Wajib Tahu: 6 Tips Membesarkan Anak Tunggal
Bagaimana ya cara membesarkan anak tunggal?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian dari orangtua zaman sekarang memilih untuk memiliki 1 anak saja. Ada banyak pertimbangan dibalik pemilihan ini, misalnya alasan ekonomi atau pendidikan.
Kondisi psikologis anak tunggal biasanya berbeda dengan anak yang memiliki saudara kandung. Seringkali anak tunggal diberi label egois, manja, dan sulit untuk beradaptasi. Mama harus memastikan bahwa anak satu-satunya Mama tumbuh menjadi pribadi yang baik. Lalu bagaimana caranya mengasuh anak tunggal?
Berikut tips dari Popmama.com.
1. Beri kesempatan untuk bersosialisasi bersama teman-temannya
Keterampilan sosial seperti menunggu giliran dan bergabung dengan sekelompok teman tidak mudah bagi anak tunggal karena mereka tidak memiliki adik atau kakak yang bisa memberi contoh.
Oleh karena itu penting bagi anak Mama menghabiskan lebih banyak waktu berinteraksi dengan anak-anak seusianya.
Melakukan kegiatan dengan teman-temannya akan membantunya berteman dengan mudah dan memahami konsep bersabar dan menunggu giliran seseorang.
2. Dukung untuk mandiri
Melakukan semua pekerjaan untuk anak malah mungkin akan membuatnya menjadi malas dan bergantung.
Dorong untuk mulai melakukan hal-hal sendiri sejak usia dini, seperti mandi, menyikat gigi, atau merapikan tempat tidur.
3. Berikan waktu untuk “me time”
Mama mungkin ingin selalu berada di dekat anak dan menghabiskan waktu bersamanya. Tetapi ada waktunya anak ingin sendiri. Beri waktu untuk membaca, bermain, atau melakukan sesuatu yang disukainya seorang diri.
Hal ini akan membantu kelak jika anak mama harus pindah ke kota lain untuk melanjutkan studi atau bekerja.
4. Jangan memaksanya untuk menjadi sempurna
Sebagian orangtua cenderung menggantungkan semua harapan mereka pada anak tunggal mereka. Mereka berharap anak mereka adalah yang terbaik dalam segala hal, baik itu akademis atau olahraga. Menekannya agar sempurna harus dihindari jika Mama tidak ingin dia berpikir, "Saya melakukan segalanya dengan kemampuan terbaik saya, tetapi itu tidak pernah cukup bagi orangtua saya!".
Perlu diingat bahwa setiap anak unik dan memiliki bakat yang berbeda satu dengan yang lain.
5. Ada waktunya untuk bersikap tegas
Tidak baik untuk selalu memenuhi segala keinginan anak. Ada waktunya untuk berkata iya dan tidak. Mungkin awalnya anak akan merajuk bila keinginannya tidak dipenuhi. Beri pemahaman sehingga anak mengerti mengapa Mama berkata tidak.
Sikap tegas perlu dilakukan agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja dan egois.
6. Ajari untuk berbagi
Sebagai anak tunggal, anak mungkin tidak memiliki keinginan untuk berbagi. Mungkin karena tidak ada kakak atau adik yang bisa diajak berbagi.
Penting bagi Mama untuk mengajarinya berbagi kepada siapa saja misalnya kepada Mama, Papa, atau teman di sekolah. Ini perlu dilakukan untuk menghindari berkembangnya sifat egois pada anak kelak.
Baca juga:
- Wah, Ternyata Jadi Anak Tunggal Tidak Baik untuk Perkembangan Otak
- Wajib Tahu! 6 Kesalahan Orangtua dalam Mengasuh Anak Remaja
- 4 Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak