7 Tips Jitu dalam Mendidik Anak Kembar
Konon katanya merawat anak kembar capeknya dua kali lipat. Benarkah itu?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak kembar memang terlihat menggemaskan. Namun ada yang bilang kalau memiliki anak kembar berarti lelahnya pun berlipat. Benarkah itu?
Seringkali orangtua melakukan kesalahan dalam mengasuh dan mendidik anak kembar. Akibatnya, orangtua dari anak kembar menjadi mudah lelah dan akhirnya stres.
Mama tidak perlu khawatir lagi sekarang. Karena ada beberapa hal yang dapat dilakukan Mama untuk mendidik anak kembar. Popmama.com mengulasnya untuk Mama.
1. Kembangkan rutinitas dan jadwal.
Jadwal yang diikuti dengan benar akan sangat membantu Mama dan keluarga dalam mendidik anak kembar. Rutinitas ini membantu anak merasa aman karena mereka tahu apa yang akan terjadi dan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Membiasakan anak agar mengikuti jadwal dan rutinitas tidak dapat dilakukan dalam sehari. Mama harus membiasakannya sejak hari pertama mereka dilahirkan. Namun Mama dan keluarga juga harus berkomitmen penuh untuk mengikuti jadwal yang sudah dibuat.
2. Jangan membandingkan
Mengasuh dan mendidik anak adalah sebuah proses, bukan perlombaan. Orangtua sering membandingkan perkembangan anak mereka dengan anak-anak lain pada usia yang sama. Dan Mama mungkin dengan tidak sengaja akan melakukannya dengan anak kembar Mama.
Yang terbaik dapat Mama lakukan adalah tidak membandingkan kembar. Meski anak masih kecil, mereka sudah bisa mengerti apa yang mereka dengar. Perbandingan dapat dengan mudah membuat anak menjadi merasa kurang pintar, mampu, menarik atau dicintai.
Setiap anak adalah unik, memiliki kelebihannya masing-masing, demikian juga dengan anak kembar.
3. Selalu menghargai setiap anak
Karena setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, bersikap hormat lebih penting daripada bersikap adil ketika membesarkan anak kembar. Orangtua tidak perlu selalu menghabiskan jumlah waktu yang sama dengan setiap anak, membeli hadiah yang sama atau memperlakukan setiap anak dengan cara yang sama persis.
Menghargai persamaan dan perbedaan setiap anak menumbuhkan rasa diri percaya diri yang nyata dan sehat pada anak kembar.
4. Utamakan self identity
Tugas orangtua anak kembar adalah membentuk pemahaman bahwa kemiripan ini perlu diterima dengan hati yang bersyukur. Selain itu juga, memunculkan kesadaran bahwa mereka merupakan dua pribadi yang sama-sama utuh (sense of self-identity). Bagaimana caranya? Dengan menghindari keinginan untuk menyamakan hal-hal yang mestinya perlu dibedakan, dari hal-hal yang terkecil sampai ke hal-hal yang besar.
Mendandani anak kembar dengan pakaian yang sama dari ujung kaki sampai rambut memang terlihat lucu, Ma. Namun masih banyak hal yang penting di luar itu semua. Meski serupa, anak kembar berbeda. Mereka memiliki bakat bawaan, kecerdasan, atau kualitas mental yang beda.
Perbedaan ini merupakan peluang yang bagus bagi orangtua untuk mengarahkan setiap anak pada bidang yang berbeda. Inilah saat yang tepat bagi orangtua untuk membantu anak menjadi dirinya sendiri dengan kesadaran yang utuh.
5. Rencanakan waktu berkualitas saja dengan masing-masing anak
Rencanakan waktu yang berkualitas sendirian dengan setiap anak. Beberapa kegiatan waktu bermain yang berkualitas, seperti duduk dan berbicara, berbagi buku, bermain game atau pergi ke pasar, memberikan perhatian individu yang diperlukan anak-anak.
Tujuannya adalah untuk memberikan setiap pengalaman hidup anak yang menyenangkan dan sesuai untuk mereka. Mereka memiliki kecenderungan sangat bergantung satu sama lain. Waktu terpisah membantu anak mengembangkan identitas yang terpisah. Selain juga memberi anak-anak waktu yang penting dengan orang dewasa.
6. Tidak harus selalu sama
Meski kembar, namun anak kembar Mama tidak selalu harus disamakan. Contohnya, pembelian barang-barang atau pun baju. Secara visual memang sangat menggemaskan melihat anak kembar mengenakan baju yang sama. Akan tetapi, sebisa mungkin kebiasaan ini tidak sering dilakukan.
Dengan tidak memberikan barang yang selalu sama dapat membantu anak membentuk karakternya. Dengan kata lain anak diberi kebebasan untuk memilih sesuatu sesuai dengan minatnya.
7. Nikmati "Me Time"
Tips mengasuh anak kembar lainnya adalah dengan menikmati "me time". Untuk menghindari stres, Mama butuh menarik diri sejenak dari aktivitas mengasuh si kembar, untuk menyegarkan kembali pikiran dan tenaga.
Jangan malu untuk meminta tolong kepada orang yang dipercaya untuk menggantikan Mama dalam menjaga anak-anak. Jadikan kegiatan "me time" tersebut sebagai kegiatan rutin, mungkin 2 minggu sekali atau sebulan sekali. Tujuannya adalah agar kondisi psikis Mama tetap tenang dan positif selama mengasuh si kembar. Ini penting untuk Mama, anak, dan seluruh keluarga.
Saat baru pertama kali mencoba memang terasa sulit. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Mama pasti menjadi ahli dalam mengasuh dan mendidik anak kembar kesayangan Mama.
Apakah Mama memiliki pengalaman unik saat mengasuh anak kembar? Yuk, kasih komentar di bawah.
Baca juga:
- Merawat Bayi Kembar: 5 Tips untuk Mama
- 13 Fakta Tentang Bayi Kembar yang Wajib Mama Tahu
- 7 Fakta Unik Mengenai Anak Kembar