Aneka Flora dan Fauna khas Gunung Karst Taman Kehati Eroniti
Indonesia dikenal kaya akan keragaman hayati. Apa saja flora dan fauna yang bisa hidup di karst?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu harus tahu, karst diambil dari bahasa Slovenia yang artinya lahan gersang berbatu. Di Indonesia, karst sering dipakai untuk menandai daerah yang terdiri dari gunung batu dan gunung kapur. Karst du Indonesia ada sekitar 15,4 juta hektar atau sekitar 8 persen dari seluruh luas daratan Indonesia.
Nah, wilayah karst memiliki kekhasan. Karena pori permukaan karst yang besar, maka air lebih banyak terserap ke dalam kantung karst daripada menjadi sungai permukaan. Itu sebabnya wilayah karst terkesan gersang namun sebenarnya di dalam karst tersimpan banyak cadangan air.
Ciri khas karst yang lain adalah sebagai penyerap karbon. Menurut data, Bentang alam karst mampu menyerap 13,482 giga gram karbon per tahunnya. Tidak heran juga jika meskipun gersang, udara di sekitar karst terasa jernih.
Karena pori yang besar, karst juga memiliki banyak gua dengan dinding tipe stalakmit dan stalaktit. Di dalam gua inilah cadangan air biasanya tersimpan dengan aman.
Pekan lalu, Popmama.com berkesempatan berkunjung ke Taman KEHATI Eroniti, kawasan pegunungan karst yang dikelola dengan cara kolaborasi antara PT. Sari Husada Generasi Mahardhika (SGM) Jogja Factory dengan Kelurahan Karang Asem.
Karst Taman KEHATI Eroniti memiliki luas 16 hektar, mencakup 9 gunung batu. Letaknya di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Jawa Tengah.
Taman KEHATI Eroniti menjadi tempat tinggal bagi 45 jenis pohon, 65 jenis tanaman bawah, 3 jenis mamalia, 27 jenis burung, 6 jenis capung, 21 jenis kupu-kupu, dan 12 jenis herpetofauna.
Mau tahu nggak, tanaman dan hewan khas di karst Taman KEHATI Eroniti?
Yuk, kita lihat satu per satu!
1. Asam jawa (Tamarindus indica)
Coba pergi ke dapur dan tanya ke Mama mana yang namanya asam jawa.
Nah, di Taman KEHATI Eroniti, pohon asam jawa tumbuh subur. Penamaan asam jawa untuk buah dan pohon Tamarindus indica merujuk pada rasa asam buah pohon itu.
Asam jawa sering juga disebut asam kandis atau asam gelugur asal pohonnya dari India. Kata Tamarindus sendiri asalanya dari bahasa arab tamrul-hindi atau terjemahannya kurma india.
Asam jawa adalah bumbu masakan penting di dapur. Rasa asam yang khas membuat masakan Mama menjadi lebih segar dan lezat.
2. Cendana (Santalum album)
Cendana adalah pohon penghasil kayu dan minyak cendana. Ciri khas cendana adalah harumnya yang luar biasa.
Kayu cendana sering digunakan sebagai rempah-rempah, campuran dupa, parfum, atau aromaterapi. Kayu cendana juga sering dipakai sebagai sarung keris.
Di Indonesia, cendana banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timor dan Jawa. Cendana mudah tumbuh di daerah kering.
Harga minyak dan kayu cendana bisa sangat mahal karena kerap dipakai di dalam pengobatan alternatif. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan dengan cara ayurveda dan menghilangkan rasa cemas.
3. Indigofera (Indigofera tinctoria)
Bunga dari tanaman indigofera adalah bahan pemberi warna biru alami. Tumbuhan ini berbentuk semak-semak dan banyak ditemukan pada daerah tropis dan curah hujan rendah ke sedang.
Tumbuhan ini memiliki daun berwarna hijau muda dan bunga berwarna merah muda keunguan, namun, indigofera ini bisa menghasilkan zat warna indigo yang disebut indigotin.
Warna biru indigo diperoleh dari rendaman daun dalam jumlah banyak selama satu malam. Sementara daun indigofera bisa dijadikan bahan makanan ternak.
Indigofera diketahui dapat mencegah erosi pada tanah disebabkan akarnya yang kuat.Tumbuhan ini sangat baik karena menyuburkan tanah dan dapat menahan erosi. Luar biasa ya?
4. Jati (Tectona grandis)
Pohon jati adalah penghasil kayu berkualitas tinggi. Kayu jati atau teak ini sangat kuat dan awet sehingga tidak heran jika kayunya dipakai untuk membuat mebel, peralatan rumah tangga, dan penyangga struktur bangunan. Kayu dengan mutu terbaik biasanya diperoleh dari pohon yang telah berusia lebih dari 80 tahun atau lebih.
Di Taman KEHATI Eroniti, ada satu pohon jati istimewa yang tidak jauh dari pintu masuk taman. Pohon istimewa itu diberi nama Jati Jokowi karena Presiden RI Joko Widodo yang menanamnya pada saat peresmian taman ini pada tahun 2017.
Uniknya, pohon jati Jokowi ini memiliki barcode yang terkoneksi ke website jejakin, sebuah website yang memberi informasi mengenai konservasi alam. Dengan barcode itu, masyarakat bisa melihat jenis pohon dan jejak pertumbuhannya dari masa ke masa.
5. Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster)
Kamu tahu lagu Burung Kutilang? Di dalam lagu digambarkan burung kutilang sering ada di pucuk pohon dan sering mengangguk-anggukan kepala dan bernyanyi bersahut-sahutan di antara teman-temannya. Burung cucak kutilang ini memang memiliki perilaku yang ceria.
Cucak kutilang berukuran tubuh sedang. Panjangnya hanya sekitar 20 cm. Sisi bagian atas tubuh (punggung dan ekor) berwarna coklat kelabu, sedangkan sisi bawah (tenggorokan, leher, dada, dan perut) berwarna putih keabu-abuan. Memiliki topi, dahi, dan jambul berwarna hitam. Memiliki tunggir (bagian muka ekor) berwarna putih, serta penutup pantat berwarna kuning jingga.
Burung jantan umumnya memiliki tubuh yang lebih kecil namun memiliki jambul yang lebih tinggi dibanding betina. Suara burung jantan juga terdengar lebih nyaring dan lantang serta lebih rajin berkicau dibanding betinanya.
Cucak kutilang adalah burung asli Pulau Jawa. Ia bisa hidup di pepohonan terbuka di tepi hutan hingga taman-taman di perkotaan. Umumnya tersebar mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.500 m dpl.
6. Alap-alap erasia (Falco tinnunculus)
Ciri fisik burung alap-alap erasia adalah ukurannya yang kecil atau sedang. Panjang badannya sekitar 27 sampai 35 cm. Berat tubuh jantan sekitar 136 sampai 252 gram dan betina sekitar 154 sampai 314 gram dengan rentang sayap sekitar 57 sampai 79 cm.
Bulu mereka berwarna coklat muda dengan bintik-bintik kehitaman di bagian atas dan garis-garis kehitaman yang sempit di bagian bawah. Untuk yang jantan memiliki mahkota dan tengkuk abu-abu, ekor abu-abu kebiruan tanpa garis. Tubuh bagian atasnya merah karat dan sedikit bergaris hitam, tubuh bagian bawah kuning kerbau bercoretkan hitam.
Sedangkan betina, ukurannya lebih besar, tubuh bagian atas seluruhnya coklat, kurang merah dengan garis-garis yang lebih tebal. Remaja, seperti betina tetapi coretan lebih rapat. Iris coklat, paruh abu-abu dengan ujung hitam, dan kaki kuning. Alap-alap erasia adalah jenis hewan yang dilindungi di Indonesia karena populasinya yang semakin sedikit.
7. Tangkar centrong (Crypsirina temia)
Tangkar centrong adalah burung yang dilindungi di Indonesia. Dilindungi artinya, tidak boleh diburu, diperjualbelikan, dan dipelihara dengan sengaja. Burung tangkar cetrong memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang sekitar 18 cm. Ciri utamanya adalah ekornya yang memiliki bulu panjang dan melebar di ujung, menyerupai sendok makan.
Ciri-ciri selanjutnya yaitu corak warna bulu burung yang didominasi warna hijau zaitun gelap, abu-abu gelap, dan hitam pekat. Paruh burung ini juga khas, agak tebal dan panjang. Sekilas, tangkar centrong mirip gagak karena satu genus.
6. Landak jawa (Hystrix javanica)
Landak jawa (Hystrix javanica) atau Sunda Porcupine merupakan hewan endemik Indonesia yang banyak ditemukan di dataran rendah, hutan, hingga daerah pertanian. Ia memiliki ciri khas yang cukup mencolok, yakni tubuhnya yang diselimuti rambut halus dan duri di hampir sebagian besar tubuh kecuali hidung, mulut, telinga, dan telapak kaki.
Duri-duri di tubuh landak akan berdiri jika ia merasa terancam oleh adanya predator. Landak jawa merupakan binatang pengerat yang mengonsumsi buah-buahan, sayuran, akar, ranting, daun, dan rumput. Landak jawa dilindungi di Indonesia. Landak jawa bisa berkembang biak dengan cepat yaitu masa reproduksi 8 minggu dengan jumlah anak 2-4 ekor. Landak jawa juga punya masa hidup panjang yaitu 27 tahun. Namun, karena habitatnya terancam oleh pembukaan lahan, maka jumlahnya semakin berkurang.
Nah itulah beberapa jenis flora dan fauna dilindungi di daerah Taman KEHATI Eroniti, Gunung Kidul. Kamu ingin melihat langsung kesana? Yuk, ajak Mama dan Papa liburan kesana!
Nikmati Gua Song Towo dan Makanan Khas Daerah Gunung Kidul
Selain kekayaan hayati, kawasan Taman KEHATI Eroniti juga melindungi banyak gua di sekitar gunung-gunungnya. Satu gua yang terkenal adalah Gua Song Towo. Gua dengan banyak stalaktit dan stalakmit ini memiliki keunikan. Selain sebagai penampung air, jika batu-batu di dalam gua dipukul, bunyinya menyerupai bunyi gamelan.
Masyarakat desa sekitar juga memiliki unit usaha desa yang memproduksi kain ecoprint dan makanan-makanan desa yang bahannya diambil dari kebun dan panenan Taman KEHATI Eroniti. Menarik kan?
Baca juga:
- Penjelasan Fauna Tipe Australis dan Ciri-cirinya
- Fauna Tipe Asiatis: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
- 5 Fitur Google yang Dapat Kenalkan Flora & Fauna pada Anak, Coba Yuk!