Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Matahari merupakan pusat tata surya. Cahayanya yang sangat cemerlang itu mampu sampai menyinari bumi.
Hal tersebut dikarenakan posisi matahari paling dekat dengan bumi dengan jarak rata-rata 152.100.527 km. Sebagai pusat tata surya, matahari memiliki banyak manfaat untuk keberlangsungan hidup manusia di bumi, salah satunya sebagai sumber energi panas alami.
Namun, tahukah Mama bahwa matahari juga termasuk sebagai bintang?
Nah, untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Popmama.com telah merangkum penjelasan mengenai alasan mengapa matahari disebut sebagai bintang berikut ini.
1. Apa yang dimaksud dengan bintang dan matahari?
Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri akibat adanya reaksi fusi nuklir yang menghasilkan energi. Unsur pembentuk bintang adalah gas hidrogen sekitar 94%, helium 5%, dan unsur lainnya 1% yang di satukan oleh gravitasinya sendiri.
Sementara itu, matahari merupakan sebuah benda panas yang tersusun oleh berbagai gas yang bertekanan tinggi. Unsur pembentuk matahari ialah hidrogen 76% helium 22%, oksigen dan gas lainnya 2%. Diameter matahari 109 kali diameter Bumi, yaitu 1,4 juta km.
Bintang memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran matahari. ukuran bintang, yaitu 100 kali lebih kecil dari ukuran matahari. Meski begitu, ada banyak jenis bintang yang lebih besar dari matahari. Ukurannya bahkan bisa mencapai 100 kali lebih besar.
2. Mengapa matahari disebut sebagai bintang?
Matahari sering kali disebut sebagai bintang. Hal tersebut dikarenakan matahari bisa menghasilkan cahayanya sendiri.
Selain itu, matahari juga dapat menghasilkan energinya sendiri, yakni energi cahaya dan energi panas.
3. Proses pembentukan matahari sebagai bintang
Matahari terbentuk akibat dari peluruhan gravitasi suatu wiyalah di dalam sebuah awan dengan molekul besar sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Molekul-molekul tersebut sebagian besar berkumpul di tengah. Sisanya, molekul akan memipih menjadi cakram beredar dan menjadi tata surya.
Matahari merupakan bintang yang terlahir dari awan debu yang berputar, kemudian menggumpal dan membentuk protobintang matahari.
Protobintang sendiri adalah salah satu tahap pembentukan bintang setelah kontraksi awan molekul dan sebelum masuk ke tahap deret utama berlangsung.
Protobintang ini mengalami proses pematangan sekitar 50 juta tahun. Meski begitu, protobintang akan tetap dalam masa dewasanya, yakni sekitar 10 miliar tahun.
Matahari terbentuk dari bola gas hidrogen dan helium yang tidak memiliki permukaan. Oleh sebab itu, matahari tidak termasuk dalam kategori planet.
Selain itu, strukturnya pun berbeda dengan planet-planet lain yang ada di dalam tata surya.
Hidrogen dan helium ini nantinya akan membentuk reaksi fusi atau penggabungan atom-atom penyusunnya. Kemudian, reaksi tersebut akan mengemisikan energi dalam jumlah besar yang sekaligus menghasilkan foton cahaya, sehingga matahari bisa memancarkan cahayanya sendiri dan disebut sebagai bintang.
4. Mengapa bintang memiliki warna yang berbeda-beda?
Apabila diamati dengan mata telanjang, kilauan bintang akan terlihat berwarna putih atau kuning pucat. Akan tetapi, sebenarnya bintang memiliki warna yang berbeda-beda, seperti merah, jingga, kuning putih, hingga biru.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan suhu pada permukaan bintang.
Saat suhu bintang semakin panas, energi radiasi akan meningkat dan puncak kurva bergerak ke panjang gelombang yang lebih pendek. Nantinya, cahaya yang dipancarkan akan menjauh untuk menuju titik spektrum biru.
Permukaan bintang dengan suhu terpanas akan berwarna biru atau kombinasi warna biru dan putih yang kemudian warna bintang berubah akan tampak biru.
5. Fakta tentang bintang
Salah satu benda langit yang akan dilihat pertama kali ketika kita menadahkan kepala ke langit adalah bintang. Tidak heran bintang menjadi benda yang menarik bagi banyak orang, khususnya para peneliti.
Selain itu, bintang juga memiliki banyak fenomena yang sulit diprediksi karena jaraknya yang jauh dari bumi. Meski begitu, terdapat banyak fakta menarik mengenai bintang yang perlu diketahui.
Berikut ini fakta-fakta bintang:
- Jumlah bintang di langit sangat banyak, sehingga kita tidak bisa menghitungnya dengan angka pasti.
- Bintang berbentuk bola.
- Bintang menghasilkan cahayanya sendiri.
- Bintang terbuat dari awan debu yang ada di sekitar galaksi.
- Bintang mengalami masa produktif, masa tua, hingga mati dalam kurun waktu tertentu.
- Warna cahayanya bisa menjadi salah satu penentu besaran suhu yang dipancarkan. Suhu yang lebih dingin akan berwarna merah atau jingga, sementara jika suhunya tinggi akan memancarkan warna putih dan biru.
- Terdapat banyak variasi ukuran bintang. Bintang berukuran raksasa cenderung memiliki masa hidup yang lebih singkat.
- Asal muasal penamaan bintang bisa didapat dari berbagai macam hal.
Itulah alasan mengapa matahari disebut sebagai bintang. Sekarang sudah tidak bingung lagi, bukan?
Baca juga:
- 8 Fakta Menarik Matahari, Beri Tahu Anak Yuk!
- Menarik, Inilah Pengertian Tata Surya dan Isi Alam Semesta
- Urutan Planet Terkecil Hingga Terbesar dalam Tata Surya