6 Cara agar Anak Pemalu Berani Tampil di Depan Umum
Di luar rumah, ia jadi pemalu banget. Duh...
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beda anak, beda juga sifatnya. Ada anak yang terlahir berani, namun ada juga yang pemalu dan kurang percaya diri. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), beberapa anak tumbuh menjadi sosok yang pemalu karena pengalaman hidup yang kurang menyenangkan, tetapi kebanyakan anak pemalu memang terlahir seperti itu.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan sifat pemalu, AAP mengatakan beberapa anak terlihat pemalu karena mereka butuh waktu lebih lama untuk ‘akrab’ dengan situasi dan orang baru.
Sifat pemalu ini normal, namun tidak bisa dipungkiri, memang bisa menjadi masalah jika anak sudah mengembangkan sifat dasarnya ini menjadi terlalu pemalu. Kalau anak sudah terlalu pemalu, maka ia bisa kesulitan menjalani kehidupannya. Salah satu kesulitan terbesar yang paling sering dihadapi anak pemalu adalah tampil di depan umum.
Sifat pemalu tidak bisa hilang begitu saja, maka orangtua perlu mengajarkannya untuk lebih percaya diri, nyaman berinteraksi dengan orang lain, dan tentu saja berani tampil di depan umum.
Apa saja ya cara yang bisa Mama lakukan agar anak berani tampil di depan umum? Ikuti beberapa langkah mudah berikut ini yuk, Ma.
1. Tingkatkan rasa percaya dirinya
Anak pemalu hanya sedikit kekurangan rasa percaya diri untuk berinteraksi dan tampil di depan umum. Cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya diri anak bisa dimulai dari diri Mama terlebih dahulu. Ya, mulai sekarang Mama harus stop memberi label “anak pemalu” untuk si Kecil. Hal itu bisa membuat anak semakin tidak PD, Ma.
Mama harus memberinya kepercayaan bahwa ia bisa melakukan apa yang ia mau. Termasuk melakukan presentasi atau bahkan bernyanyi di depan kelas.
2. Ekskul kerja sama tim
Sekolah adalah tempat terbaik untuk membuat anak belajar meningkatkan kepercayaan diri. Mama bisa memintanya mengikuti ekskul yang mengandalkan kerja sama tim atau meningkatkan ilmu sosialnya.
Beberapa ekstrakurikuler olahraga (seperti basket, sepak bola, atau voli) bisa menjadi pilihan tepat untuk melatih anak berinteraksi dengan orang lain.
Atau jika anak Mama kurang sporty, ekskul seperti pramuka atau cheerleaders juga bisa dicoba, karena semuanya membutuhkan kekompakan dan komunikasi tim yang baik.
3. Kenalkan keragaman budaya
“Semakin banyak pengalaman akan hal-hal baru yang ia rasakan sejak dini, semakin nyaman pula ia ketika berada di berbagai situasi baru,” ujar Dr. Bernardo J. Carducci dari Indiana University, pada Parents.
Maka, Mama perlu mengenalkan anak pada berbagai orang, tempat, makanan, dan musik yang mungkin kurang familiar bagi anak. Mungkin awalnya anak akan kesulitan beradaptasi dengan hal-hal di luar comfort zone, namun percayalah ini layak dicoba, Ma.
4. Kesempatan berinteraksi
Beri kesempatan anak untuk menghilangkan rasa malunya secara perlahan, dengan caranya sendiri. Kesempatan yang bisa Mama berikan misalnya mengajarkan anak untuk memesan makanannya sendiri di restoran. Saat tiba waktunya bayar, beri anak uang untuk membayarnya sendiri ke kasir. Hal kecil, namun bisa memberikan perubahan besar untuk si pemalu.
Mama juga perlu menahan diri untuk menjawabkan pertanyaan yang ditujukan pada anak. Misalnya, ketika ada yang bertanya “Sudah kelas berapa?” pada anak, kemudian Mama yang menjawabkannya karena anak hanya tertunduk malu. Lebih baik, biarkan anak melawan rasa malunya dengan menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan itu.
5. Tunjukkan empati
Mama pasti sering ya melihat anak malu saat bertemu orang, atau saat diajak berkomunikasi dengan orang lain. Saat Mama melihat situasi itu, katakan saja pada anak untuk tidak perlu malu menjawab pertanyaan orang lain.
Kemudian, Mama bisa menceritakan kalau Mama juga pernah merasa malu atau tidak percaya diri, namun Mama berhasil melawannya dengan cara memberanikan diri untuk tampil.
Katakan pada anak kalau Mama mengerti rasa tidak percaya diri yang sering ia rasakan, namun beri semangat untuk melawan sifat malu itu.
Dengan menunjukkan empati, anak akan merasa lebih dimengerti dan diterima. Perlahan tetapi pasti, anak akan tumbuh lebih percaya diri dan berani tampil.
6. Ajak anak ikut lomba
Meski pemalu, anak mama pasti punya banyak kelebihan. Misalnya, ia jago menggambar atau diam-diam pintar menari, ajak ia ikut lomba. Jangan heran, sebenarnya memang banyak juara yang sebenarnya sangat pemalu tetapi mampu menguasai dirinya karena ia yakin jago di bidang itu.
Selalu semangat dalam meningkatkan rasa percaya diri anak ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Zodiak Remaja yang Percaya Diri dalam Mencapai Impiannya
- 15 Tips Membangun Percaya Diri dan Harga Diri Anak Remaja
- Cari Tahu 5 Alasan Mengapa Anak Menjadi Pemalu