Seorang Ibu di Medan Tega Cambuk Anak Kandungnya Sendiri
Kasus ini terungkap karena gurunya yang curiga
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang ibu merupakan sosok pelindung yang akan selalu menjaga anak di kondisi apapun. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk seorang anak perempuan asal Medan yang masih duduk di bangku 1 SD bernama (KGL) yang menjadi korban kekerasan fisik oleh Mamanya (D).
Dalam sebuah unggahan video pada akun Instagram @medan_news24 memperlihatkan D yang tak segan-segan mencambuk anaknya menggunakan ikat pinggang. Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
1. Kasus tersebut terungkap karena guru sekolahnya curiga
Kasus ini awalnya terungkap awalnya karena seorang teman di sekolahnya melihat korban sedang kesakitan. Saat ditanya mengapa ia kesakitan, KGL menjawab ia dipukuli oleh Mamanya. Pihak guru pun juga sudah curiga karena melihat banyak bekas luka memar di tubuh korban dan langsung melaporkannya ke kepolisisan.
2. Korbannya ternyata bukan hanya satu orang
Setelah dilaporkan dan diusut, ternyata korban penganiayaan yang dilakukan oleh D bukan hanya KGL saja, melainkan sepasang adik-kakak. Pemukulan melakukan ikat pinggang tersebut juga tidak hanya dilakukan sekali saja, melainkan berulang-ulang. Akibat penganiayaan ini, kedua korban mengalami luka lembam di bagian punggungnya. Kedua bersaudara tersebut kini sedang mendapat perawatan dari guru sekolahnya.
3. Pelaku sudah ditangkap
Polisi akhirnya melakukan penangkapan terhadap pelaku yang viral karena tega menganiaya anaknya dengan cara mencambuknya. Kanit PPA Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina Sinaga mengakui pihaknya telah menahan ibu kandung korban berinisial D tersebut. Namun, Dearma enggan menjelaskan secara rinci perihal motif D menganiaya anaknya itu.
“Sudah kita amankan ibu kandungnya. Kita dapat info dari tetangga dan guru sekolah,” ujarnya pada Selasa (24/9/2024) lalu.
Itulah informasi tentang seorang ibu di Medan tega cambuk anak kandungnya sendiri. Kasus tersebut dapat menjadi pelajaran bagi Mama, untuk menahan emosi dan menghindari kekerasan fisik pada anak bahkan saat mereka sedang berbuat salah. Semoga pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai ya!
Baca juga:
- Tega! Balita 4 Tahun di Gowa Dianiaya Teman Ibunya
- Pemilik Yayasan Panti Asuhan di Batam Tega Perkosa Anak Asuhnya
- Modus Mantan Caleg di Padang Tega Cabuli Anaknya Sampai Melahirkan