TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Penyebab Anak Susah Fokus saat Belajar

Selain karena tidak mengerti materi, asupan nutrisi dan jam tidur anak juga mempengaruhi fokus

Freepik/jcomp

Apakah anak mama mengalami kesulitan untuk fokus saat belajar? Untuk beberapa anak, belajar merupakan suatu hal yang cepat membosankan.

Hal ini bisa mempengaruhi fokus mereka ketika belajar, karena ia sudah terbayang kegiatan lain setelah belajar yang lebih menyenangkan seperti bermain bersama teman atau bermain gadget.

Saat si Anak kesulitan untuk fokus, pasti akan membuat orangtua memutar otak agar anak bisa fokus pada pelajaran dan memahami semua informasi atau pelajaran yang diberikan oleh pengajar. Banyak kasus serupa dimana anak kesulitan untuk memberikan fokusnya pada pelajaran, dan hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Beberapa ciri anak yang kesulitan fokus saat belajar adalah peringkat kelas yang rendah, tidak suka untuk berangkat ke sekolah, dan perlakukan yang mengganggu pada saat jam pelajaran. Lalu apa sebenarnya penyebab dari masalah ini? Popmama.com sudah merangkum 7 penyebab anak susah fokus pada saat belajar yang akan membantu Mama memahami si Anak di rumah maupun sekolah.

1. Kurang latihan

Unsplash/Jerry Wang

Mengutip dari Oxford Learning, Senin (6/3/2023), banyak anak yang sulit untuk fokus saat belajar di sekolah karena mereka memasuki lingkungan yang baru.

Mereka masih harus beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut, dan terkadang ada perasaan tidak nyaman karena belum terbiasa dengan suasana sekolah. 

Selain itu, karena belum terbiasa untuk belajar atau latihan di rumah, intensitas fokus itu akan berkurang. Selain itu, hal ini juga bisa terjadi pada anak yang baru masuk sekolah kembali setelah liburan semester.

Anak yang terbiasa bermain dan tidak terlatih dalam kurun waktu yang cukup lama akan kesulitan untuk fokus pada hari-hari awal mereka masuk semester baru.

2. Cemas

Freepik/user3802032

Siapa bilang anak tidak bisa merasakan kecemasan? Ma, anak-anak juga bisa merasa cemas saat mereka belajar.

Kecemasan ini bisa datang dari berbagai hal, seperti takut akan membuat kesalahan, mengkhawatirkan orangtua yang tidak ada di pandangan mereka, ataupun takut akan mendapatkan nilai yang buruk.

Maka dari itu, orang tua berperan penting dalam pendidikan anak. Bukan hanya saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar, namun sampai pendidikan tinggi pun anak akan terus merasakan kecemasan saat belajar.

Namun alangkah baiknya jika pada anak umur 6-9 tahun diberikan perhatian yang lebih dan menenangkan diri mereka agar tidak perlu merasa cemas sehingga fokusnya saat belajar akan meningkat.

3. Tidak mengerti materi

Unsplash/Jerry Wang

Selain karena cemas, fokus anak juga bisa terganggu jika mereka tidak mengerti materi pelajaran yang tengah diberikan. Hal kecil seperti tidak mengerti materi juga bisa menjadi salah satu alasan anak susah fokus saat belajar.

Pada masalah ini, Mama dan Papa sebaiknya mendampingi anak untuk mempelajari materi tersebut. Karena terkadang anak susah menerima perkataan dari orang lain namun akan mudah mengerti perkataan orangtua karena terbiasa dan lebih nyaman saat bersama orangtua.

4. Gangguan Obsesi Kompulsif (OCD)

Freepik/DCStudio

Kesulitan fokus saat belajar juga bisa disebabkan karena kondisi mental yang tidak stabil.

Seorang anak bisa saja mengidap OCD atau gangguan kecemasan yang membuat pikiran mereka sulit terkendali.

"Seorang anak yang sedang duduk di kelas mungkin saja memiliki obsesi untuk memperbaiki sesuatu, untuk menghindari hal buruk terjadi. Kemudian saat guru memanggilnya, ia tidak mengetahui jawabannya. Saat dipikir anak itu tidak memperhatikan dengan benar, sebenarnya itu adalah obsesi." ucap seorang psikolog klinis di Child Mind Institute yang fokus dalam kecemasan dan OCD, dilansir dari Child Mind Institute, Senin (6/3/2023).

Gangguan psikologis ini membuat anak yang mengidapnya terobsesi untuk melakukan hal yang menurutnya benar dan tidak mau melakukan kesalahan, sehingga ia akan kesulitan fokus saat belajar karena hanya terobsesi pada hal lain. 

5. Learning Disorders

Unsplash/Taylor Flowe

Saat seorang anak mengalihkan pandangannya ketika ia seharusnya membaca buku, maka kemungkinan si Anak memiliki learning disorders. Learning disorders merupakan kesulitan membaca, menulis, berbicara, dan hal lainnya yang bisa terjadi pada anak-anak.

Lalu apakah anak yang mengidap learning disorders tidak akan bisa belajar selamanya? Tenang Ma, anak yang memiliki gangguan belajar seperti ini masih bisa belajar dan meraih kesuksesan yang sama dengan anak lainnya.

Bagi mereka penderita learning disorders hanya perlu belajar lebih banyak dan tentu kegiatan ini harus didampingi oleh orangtua yang mendukung anaknya sehingga sang anak bisa termotivasi untuk terus belajar.

6. Metode belajar yang tidak sesuai

Freepik/jcomp

Sama seperti anak yang susah fokus belajar karena tidak mengerti materi, bagi anak yang merasa bahwa metode belajar yang ia lakukan sekarang tidak sesuai dengan sistem belajarnya maka akan kesulitan untuk mengatur fokusnya dalam jangka waktu yang lama.

Saat ia mempelajari sesuatu namun merasa tidak suka dengan metode belajarnya, ia tidak akan memiliki semangat belajar yang sama lagi.

Masalah ini bisa diatasi dengan mengulang materi pembelajarannya dengan metode belajar yang anak sukai saat berada di rumah ataupun tempat bimbingan belajar.
 

7. Kurangnya jam tidur dan asupan nutrisi

besthealthmag.ca sarapan di pagi hari

Selain faktor luar seperti lingkungan sekolah, tidak mengerti materi, hingga metode belajar yang tidak sesuai, salah satu penyebab anak susah fokus saat belajar adalah kurangnya jam tidur dan asupan nutrisi.

Anak disarankan untuk tidur 8-10 jam setiap malamnya, hal ini akan membantunya untuk memiliki energi lebih agar bisa lebih fokus saat belajar. Selain itu, asupan nutrisi dan gizi juga cukup penting, seperti sarapan.

Jangan anggap remeh sarapan bagi anak di usia pertumbuhan ya Ma. Nutrisi yang mereka dapatkan ketika sarapan akan membantu mereka untuk lebih fokus karena saat kelas berjalan mereka sudah memiliki energi lebih dan juga tidak akan kelaparan.

Rasa lapar juga bisa mempengaruhi fokus, karena jika lapar anak akan lebih fokus pada sisa jam belajar menuju jam istirahat dibandingkan dengan materi yang sedang disampaikan oleh guru.

Itu dia 7 penyebab anak susah fokus saat belajar yang harus Mama ketahui. Selain memenuhi asupan makanan, jam tidur, dan memantau hasil si Anak, jangan lupa untuk menciptakan suasana rumah yang mendukung untuk kesehatan mental anak ya Ma!

Baca juga:

The Latest