Tangis Pilu Seorang Mama dari Anak SD yang Jadi Korban Kecelakaan Maut
Sang Mama harus merelakan anaknya kehilangan nyawa berdekatan dengan perayaan ulang tahunnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah kecelakaan maut di Bekasi yang terjadi pada Rabu (31/8/2022) menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Kecelakaan itu terjadi bermula dari truk trailer yang menabrak halte dan tiang BTS, tepatnya di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak berwajib, dilaporkan setidaknya 10 orang tewas di tempat kejadian dan 20 lainnya mengalami luka-luka. Dari keseluruhan korban, kebanyakan dari mereka adalah anak Sekolah Dasar (SD).
Hal ini dikarenakan kecelakaan maut terjadi tidak jauh di depan SD Kota Baru II dan III Kota Bekasi. Salah satu anak SD yang menjadi korban adalah Naufal Shidqi As-Shaqib. Mirisnya, Naufal harus kehilangan nyawa jelang perayaan ulang tahunnya.
Sang Mama tidak bisa menyembunyikan tangis pilunya ketika melihat putranya dimakamkan. Sukses bikin warganet berderai air mata, berikut Popmama.com telah siapkan ulasan tangis pilu seorang Mama dari anak SD yang jadi korban kecelakaan maut.
1. Permintaan terakhir Naufal sebelum meninggal adalah dibuatkan nasi kuning
Naufal seharusnya merayakan pertambahan umurnya ke-11 pada hari itu. Namun sayang takdir berkata lain, Naufal harus kehilangan nyawanya akibat kecelakaan maut yang terjadi tepat di depan sekolahnya.
Sebelum kecelakaan terjadi, Naufal sempat menyampaikan keinginannya untuk dibuatkan nasi kuning sebelum berangkat sekolah. Permintaan tersebut disampaikan Naufal kepada neneknya.
Tetapi karena uangnya kala itu belum cukup, sang Nenek akhirnya menambah uang jajan cucunya menjadi Rp 20 ribu, namun Naufal menolak dengan mengembalikan uang tersebut. Naufal mengatakan jika dirinya tidak mau membeli jajanan di luar, dia hanya mau dibuatkan nasi kuning.
2. Naufal meninggal usai tertimpa tiang telekomunikasi
Mengetahui permintaan Naufal, sang Mama berniat untuk mengejutkan putranya dengan memberikan nasi kuning setelah pulang sekolah. Alih-alih melihat wajah gembira Naufal, justru sang Mama yang mendapat kejutan dengan kabar kematian putra bungsunya.
Diketahui, Naufal meninggal di lokasi kejadian usai tertimpa tiang telekomunikasi yang dihantam truk kontainer. Pihak keluarga sempat mengunjungi beberapa rumah sakit di Bekasi untuk mencari keberadaan Naufal.
Setelah ditemukan di RS Ananda, jenazah langsung dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Usai dimandikan dan disalatkan, jenazah Naufal dimakamkan di TPU tak jauh dari rumahnya.
3. Tangis pilu seorang Mama di makam sang Anak
Sebuah video baru-baru ini beredar memperlihatkan Mama dari Naufal yang menangis terisak di depan makam sang Anak. Batu nisan yang ditancapkan di tanah menginformasikan bahwa Naufal meninggal di usia 10 tahun.
Melihat video tersebut, hati warganet ikut berdenyut sakit melihat kondisi Mama dari Naufal yang harus merelakan putra kecilnya meninggal dunia.
”Kuatkan yaa Rabb, Kuatkan,” tulis warganet.
“Ya Allah berilah kesabaran untuk ibu ini & keluarga lain yang juga ditinggalkan. Semoga mereka bisa kuat, peluk dari jauh ibu,” tambah warganet lain.
“Duh sedih, kecelakaannya depan SD jadi banyak anak kecil yang jadi korban meninggal. Yang tenang di surga ya dek dan semoga keluarga diberi keikhlasan dan kekuatan,” lanjut warganet lainnya.
Semoga keluarga dari korban kecelakaan maut ini bisa tabah dan kuat ya, Ma.
Baca juga:
- Kronologi Truk Tabrak Halte dan Tiang BTS hingga Menewaskan Anak SD
- Truk Trailer Tabrak Tiang BTS di Bekasi, Kebanyakan Korban Anak S
- Balita Korban Kecelakaan Maut Cibubur Sudah Dijemput Keluarga