TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Susu Ikan Jadi Alternatif di Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Susu ikan akan digunakan sebagai alternatif susu sapi di program makan gratis prabowo-gibran

Instagram.com/prabowo

Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran memiliki program unggulan program makanan bergizi dan susu gratis untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Indonesia. Saat ini, pemerintah sedang mengkaji penggunaan susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam program ambisius tersebut.

Pemilihan susu ikan sebagai alternatif karena susu sapi dirasa tidak mampu memenuhi kebutuhan program tersebut yang akan menyasar 82,9 juta orang meliputi anak sekolah hingga ibu hamil. 

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang susu ikan jadi alternatif di program makan gratis Prabowo-GibranSimak informasinya di bawah ini.

1. Apa itu susu ikan?

Freepik/KamranAydinov

Sesuai dengan namanya, susu ini menggunakan ikan yang diolah sedemikian rupa menjadi bubuk asam amino melalui proses hidrolisat protein ikan. Ikan dipilih sebagai alternatif karena sumber daya alam tersebut sangat melimpah di Indonesia.

Sehingga, ikan dianggap dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan susu dalam program makan siang gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil.

Nantinya, susu ini akan di produksi oleh Berikan Protein Initiative di wilayah Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

2. Dikatakan lebih bergizi dibanding susu sapi.

Freepik/tawatchai07

CEO Berikan Protein Initiative, Maqbulatin Nuha mengatakan, dalam proses pembuatan susu ikan ini mereka berupaya agar susu yang dihasilkan memiliki kandungan protein tinggi.

Menurutnya, dari segi gizi susu ikan lebih unggul dibanding susu sapi karena susu ikan mengandung EPA dan DHA serta omega 3 yang tidak ada di susu sapi. Ia juga mengklaim bahwa kandungan gizi dari satu gelas susu ikan setara dengan dua gelas susu sapi.

“Itu sudah kami uji coba. Keunggulan yang lain adalah, bahan baku 100 persen dari Indonesia,” katanya.

Ia juga menyampaikan, ikan memang sangat kaya akan kandungan gizi dan protein. Dengan mengkonsumsi susu ikan ini akan sangat membantu untuk pemenuhan gizi masyarakat. Apalagi pemerintah sekarang ini tengah gencar-gencarnya untuk bagaimana cara mengentaskan stunting. Terlebih terdapat data bahwa sebesar 81 persen orang di Indonesia kekurangan protein.

"Sebagai negara kelautan terbesar, seharusnya kita bisa punya sumber-sumber protein alternatif dari ikan dan ini menjadi salah satu terobosan terbaru kita," tambahnya.

3. Kebutuhan susu di Indonesia mencapai 4,3 juta ton per tahun

Freepik/jorfer

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan susu di Indonesia saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun dan kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu nasional baru sekitar 22,7 persen, sisanya masih dipenuhi dari impor.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda mengatakan pemerintah akan mengimpor satu juta sapi secara bertahap hingga 2029. Impor sapi perah ini dilakukan untuk mendukung program Makan Bergizi dan Susu Gratis.

"Kita upayakan bahwa 1 juta selama 5 tahun itu, di tahun 2029 kita bisa mencapai swasembada," kata Agung.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi (mega farm) butuh waktu dua hingga tiga tahun. Untuk itu, ID FOOD mengkaji alternatif selain produk susu sapi.

“Pengadaan susu dari mega farm butuh dua sampai tiga tahun, yang diusulkan maunya pengadaan awalnya maksimalkan ke peternak lokal di seluruh Indonesia,” kata Sis Apik.

Oleh karena itu, dipilihlah susu ikan sebagai alternatif jika susu sapi tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk program ini.

“Tapi jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi misal dari ikan ada juga,” imbuhnya.

4. Susu ikan dapat mengatasi berbagai masalah

kemenkopukm.go.id

Tujuan utama Prabowo Subianto membuat program Makan Bergizi dan Susu Gratis untuk menurunkan angka stunting RI yang cukup tinggi. Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Masalah stunting memang bisa diatasi salah satunya dengan peningkatan konsumsi ikan.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pernah mengkampanyekan pentingnya pemberian protein hewani kepada anak utamanya anak usia dibawah 2 tahun. 

“Setelah bayi berusia 6 bulan harus rajin melakukan pengukuran, karena Selain ASI eksklusif juga ada makanan tambahan, kalau kurang protein hewani anaknya bisa stunting. Protein hewani ini seperti susu, telur, ikan dan ayam,” kata Budi.

Budi menyebut cara tersebut efektif mencegah stunting pada anak. Sebab, protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, mineral dan vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selain itu dengan diluncurkannya susu ikan akan menjadi pengungkit daya saing produk perikanan, baik di pasar dalam negeri maupun global. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, susu ikan merupakan inovasi yang menggabungkan antara manfaat protein ikan untuk kesehatan dengan diversifikasi produk olahan.

Dia menegaskan susu ikan menjadi langkah penting guna memastikan kekayaan sumber daya perikanan dengan nilai tambah yang terkandung di dalamnya dapat dinikmati oleh masyarakat saat ini dan generasi mendatang.

Namun, dipilihnya susu ikan sebagai alternatif susu sapi juga bukan berarti tidak menimbulkan kritik. 

Guru Besar Institut Pertanian Bogor Dwi Andreas mengungkapkan keprihatinannya mengenai kelayakan produksi susu ikan dalam skala besar. Dwi menyoroti kesiapan industri susu ikan. Menurutnya, meskipun susu ikan menawarkan manfaat nutrisi, seperti asam lemak omega-3 dan protein tinggi, tantangan utama adalah kapasitas produksi dan kesiapan industri.

“Susu ikan? Itu sekadar ide saja sih boleh. Tapi kalau dilakukan dalam skala besar jawabannya pasti nggak mungkin, kalau skala kecil mungkin. Industri-nya sudah siap apa belum yang memproduksi susu ikan? Sehingga itu bukan satu jawaban,” tegasnya.

Itulah informasi tentang susu ikan jadi alternatif di program makan gratis Prabowo-Gibran. Penggunaan susu ikan sebagai alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran dianggap sebagai langkah inovatif yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Bagaimana menurut Mama?

Baca juga:

The Latest