TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

15 Skill yang Harus Papa Ajarkan pada Anak, Bantu Mereka Jadi Mandiri

Terapkan sejak dini keahlian kehidupan ini, salah satunya membungkus kado

Freepik

Tidak hanya Mama, Papa juga punya tanggung jawab penting untuk membantu anak-anak siap menghadapi masa depan yang baik, lho. Papa memiliki kesempatan untuk mengajarkan keterampilan-keterampilan penting sejak dini.

Salah satu cara yang efektif untuk melakukannya adalah dengan mengajarkan mereka keahlian atau skill hidup yang penting sejak dini.

Dengan menguasai berbagai keahlian ini, anak-anak tidak hanya bisa mengatasi kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri, tetapi juga mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Kira-kira apa saja skill yang penting itu?

Yuk, kita simak penjelasan dari Popmama.com mengenai beberapaskill yang harus Papa ajarkan pada anakuntuk bantu mereka jadi mandiri.

1. Memasak

Freepik/karlyukav

Keahlian atau skill pertama yang perlu Papa ajarkan ke anak adalah memasak. Papa bisa mengajak anak untuk terlibat membantu di dapur. Dengan mengajak mereka terlibat di dapur, anak-anak bisa belajar keterampilan yang berguna sepanjang hidup mereka.

Mereka pun juga bisa mengembangkan indera pengecapnya, seperti membantu mereka mengenal macam-macam rasa. Aktivitas memasak seperti mengaduk, mengukur, menggulung, dan memeras juga membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus seperti koordinasi tangan-mata dan kelenturan otot.

Selain itu, dapur juga menjadi tempat yang baik untuk keluarga bekerja sama dan berkomunikasi, memperkuat ikatan emosional di antara anggota keluarga, lho.

2. Bertahan hidup di alam liar

Freepik

Skill selanjutnya adalah mengajarkan anak tentang keterampilan bertahan hidup di alam liar. Keterampilan ini mengajarkan anak cara bertahan dan beradaptasi di lingkungan alam yang mungkin baru bagi mereka. Mereka belajar membangun tempat berteduh, mencari makanan dan air, mengenali jejak binatang, serta navigasi sederhana di alam terbuka.

Mengajarkan keterampilan ini penting karena membantu anak-anak memperoleh pengetahuan untuk menghadapi situasi darurat di alam. Keterampilan bertahan hidup di alam liar juga mengajarkan kemandirian kepada anak-anak.

Mereka belajar untuk mengandalkan diri sendiri, menggunakan kreativitas, dan pengetahuan mereka untuk mengatasi masalah. Ini membantu mereka tumbuh sebagai individu yang mandiri dan tangguh, siap menghadapi petualangan dan tantangan dalam hidupnya.

3. Dasar berkebun

Unsplash/CDC

Selain itu, Papa juga perlu mengajarkan anak tentang dasar-dasar berkebun. Berkebun tidak hanya membuat anak aktif di luar ruangan, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan dan kemampuan motoriknya.

Saat berkebun, Papa bisa mengajarkan anak tentang tanggung jawab merawat tanaman. Anak perlu belajar menyiram dan memberi pupuk agar tanaman tumbuh dengan baik. Ini akan membantu mereka memahami pentingnya bertanggung jawab dan siap menghadapi berbagai aspek kehidupan di masa depan.

Papa juga dapat mendorong minat anak untuk menyukai sayur dan buah dengan berkebun. Menurut penelitian dalam Journal of American Dietetic Association, anak-anak prasekolah cenderung mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah dari hasil kebun sendiri, dibandingkan dengan membeli di pasar, lho.

4. Pertolongan pertama dan mengobati luka

Pexels/Yan Krukau

Sebagai orangtua, penting untuk Papa mengajarkan skill hidup seperti dasar-dasar pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Pengetahuan P3K ini meliputi cara menangani luka dan cedera yang bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mempelajari P3K, anak akan lebih siap dalam menghadapi situasi krisis dengan cepat. Mereka akan memiliki pengetahuan untuk membantu diri sendiri dan orang lain sebelum bantuan medis datang.

Memperkenalkan kotak P3K di rumah adalah langkah awal yang penting. Setelah itu, Papa bisa ajarkan anak cara membersihkan dan membungkus luka dengan perban, menghentikan pendarahan, serta penanganan awal untuk luka gigitan hewan atau luka bakar, dan lainnya.

Dengan menguasai keterampilan ini, anak akan merasa lebih percaya diri dan mandiri. Tetapi, yang tak kalah penting, Papa juga perlu mengajarkan anak untuk segera memberitahu orangtua atau orang dewasa lainnya saat mereka menghadapi situasi darurat tertentu.

5. Berenang

Freepik/ASphotofamily

Mengajarkan anak untuk berenang adalah sebuah keterampilan yang lebih dari sekadar olahraga. Ini merupakan keahlian yang dapat memberikan manfaat nyata dalam situasi darurat di sekitar air.

Anak-anak yang menguasai keterampilan berenang tidak hanya mampu menyelamatkan diri sendiri ketika berada di air, tetapi juga dapat membantu menyelamatkan orang lain yang mungkin berada dalam bahaya.

Renang juga merupakan aktivitas fisik yang sangat baik untuk kesehatan. Ini karena berenang melibatkan hampir semua kelompok otot utama seperti lengan, kaki, punggung, dan perut. Dengan mengajarkan anak berenang sejak dini, mereka dapat mengembangkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh.

6. Bijak menggunakan uang

Freepik

Mengelola uang atau bijak dalam menggunakan uang merupakan keterampilan penting yang harus Papa ajarkan kepada anak-anak sejak dini. Ini mencakup mengajarkan mereka tentang nilai uang, bagaimana cara mendapatkan uang dengan usaha, dan pentingnya menyimpan uang untuk keperluan di masa depan.

Dengan memahami konsep ini, anak-anak dapat belajar untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas, seperti memprioritaskan antara kebutuhan dan keinginan, serta mengatur anggaran untuk memenuhi tujuan-tujuan mereka.

Mengelola uang juga membantu anak-anak untuk memahami pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam urusan keuangan pribadi, yang merupakan bekal penting untuk masa dewasa nanti.

7. Sopan dan santun

Freepik

Mengajarkan sopan santun kepada anak juga sangat penting Papa lakukan. Sebab, ini membantu mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan hormat dan kesopanan.

Ketika anak melihat dan diajarkan oleh orangtua mengenai sopan santun, mereka cenderung meniru perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sopan santun juga mengajarkan anak tentang menghormati orang lain.

Selain itu, sopan santun mengajarkan anak untuk mendengarkan dengan baik, dan berbicara dengan cara yang baik dan sopan. Ini adalah langkah penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka berinteraksi secara positif dengan orang-orang di sekitarnya.

8. Bersosialisasi

Freepik/pch.vector

Kehidupan sosial merupakan bagian penting dalam perkembangan anak. Orangtua, termasuk Papa, memiliki peran penting dalam mengajarkan anak cara bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Salah satu cara yang penting adalah mengajarkan adab. Ajarkan anak untuk mengucapkan maaf, tolong dan terima kasih, serta menggunakan tata krama meja yang baik, dapat membantu anak dalam kehidupan sosial mereka.

Ketika anak mengerti pentingnya adab, mereka akan lebih dihormati oleh guru, orang lain, dan teman-teman sebayanya. Hal ini membantu mereka merasa nyaman dan diterima dalam berbagai situasi sosial, baik di rumah orang lain maupun di sekolah.

9. Memesan makanan di restoran

Freepik

Membiarkan anak memesan makanan di restoran adalah kesempatan bagus untuk membangun kepercayaan dirinya. Banyak orangtua biasanya memilihkan makanan untuk anak, tetapi membiarkan mereka memesan sendiri akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Banyak restoran memiliki menu anak-anak dengan gambar, yang memudahkan anak prasekolah untuk memilih makanan dengan melingkari atau mewarnai pilihan mereka.

Saat anak semakin percaya diri, mereka dapat mulai memberitahu pelayan apa yang mereka inginkan. Penting untuk mengingatkan anak untuk selalu bersikap sopan dengan mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" setelah memesan.

10. Memperbaiki barang di rumah

Pexels/Gustavo Fring

Penting bagi Papa untuk mengajarkan anak-anak cara memperbaiki barang di rumah. Ini akan membantu mereka belajar menjadi mandiri dan bisa mengatasi masalah di rumah tanpa selalu meminta bantuan orang dewasa.

Misalnya, mereka bisa belajar cara mengganti lampu, memperbaiki keran yang bocor, atau menutup lubang di dinding. Keterampilan-keterampilan ini sangat berguna sepanjang hidup mereka.

Selain itu, dengan terlibat dalam perbaikan rumah, anak-anak akan lebih menghargai cara merawat dan memelihara rumah tangga mereka sendiri ketika mereka dewasa nanti. Pastikan untuk selalu memberi mereka petunjuk tentang cara melakukan segala hal dengan aman.

11. Membela diri sendiri

Youtube.com/Leah Lee

Papa juga perlu mengajarkan anak-anak cara mempertahankan diri sendiri. Meskipun kita ingin melindungi mereka, tidak selalu kita bisa ada di dekat mereka setiap waktu. Jadi, mereka harus belajar bagaimana cara melindungi diri sendiri.

Setiap anak bisa menjadi pelaku atau sasaran intimidasi. Salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan sosial anak adalah dengan mempelajari bela diri sejak dini.

Bela diri membantu anak meningkatkan rasa percaya diri, membangun disiplin, dan menghargai diri sendiri serta orang lain. Dengan belajar ini, akan juga akan mengerti betapa pentingnya keselamatan dan keamanan pribadi dalam berbagai situasi.

12. Mencuci pakaian

Pexels/cottonbro

Salah satu tantangan terbesar bagi orangtua adalah mengajarkan anak tentang tanggung jawab. Anak bisa belajar tentang tanggung jawab dengan diberi tugas-tugas di rumah, seperti mencuci piring, mencuci baju, atau membersihkan kamarnya sendiri.

Beberapa orangtua merasa ragu untuk memberikan tugas-tugas ini karena khawatir anak terlalu sibuk dengan pekerjaan sekolah. Namun, menurut Dr. Deborah Gilboa, seorang ahli perkembangan anak, memberikan anak tugas-tugas di rumah sebenarnya membantu mereka mengembangkan karakter yang baik dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah.

Anak-anak yang berusia enam hingga delapan tahun seharusnya sudah tahu dan melakukan tugas-tugas mereka di rumah. Ini juga bisa membantu anak ketika di masa depan mereka harus pergi jauh dari orangtua, misalnya untuk pendidikan atau bekerja.

13. Manajemen waktu

Freepik/Freepik

Papa perlu mengajarkan anak-anak tentang manajemen waktu. Mulailah dengan mengajar mereka cara yang baik untuk mengatur dan memanfaatkan waktu sejak mereka masih kecil.

Dengan belajar ini, mereka bisa lebih baik memilih apa yang harus dilakukan terlebih dahulu, menghindari menunda-nunda, dan membagi waktu untuk belajar, bermain, dan melakukan aktivitas lainnya dengan seimbang.

Penting juga untuk mengajarkan bahwa dengan mengelola waktu dengan baik, mereka bisa lebih efisien dan berhasil dalam banyak hal dalam kehidupan mereka.

14. Kebersihan diri dan kesehatan

Pexels/RDNE Stock project

Selanjutnya, Papa perlu mengajarkan anak-anak tentang kebersihan diri. Ini penting di setiap tahap kehidupan, dan memulai kebiasaan ini sejak dini sangatlah penting. Anak-anak tidak pernah terlalu muda untuk mulai belajar tentang kesehatan dan kebersihan.

Papa bisa mengajak Si Kecil untuk mandi, menyikat gigi, mencuci tangan dengan benar, dan mengganti pakaian dalam sendiri. Saat melakukan hal-hal ini, Papa bisa menjelaskan mengapa menjaga kesehatan dan kebersihan selalu penting dalam kegiatan sehari-hari anak-anak.

15. Membungkus hadiah

Pexels/Antoni Shkraba

Anak-anak pasti senang mendapatkan atau memberi hadiah, jadi mengajari mereka cara membungkus hadiah akan membuat mereka merasa lebih senang dan bersemangat.

Meskipun terlihat sederhana, jenis keterampilan ini juga dapat membantu mengembangkan motorik halus mereka. Anak-anak dapat membantu memotong kertas dan menempelkannya dengan selotip.

Anak yang lebih besar dapat menyelesaikan langkah-langkah tambahan seperti melepas label harga, menemukan kotak yang sesuai ukurannya, dan membungkus kertas dengan rapi di sekitar hadiah.

Itulah beberapa skill yang harus papa ajarkan pada anak, bantu mereka jadi mandiri. Meskipun terlihat mudah, keterampilan-keterampilan kehidupan yang akan diajarkan ini perlu dilakukan secara teratur dan mendapatkan pengawasan dari Papa dan Mama, ya.

Baca juga:

The Latest