5 Dasar Penting Belajar Bahasa Inggris untuk Anak Usia 6-9 Tahun
Mudah dan dijamin jago dalam sekejap!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Segala sesuatu harus dimulai dari dasar, termasuk dalam belajar bahasa Inggris pada anak.
Jika anak mengetahui dan memahami dasar-dasar bahasa Inggris dengan baik, maka ia pun akan lebih mudah untuk mempelajari bentuk kalimat yang lebih kompleks.
Mulai dari mempelajari bentuk kata dasar, kalimat, cara pelafalan, dan cara penulisan. Bila anak sudah memahami dasar-dasar tersebut, akan lebih mudah pula baginya untuk memahami materi selanjutnya.
Bahasa Inggris memang cukup rumit bila pemahaman dasarnya kurang baik, namun bila anak sudah paham betul, bahasa Inggris akan terasa jauh lebih mudah.
Nah, agar lebih mudah, berikut Popmama.com telah merangkum dasar-dasar bahasa Inggris yang harus anak pahami.
1. Pelajari bentuk kata (tenses) dalam bahasa Inggris
Tenses atau bentuk kata merupakan elemen paling penting dan mendasar untuk mempelajari bahasa Inggris.
Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris yang berguna untuk menunjukkan kondisi waktu terjadinya suatu peristiwa. Waktu yang ditunjukkan bisa masa lalu, masa kini atau sekarang, dan masa depan.
Karena memahami tenses merupakan hal yang paling mendasar dalam mempelajari bahasa Inggris, maka tidak aneh bila tenses berada di halaman atau bab pertama dalam buku belajar bahasa Inggris.
Jika anak berhasil menguasai dan memahami semua tenses yang ada, maka bisa dikatakan bahwa ia sudah menguasai bahasa Inggris sebanyak 60 persen.
Jadi, jika anak sudah memahami apa itu tenses, kemungkinan besar, interaksi apapun yang anak lakukan dalam bahasa Inggris, baik itu menulis atau berbicara, sudah dapat dikatakan 'benar'.
Lalu, tenses itu apa saja sih?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tenses merupakan gabungan atas dua komponen dasar yang tidak bisa dipisahkan, yaitu waktu dan peristiwa.
Waktu:
- Present / Sekarang.
- Past / Masa lalu.
- Future / Masa yang akan datang.
- Past Future / Rencana dimasa lalu.
Peristiwa:
- Simple / Aktifitas sederhana.
- Continuous / Aktivitas yang sedang berlangsung.
- Perfect / Aktivitas yang telah usai.
- Perfect Continuous / Aktifitas yang sedang berlangsung dengan durasi waktu.
Dari rangkaian waktu dan peristiwa tersebut, anak bisa menggabungkannya sehingga mendapatkan rumus tenses sebagai berikut :
Event/Time | Present | Past | Future | Past Future |
Simple | I eat | I ate | I will eat | I would eat |
Continuous | I am eating | I was eating | I will be eating | I would be eating |
Perfect | I have eaten | I had eaten | I will have eaten | I would have eaten |
Perfect Continuous | I have been eating | I had been eating | I will have been eating | I would have been eating |
2. Mendengarkan (listening) audio percakapan bahasa InggrisÂ
Setelah anak memahami tentang tenses, dasar-dasar belajar bahasa Inggris selanjutnya adalah mendengarkan atau listening.
Listening merupakan salah satu skill atau kemampuan bahasa Inggris yang penerapannya adalah dengan mendengarkan kosakata di dalam kalimat berbahasa Inggris.
Dengan mendengarkan, secara tidak langsung nantinya anak akan terbiasa dengan istilah-istilah bahasa Inggris dan juga bisa memahami apa yang dikatakan orang lain jika berbicara dalam bahasa Inggris.
Salah satu cara cepat belajar bahasa Inggris adalah dengan membiasakan diri mendengarkan kata-kata dalam bahasa Inggris.
Semakin anak familiar dengan kosakata yang didengarkan maka akan semakin mudah pula ia untuk mempelajarinya.
Oleh karena itu, anak sangat disarankan untuk menonton video percakapan atau mendengarkan lagu berbahasa Inggris yang dapat dengan mudah Mama cari di YouTube.
Agar lebih optimal, Mama juga bisa membiasakan anak untuk mendengar percakapan Mama dan Papa dalam bahasa Inggris.
3. Membaca (reading) buku-buku berbahasa Inggris
Jika listening sudah dikuasai, maka dasar-dasar belajar bahasa Inggris yang penting dikuasai selanjutnya adalah membaca atau reading.
Dengan membaca beberapa teks atau kalimat berbahasa Inggris, anak akan lebih peka terhadap struktur kata yang terbentuk dalam bahasa Inggris.
Dari situlah ia akan belajar mengenai banyaknya kosakata-kosakata baru dalam bahasa Inggris. Dengan begitu, perlahan ia pun akan mendapatkan referensi di dalam menulis ataupun mengoreksi kalimat-kalimat yang berbahasa Inggris.
Hal itu tentu sangat bermanfaat untuk mengembangkan skill anak dalam berbahasa Inggris, bukan?
Agar lebih optimal, langkah pertama yang perlu Mama tegaskan pada anak adalah mewajibkannya untuk membaca buku berbahasa inggris setidaknya satu buku sehari.
Mulailah dengan buku cerita anak yang mudah dimengerti, setelah itu mulailah tingkatkan bahan bacaan anak yang dapat Mama ambil dari koran atau artikel di internet.
Tak hanya itu, anak juga bisa membaca lirik lagu kesukaannya sambil mendengarkan lagunya. Secara tidak sadar, di situ anak telah melakukan latihan dua kemampuan bahasa Inggris, yakni listening dan reading.
4. Menulis (writing) kata-kata dalam bahasa Inggris
Setelah mahir dalam listening dan reading, maka selanjutnya adalah writing. Ya, writing adalah menulis dan tentu saja menjadi salah satu dasar dalam belajar bahasa Inggris.
Pasalnya, dengan menulis dalam bahasa Inggris, anak jadi bisa melihat sejauh mana kemahirannya dalam berbahasa Inggris.
Menulis dalam bahasa Inggris akan membuat anak mengerti tentang kemampuannya dalam berbahasa Inggris, entah itu dari tata bahasa ataupun kosa kata.
Dengan begitu, anak jadi lebih bisa memperbaiki kelemahannya dengan berlatih sehingga nantinya kelemahan itu tertutupi dan tidak ada sama sekali.
Intinya, writing ini menjadi salah satu penerapan dari tiga skill yang sudah dijelaskan sebelumnya. Setelah memahami tenses dalam bahasa Inggris, mendengarkan kalimat-kalimat bahasa Inggris serta membaca kalimat berbahasa Inggris, selanjutnya adalah mempraktikannya ke dalam tulisan.
Untuk mempelajari bagaimana caranya agar anak dapat menulis bahasa Inggris dengan baik, semua bisa Mama pelajari dalam buku Practice and Progress karya L.G. Alexander, tahapannya adalah sebagai berikut :
- Bacakanlah cerita dalam bahasa Inggris.
- Ajaklah anak untuk membuka kamus kosa kata baru yang ditemui dalam cerita tersebut.
- Suruh anak baca kembali, kemudian pahami.
- Berikan pertanyaan pada anak secara tertulis tanpa melihat bacaan.
- Mintalah anak menceritakan kembali kisah tersebut dari sudut pandangnya sendiri.
Jadi, anak harus rajin-rajin berlatih ya, Ma!
5. Berbicara (speaking) dalam bahasa Inggris
Setelah empat dasar belajar bahasa Inggris di atas sudah dikuasai dengan baik, maka hal terakhir yang harus dipenuhi adalah speaking atau berbicara.
Ini adalah akhir dari sekian banyak hal tentang dasar-dasar berbahasa Inggris. Setelah tenses, mendengar, membaca, dan menulis, hal paling akhir dari dasar-dasar berbahasa Inggris adalah berbicara.
Dengan berbicara dalam bahasa Inggris, anak akan senantiasa terbiasa dengan kata-kata asing yang mungkin terasa sulit diucapkan oleh orang awam.
Meski perlahan, jika sering dilatih, hal itu akan membuat skill speaking anak terdengar fasih seperti 'bule'.
Namun, bagaimana cara mengasahnya?
Mudah, jadilah teman bagi anak untuk berbincang dalam bahasa Inggris. Rajin-rajinlah mengajak anak berbincang dalam bahasa Inggris.
Rutinitas ini akan membuat anak terbiasa dan mempermudahnya dalam mempelajari bahasa Inggris.
Semua bisa karena terbiasa kan?
Nah, itulah kelima pelajaran dasar penting saat mengajarkan anak bahasa Inggris.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Yuk, Coba 8 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris untuk Anak SD
- 6 Tempat Kursus Bahasa Inggris yang Bisa Mama Temui di Surabaya
- Aktivitas Seru untuk Tingkatkan Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini