Puluhan SD Rusak akibat Diguncang Gempa Beruntun Cianjur
Gempa beruntun membuat puluhan SD di Cianjur mengalami kerusakan sedang hingga berat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puluhan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami kerusakan akibat gempa beruntun dengan magnitudo 3,0 yang terjadi pada Kamis (21/11/2024).
Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah bangunan sekolah dilaporkan mengalami banyak kerusakan. Mulai dari dinding, atap plafon, hingga tembok pagar sekolah rusak, sehingga mendapat perhatian warga sekitar.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar puluhan SD rusak akibat diguncang gempa beruntun di Cianjur.
1. Sebanyak 10 SD di Cianjur mengalami kerusakan akibat gempa
Aripin selaku Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) menyampaikan, pihak mereka telah menerima 10 laporan terkait dampak gempa terhadap bangunan sekolah.
Setidaknya ada 10 SD di wilayah Kecamatan Cibeber, Cianjur yang terdampak. Level kerusakan beragam, ada yang sedang hingga berat. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa akibat gempa yang mengguncang Cianjur.
2. Tidak ada korban jiwa
Kerusakan fisik pada area sekolah meliputi dinding pagar, dinding kelas yang retak, dan atap plafon ambruk. Aripin berharap, jumlah sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa tidak bertambah.
Saat gempa berlangsung, untungnya situasi pembelajaran di kelas sudah selesai. Sehingga, tidak ada laporan guru atau murid yang terdampak. Ia berharap gempa tidak menimbulkan korban jiwa.
3. Gempa beruntun terjadi sejak pagi hingga siang
Tepat pada Kamis (21/11/2024), menandai dua tahun terjadinya gempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat empat kali gempa bumi tektonik berpusat di Kabupaten Cianjur pada hari itu.
Gempa yang berlangsung sejak pagi hingga siang tersebut memiliki kekuatan magnitudo 2,2; 2,0; 3,0; dan 3,0, dengan episenter yang berbeda-beda serta kedalaman bervariasi antara 5 hingga 10 kilometer.
4. Gempa terjadi akibat aktivitas sesar aktif
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengungkapkan bahwa gempa berpusat di darat dan merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Teguh mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Demikian informasi seputar puluhan sekolah rusak akibat diguncang gempa beruntun di Cianjur. Mari kita doakan agar setelah ini tidak terjadi lagi gempa, apalagi yang sampai bersifat merusak.
Baca juga:
- Penyebab Pusing setelah Gempa Bumi, Bisa Pengaruhi Mental, Lho!
- Apa Itu Gempa Megathrust? Kemungkinan Terjadi di Indonesia
- Gempa Bumi Magnitudo 5,9 Terjadi di Banten, Getaran hingga Jakarta