5 Aplikasi Media Sosial dan Game yang Seharusnya Dipantau Orangtua
Peran orangtua sangat penting untuk memantau penggunaan media sosial dan game pada anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin hari, ponsel menjadi benda yang tidak bisa terlepaskan dari manusia, termasuk anak-anak. Terlebih, teknologi smartphone banyak disenangi oleh anak-anak karena dilengkapi aplikasi game yang membuat mereka terhibur.
Sayangnya, sejumlah video game ada yang mengandung unsur kekarasan. Di sinilah peran orangtua amat sangat dibutuhkan untuk memantau penggunaan ponsel dalam mengakses media sosial maupun game pada anak-anak.
Melansir dari Proctect Young Eyes, berikut Popmama.com telah rangkum aplikasi media sosial dan game yang seharusnya dipantau orangtua.
1. Facebook Messenger
Aplikasi Facebook Messenger memungkinkan anak-anak berkomunikasi dengan pengguna lain di dunia maya yang sebelumnya tidak dikenal.
Platform media sosial ini dapat digunakan untuk mengetahui berbagai lokasi, mengirim foto, dan pesan. Oleh karena itu, sebaiknya anak-anak menggunakan aplikasi ini di bawah pengawasan orangtua.
2. Ask FM
Ask FM telah menjadi pusat perhatian karena keterkaitannya dengan masalah perundungan dunia maya yang melibatkan remaja di seluruh dunia.
Tragedi bunuh diri tersebut melibatkan dua saudara berusia 13 dan 15 tahun dari Irlandia. Dugaan penyebab mereka bunuh diri kerap dikaitkan dengan komentar yang terjadi di situs Ask FM.
Selain itu, terdapat pula laporan mengenai seorang anak berusia 14 tahun di Inggris yang juga menjadi korban perundungan di platform Ask FM.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, bahkan telah mengimbau orangtua dan siswa untuk menghindari penggunaan situs media sosial tersebut.
3. Disney+
Saat ini, platform streaming Disney+ telah menyertakan konten dengan rating R dan TV-MA, bahkan dalam versi layanan mereka di Amerika Serikat.
Platform ini juga telah meningkatkan mekanisme kontrol bagi orangtua yang memiliki anak-anak. Untuk mengatur settingan tersebut, pengguna dapat dengan mudah melakukannya langsung melalui aplikasi.
Sehingga, memberikan kemudahan bagi para orangtua dalam mengawasi konten yang dapat diakses oleh anak-anak.
4. Among us
Among Us memungkinkan pemain anak untuk berinteraksi dengan sesama pemain dari berbagai belahan dunia. Sehingga, membawa risiko adanya orang asing yang ikut terlibat dalam permainan online.
Untuk mengatasi hal ini, Among Us telah menerapkan kebijakan verifikasi usia 18 tahun per tanggal Maret 2021. Setiap anak membuka aplikasi lewat smarthphone, maka ia harus memberikan informasi tentang usia mereka.
5. After School
Pendiri aplikasi After school menyatakan bahwa platform ini dapat memberikan kesempatan kepadap para remaja untuk mengekspresikan diri tanpa takut mendapatkan reaksi atau konsekuensi tertentu.
Dalam aplikasi ini, anak dapat mengajukan pertanyaan yang sulit dan tak nyaman secara anonim. Hal ini bertujuan mengatasi masalah, seperti depresi, terlalu malu mengungkapkan diri, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan media sosial populer seperti Facebook atau Instagram yang menampilkan identitas asli, After School menawarkan anonimitas kepada penggunanya. Meski demikian, After School juga memiliki kelemahan.
Beberapa pihak mengklaim bahwa banyak unggahan di aplikasi ini palsu dan dibuat hanya untuk sensasi semata, mengingat pengguna dapat menyembunyikan identitas mereka. Situasi ini tentu saja dapat disalahgunakan oleh sebagian orang yang memiliki niat negatif.
Nah, jadi itu dia beberapa aplikasi media sosial dan game yang seharusnya dipantau orangtua. Semoga informasinya membantu, ya!
Baca juga:
- 7 Jenis Permainan untuk Tumbuh Kembang Anak, Mama Perlu Tahu!
- Ramah untuk si Kecil, 7 Permainan Anak yang Jadi Favorit di PRJ
- 15 Mainan Edukasi Anak 1 Tahun untuk Merangsang Kemampuan Sensorik