TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Alasan Langit Berwarna Biru Meski Luar Angkasa Gelap

Gelombang cahaya membuat langit di bumi terlihat biru terang

Unsplash/Carmine Savarese

Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa langit berwarna biru cerah pada siang hari dan gelap pada malam hari?

Langit yang selama ini kita lihat memiliki beberapa lapisan, mulai dari yang paling dekat dengan permukaan bumi hingga yang berpapasan langsung dengan luar angkasa. Lapisan-lapisan langit tersebut dikenal dengan nama atmosfer. 

Jika dilihat, langit memang memiliki warna yang gelap di antara bintang-bintang yang bertaburan di langit.

Dilansir dari situs Nasa, di atas lapisan atmosfer bumi, warna tersebut bahkan akan lebih gelap lagi karena cahaya dari bumi seperti lampu-lampu akan memengaruhi warna langit yang kita lihat.

Lalu mengapa langit yang kita lihat dari bumi bisa berwarna biru cerah?

Berikut Popmama.com telah merangkum alasan langit berwarna biru meski luar angkasa gelap.

1. Gelombang cahaya biru yang pendek

Unsplash/Ritam Baishya

Jika kita lihat sekilas, warna matahari yang biasa kita lihat di siang hari tampak berwarna putih terang.

Namun sebenarnya warna putih itu adalah hasil dari gabungan seluruh warna pelangi seperti merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu. 

Cahaya-cahaya tersebut memiliki ukuran gelombangnya masing-masing yang dibagi berdasarkan warna.

Layaknya ombak di lautan, terdapat gelombang cahaya pendek dan gelombang cahaya panjang. 

Warna biru yang dihasilkan oleh sinar matahari memiliki gelombang cahaya yang lebih pendek dibandingkan dengan warna merah.

Itulah yang menjadi alasan mengapa langit berwarna biru pada pagi hingga siang hari.

2. Gelombang cahaya yang bertebaran di langit bumi

Unsplash/Pascal Debrunner

Saat sinar matahari yang terdiri dari beberapa warna tersebut sampai di lapisan atmosfer bumi, warna-warnanya akan bertebaran ke seluruh arah karena gas dan partikel-partikel yang ada di udara.

Warna biru dari sinar ini berhamburan dalam jumlah yang lebih banyak karena gelombangnya yang pendek dan kecil.

Semakin dekat dengan lapisan troposfer atau lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi, warna biru tersebut akan memudar menjadi biru cerah atau putih.

Hal ini dikarenakan saat warna biru dari sinar matahari tersebut melewati beberapa lapisan atmosfer bumi, mereka akan bertaburan dan disebarkan kembali oleh molekul-molekul udara.

Selain pengaruh dari gelombang cahaya biru dan hamburan cahaya, permukaan bumi juga mempengaruhi warna yang kita lihat di langit.

Pantulan gelombang cahaya yang mengenai lapisan bumi akan memberikan lebih banyak warna putih dan sedikit warna biru pada langit yang kita lihat sehari-hari.

Pengaruh warna awan karena pantulan cahaya

Unsplash/Billy Huynh

Selain proses gelombang cahaya biru dari sinar matahari, awan yang berada di bumi juga mempengaruhi warna langit yang berbeda pada pagi, siang, sore, dan malam hari.

Awan terbentuk dari proses penguapan air yang berasal dari laut, danau, atau sungai. Uap air yang dihasilkan tersebut akan membuat kumpulan titik air yang terlihat seperti tumpukan kapas di atas langit. 

Kandungan air yang terdapat pada awan ini berperan memantulkan sinar matahari yang masuk ke bumi karena sifatnya seperti manik-manik kaca. 

Saat pagi hari, awan akan memantulkan warna biru yang cerah dan pada saat siang hari awan akan terlihat lebih putih karena sinar matahari yang masuk ke dalam atmosfer bumi lebih banyak dibandingkan pagi hari.

Begitu pula dengan saat sore hari, langit akan cenderung terlihat berwarna jingga atau bahkan merah muda karena awan memantulkan cahaya oranye dan merah yang dimiliki oleh sinar matahari.

Itu dia beberapa alasan langit berwarna biru padahal luar angkasa gelap.

Penjelasan ini bisa menjadi jawaban jika kamu mulai memiliki rasa penasaran akan alam di sekitarnya mulai menanyakan hal-hal kecil tentang apa yang mereka lihat.

Baca juga:

The Latest