua orang untuk mendapatkan informasi tentang TBC, bergabung dalam inisiatif dan kampanye lokal, dan menyebarkan informasi agar lebih banyak orang terlibat dalam perjuangan melawan TBC," jelas Juliana.

5. Penanganan TB lewat obat dan terapi, ini tantangannya!

Freepik/Khosrork

Perang menghadapi TBC sudah dilakukan sejak dulu kala. Johnson & Johnson berkomitmen untuk memerangi TBC selama lebih dari dua dekade. Ada obat TBC bertarget SIRTURO® (bedaquiline).

Saat ini, tiga dari setiap empat pasien TB yang resisten terhadap berbagai obat (TB-MDR) yang sedang menjalani pengobatan menerima rejimen yang mengandung bedaquiline.

"Dalam kemitraan dengan banyak pihak lain, kami telah menghabiskan satu dekade terakhir sejak memperkenalkan obat-obatan kami dengan berinvestasi pada kapasitas sistem TBC yang penting, seperti pelatihan profesional pelayanan kesehatan, pengujian dan pengawasan resistensi, serta keamanan rantai pasokan, untuk membantu memastikan obat-obatan kami dapat diakses tanpa mengorbankan efektivitasnya seiring meningkatnya resistensi obat secara global dan berkolaborasi untuk membantu menemukan obat generasi berikutnya yang diperlukan untuk mengakhiri TBC," pungkasnya.

Johnson & Johnson juga mendedikasikan sumber daya yang signifikan untuk mengatasi tantangan kurangnya diagnosis melalui kolaborasi inovatif di seluruh dunia yang melibatkan berbagai sektor untuk membantu memecahkan masalah ini.

Penelitian mendalam untuk memahami pengalaman pelayanan kesehatan pasien TBC dan merancang solusi untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi TBC. Meningkatkan perilaku pencarian pengobatan dengan penekanan pada melibatkan generasi muda yang sangat terkena dampak dan sangat terhubung.

Itulah tadi mengenai risiko TBC yang harus diwaspadai orangtua. Yuk, sama-sama kita cegah anak agar tidak terkena TBC ya!

Baca juga:

The Latest