Pentingnya Rasa Ingin Tahu pada Anak-anak dan Kiat untuk Mengembangkan
Rasa ingin tahu ternyata banyak manfaatnya bagi tumbuh kembang anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa ingin tahu merupakan salah satu aspek penting yang dimiliki oleh seorang anak. Hal inilah yang mendorong sebagian besar perilaku awal mereka untuk belajar dan memecahkan masalah.
Orangtua terkadang merasa kewalahan oleh rasa ingin tahu anak-anak mereka. Tetapi perlu diingat, kalau rasa penasaran ini memainkan peran besar dalam pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak.
Jika disalurkan ke arah yang benar, rasa ingin tahu memiliki pengaruh yang positif bagi tumbuh kembang anak.
Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan Popmama.com agar Mama harus mendukung bahkan mendorong ke-kepo-an si Anak.
1. Apa yang memotivasi rasa ingin tahu pada anak?
Anak bersifat eksploratif di tahun-tahun awal mereka. Anak akan berusaha mendapatkan sebanyak mungkin sensasi dan pengalaman. Namun, apa yang sebenarnya memotivasi rasa penasaran ini?
Sebagian disebabkan karena lingkungan yang aman dan terlindung di mana kebanyakan anak tumbuh. Anak ingin mengetahui rasanya apabila keluar dari jaring pengaman yang dibuat orang dewasa dan mencari hal yang baru.
Gaya eksplorasi terkadang bisa berbahaya. Yang perlu dilakukan Mama adalah meminimalisir hal yang berbahaya dan bukannya mencegah anak untuk bereksplorasi. Misalnya, saat anak penasaran dengan cara kerja stop kontak, cegah ia mengalami kesetrum listrik.
2. Manfaat rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu adalah jalur utama bagi pengetahuan anak. Kemampuan untuk mengajukan pertanyaan di saat yang juga penting, bahkan hingga anak menjadi dewasa kelak. Inovasi, yang bersumber dari rasa ingin tahu, adalah latar belakang segala jenis kemajuan.
Rasa ingin tahu akan mendorong seseorang menjadi kritis, kreatif, pencipta, percaya diri, pemecah masalah, dan tidak mudah dibohongi.
3. Apakah rasa ingin tahu akan menghilang ketika anak bertumbuh?
Meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa rasa ingin tahu anak berkurang dari waktu ke waktu, faktanya adalah bahwa sebagian orang dewasa tidak memiliki rasa ingin tahu sebesar anak-anak.
Yang mungkin terjadi adalah karena rasa ingin tahu tidak didukung (dengan alasan berbahaya) dan ketakutan anak akan larangan dari orang dewasa, menyebabkan rasa ingin tahu ini berkurang sedikit demi sedikit.
4. Bagaimana cara mendorong rasa ingin tahu pada anak?
Beberapa hal dapat dilakukan oleh Mama untuk terus mendukung rasa ingin tahu pada anak, misalnya:
- Memberi kejutan
Kejutan positif bisa sangat membantu meningkatkan rasa ingin tahu pada anak. Misalnya mengajak anak bermain berburu harta karun atau memberi kejutan dengan mengundang seseorang untuk makan siang bersama.
- ‘Menculik' anak
Ini adalah pengembangan dari tindakan kejutan. Mama bisa mengambil cuti kerja tanpa sepengetahuannya dan mengejutkan saat pulang sekolah. Lakukan kegiatan bersama yang disukai oleh anak. Traveling juga baik untuk mendorong rasa ingin tahu anak. Yuk rencanakan liburan bersama keluarga!
- Memasak bersama
Anak biasanya menyukai kue, tetapi tidak tahu bagaimana membuatnya. Mama dapat membuat kue bersama dengan anak. Biarkan anak ikut ambil bagian dalam proses mencampur, mengaduk, bahkan mengatur suhu oven. Kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa penasaran anak.
- Mengarang cerita bersama
Alih-alih membaca dari buku cerita, bagaimana kalau Mama bersama dengan anak memulai membuat cerita bersama sesuai imajinasinya.
- Selalu bertanya pada anak
Usahakan selalu menjawab pertanyaan anak. Bila Mama tidak tahu jawabannya, Mama bisa mencarinya dulu kemudian kembali ke anak. Ajukan juga pertanyaan pada anak, ini akan mendorong mereka untuk berpikir lebih jauh.
- Biarkan anak bereksplorasi
Cobalah untuk tidak mendorong anak untuk tumbuh sebelum waktunya. Biarkan dia menjelajahi sekelilingnya sebanyak yang dia bisa, tetapi pastikan tidak ada bahaya di sekitarnya.
- Menjelajah
Dunia tidak seluas daun kelor. Kenalkan anak pada beraneka ragam budaya yang ada. Hal ini dapat membuka pikirannya dan membuat anak menerima budaya yang tidak sama dengan budayanya.
Selamat bereksplorasi bersama si Kecil ya, Ma!
Baca juga:
- Orangtua Perlu Membangun Imajinasi Anak-Anak Melalui Permainan Kreatif
- Studi: Traveling Bersama Anak Dapat Meningkatkan Prestasi di Sekolah
- 3 Cara Membuat Squishy di Rumah