Anak Mama Sulit untuk Fokus? Ini Solusinya
Fokus atau konsentrasi adalah keterampilan yang bisa dilatih dan dipelajari anak mama
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fokus dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi penuh terhadap satu tujuan.
Jika anak mama memiliki tingkat fokus atau konsentrasi yang tinggi, maka anak mama bisa lebih unggul. Ia mungkin mendapatkan prestasi yang baik di sekolah dan cerdas secara intelektual maupun emosional.
Namun biasanya anak kecil sulit untuk fokus atau berkonsentrasi terhadap satu objek. Hal ini dikarenakan anak kecil memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga ketika ia lagi memperhatikan suatu objek dan ada objek lain yang lebih menarik, ia akan memperhatikan objek yang lebih menarik itu.
Mama tidak mau kan tingkat fokus anak mama rendah? Maka dari itu disini Popmama.com merangkum 7 cara meningkatkan fokus pada anak.
Simak cara mengatasi anak yang sulit konsentrasi berikut ini.
1. Latih anak melakukan pernapasan perut
Mengapa pernapasan perut penting untuk membuat anak fokus?
Pernapasan perut dapat memperlambat detak jantung dan dapat menjernihkan pikiran sehingga anak akan mudah untuk tetap fokus.
Pernapasan perut sangat berguna ketika anak-anak sedang menghadapi tugas-tugas menantang yang dapat membuat mereka cemas. Ketika anak-anak cemas, detak jantung mereka akan meningkat. Akibatnya, anak akan sulit untuk tetap fokus pada pekerjaannya. Pernapasan perut membuat detak jantung lebih teratur dan mereka lebih tenang.
2. Buatlah tugas menantang menjadi beberapa tahap
Jika anak mengetahui bahwa tugas yang ia dapatkan adalah tugas yang sulit, maka ia akan malas mencobanya dan putus asa terlebih dahulu. Akibat lainnya adalah ia menjadi sulit fokus untuk menyelesaikan tugasnya.
Solusinya, kelompokkan tugas yang menantang itu menjadi beberapa bagian. Strategi ini bertujuan membantu anak melewati tugas yang sulit dengan fokus lebih baik.
Strategi lain untuk membangun konsentrasi adalah dengan menggunakan pengatur waktu untuk membantu anak mengatur diri mereka sendiri. Misalnya, Mama memberikan anak sebuah buku tentang beruang dan berharap anak membacanya. Aturlah waktu selama 15 menit untuk anak membaca buku tersebut. Setelah waktu itu, mama akan menyuruh anak untuk menuliskan fakta tentang beruang sebanyak-banyaknya. Strategi ini akan melatih fokus pada anak, sehingga konsentrasi anak akan meningkat.
3. Melakukan permainan yang memaksa anak fokus
Ajarilah anak untuk fokus dengan cara yang menyenangkan, seperti dengan permainan. Banyak permainan yang dapat membuat anak fokus. Permainan seperti mata-mata, permainan tebak-tebakan, lampu merah-hijau, dan kursi musik adalah cara terbaik untuk membantu anak-anak melatih keterampilan untuk fokus.
4. Ajari anak fokus dengan minatnya
Anak-anak akan cenderung lebih fokus pada hal yang membuat ia tertarik seperti hobinya dibandingkan pekerjaan rumah yang melelahkan.
Jika anak tersebut memiliki hobi bernyanyi atau bermain musik, maka anak tersebut akan memfokuskan dirinya pada hal tersebut lebih lama dibandingkan pada hal lainnya.
Maka dari itu, Mama harus mendorong anak untuk mengeksplorasi minat yang mereka sukai. Dengan begitu tingkat fokus anak akan meningkat.
5. Membaca bersama anak
Membaca cerita akan mendorong anak mama untuk fokus dan mendengarkan cerita yang Mama bacakan. Temukan cerita yang membuat anak tertarik sehingga ia akan tertarik dan fokus mendengarkan apa yang dibacakan. Setelah selesai membacakan, sebaiknya mama memberi pertanyaan seputar cerita yang mama bacakan.
6. Membawa anak bermain ke alam bebas
Pemandangan alam yang bagus akan menaikkan mood anak sehingga keingintahuan mereka meningkat. Maka ketika Mama sedang di alam bersama anak alangkah baiknya bila Mama mengambil benda-benda di sekitar, seperti kerikil, bunga, dll. Setelah itu, tunjukkan kepada anak benda tersebut dan ajaklah anak untuk mengamati tekstur, warna, dan bentuk benda yang mama ambil. Dengan begitu, itu akan meningkatkan daya fokus anak.
7. Cukup minum air putih
Kekurangan minum air putih akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi membuat otak sulit untuk berkonsentrasi. Dengan minum air putih yang cukup, aliran oksigen ke otak menjadi lancar dan otak bisa untuk berkonsentrasi.
Untuk anak berumur 4-6 tahun: membutuhkan cairan sebanyak 1500 ml (6 gelas) per hari. Sementara untuk anak berumur 7-9 tahun: membutuhkan cairan sebanyak 1900 ml (7-8 gelas) per hari. Jadi pastikan anak minum air putih dengan kapasitas yang cukup.
Apakah Mama sudah lebih memahami bagaimana caranya mengatasi anak yang sulit konsentrasi? Semoga cara diatas dapat berguna dan meningkatkan fokus pada anak.
Baca juga:
- Anak Merengek di Depan Umum? Ini 4 Cara Mengatasinya!
- Mengajar Disiplin vs Memberi Hukuman, Mama Harus Tahu Perbedaannya!
- Bagaimana Caranya Menghadapi Anak yang Suka Memukul?