Ketahui Apa itu Antonim, Jenis-jenis, Beserta Contohnya
Selain sinonim, dalam bahasa Indonesia ada pula istilah antonim
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu mata pelajaran yang dipelajari dalam bahasa Indonesia adalah antonim. Antonim ini penting untuk dipelajari karena tidak hanya saat ujian sekolah, antonim juga muncul ketika anak mama mengikuti tes psikotes untuk panggilan kerja di suatu perusahaan.
Selain itu, antonim juga sangat berguna untuk menambah pengetahuan kosakata anak mama dalam bahasa Indonesia. Apalagi jika anak mama gemar menulis. Tulisan anak mama tentu akan menjadi indah karena ada banyak variasi bahasanya.
Nah, agar anak mama bisa memahami lebih lanjut, Popmama.com telah merangkumkan tentang apa itu antonim, jenis-jenis, beserta contohnya yang bisa dipelajari. Yuk disimak!
1. Apa itu antonim?
Pada dasarnya, kata antonim berasal dari Yunani Kuno, yaitu “onoma” yang berarti “makna” dan “anti” yang berarti “melawan”. Dengan demikian, secara harfiah antonim berarti sebagai nama lain untuk benda lain pula.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah sebuah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Secara umum, istilah antonim kerap disebut sebagai lawan kata.
Sama seperti sinonim, antonim juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika sinonim adalah persamaan kata, antonim merupakan lawan kata, di mana yang berlawanan adalah makna dari kata itu sendiri.
2. Jenis-jenis antonim dalam bahasa Indonesia
Setelah mengetahui apa itu antonim, anak mama juga perlu tahu mengenai jenis-jenis antonim. Antonim terbagi menjadi lima jenis yaitu sebagai berikut.
1. Antonim oposisi kembar
Jenis antonim ini mencakup dua anggota. Bentuk oposisinya memiliki ciri utama dengan melibatkan perlawanan antara dua kata. Ciri utama dari oposisi kembar adalah penyangkalan terhadap yang satu berarti penegasan terhadap anggota yang lain, begitu pun sebaliknya.
Contoh oposisi kembar:
- Hidup >< Mati
- Berbicara >< Berdiam
- Menangis >< Tertawa
- Naik >< Turun
- Baik >< Buruk
- Ganjil >< Genap
2. Antonim oposisi majemuk
Antonim oposisi majemuk adalah salah satu jenis antonim yang melibatkan lebih dari satu kata atau banyak kata. Antonim jenis ini berhubungan dengan hiponim dalam sebuah kelas kata, di mana sebuah kata memiliki makna yang lebih sempit dan terliput dalam makna dari satu kata yang lebih umum.
Ciri utama antonim oposisi majemuk adalah terdapat penegasan terhadap suatu anggota yang mengakup penyangkalan terhadap anggota lainnya secara terpisah.
Contohnya kata dari antonim oposisi majemuk adalah sebagai berikut.
- Kata berdiri dapat mempunyai antonim berupa kata duduk, berbaring, tiarap, jongkok, dan bersila.
- Kata diam antonimnya adalah kata berbicara, bekerja, dan bergerak.
- Mobil Mercedes yang berarti mobil yang bermerek Mercedes, bukan Honda atau Toyota.
- Rumah itu berwarna ungu, yang artinya rumah itu tidak putih, rumah itu tidak hitam, rumah itu tidak pink, dan sebagainya
3. Antonim oposisi hierarkis
Oposisi hierarkis bisa terjadi karena di tiap katanya memiliki derajat atau tingkatan yang berbeda-beda. Umumnya, antonim jenis ini digunakan dalam penanggalan atau urutan.
Kata yang berantonim hierarkis ini bisa berupa satuan ukuran (berat, panjang, dan isi), satuan hitungan dan pemenggalan, jenjang kepangkatan (jabatan), dan lain sebagainya.
Contoh:
- Meter >< Kilometer
- Tamtama >< Bintara
- Januari >< Februari
- Mei >< Juni
4. Antonim oposisi gradual
Oposisi gradual merupakan jenis antonim pertentangan kata atau perlawanan kata yang memiliki tingkatan. Secara sederhana, oposisi gradual adalah dua kata yang berlawanan, tetapi masih terdapat jumlah tingkatan maknanya.
Contoh dari oposisi gradual:
- Sepatu baru >< Sepatu lama
- Mobil mewah >< Mobil sederhana
- Tas besar >< Tas kecil
- Kaya >< Miskin
- Panjang >< Pendek
5. Antonim oposisi relasional (Kebalikan)
Antonim jenis ini adalah oposisi antara dua kata yang mengandung relasi kebalikan. Meski begitu, kedua kata tersebut saling berhubungan.
Contoh dari antonim oposisi relasional:
- Orangtua >< Anak
- Guru >< Murid
- Penjual >< Pembeli
- Memberi >< Menerima
- Ayah >< Ibu
3. Contoh antonim
Berikut adalah conton kata antonin yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
A
Abadi >< Sementara
Abang >< Adik
Absolut >< Terbatas
Acak >< Urut
Afirmatif >< Negatif
Agresif >< Defensif
Agiatif >< Menenangkan
Agung >< Kecil
Akronim >< Kepanjangan
Aksi >< Reaksi
Aktual >< Kedaluwarsa
Akurat >< Meleset
Akut >< Ringan
Amanah >< Khianat
Amatir >< Ahli
Amorf >< Berbentuk
Amuk >< Tenang
Angsur >< Tunai
Angkat >< Jinjing
Anomali >< Normal
Antar >< Jemput
Antagonis >< Protagonis
Asin >< Tawar
Asli >< Palsu
Atas >< Bawah
Apatis >< Peduli
Awam >< Pakar
Awal >< Akhir
B
Baik >< Buruk
bain >< Abstrak
Bau >< Wangi
Basah >< Kering
Bebas >< Kekang
Belum >< Pernah
Benam >< Terbit
Bentala >< Langit
Berbeda >< Sama
Beradab >< Biadab
Berongga >< Rapat
Berpihak >< Netral
Bersimbah >< Kering
Bersih >< Kotor
Besar >< Kecil
Betul >< Salah
Bodoh >< Pintar
Boros >< Hemat
Buas >< Jinak
Buang >< Pungut
Bugar >< Lesu
Buka >< Tutup
Bulur >< Kenyang
C
Cabang >< Pusat
Cacat >< Normal
Caci >< Sanjung
Cahar >< Kental
Calak >< Pendiam
Canggih >< Ketinggalan zaman
Cantik >< Jelek
Cedera >< Pulih
Cekal >< Melepaskan
Cekung >< Cembung
Cepat >< Lambat
Cerdik >< Dungu
Ceria >< Muram
Cinta >< Benci
Congkak >< Rendah hati
Copot >< Pasang
Cuek >< Acuh
Curam >< Landai
Curiga >< Percaya
D
Dahulu >< Sekarang
Dangkal >< Dalam
Darat >< Laut
Darma >< Hak
Deduksi >< Induksi
Defisit >< Surplus
Definit >< Labil
Deflasi >< Inflasi
Delusi >< Nyata
Deras >< Lambat
Depan >< Belakang
Dependen >< Independen
Desersi >< Kelebihan
Deskruktif >< Konstruktif
Destruksi >< Pembangunan
Dialog >< Monolog
Diferensiasi >< Ekuivalensi
Dinamis >< Statis
Disparitas >< Persamaan
Dosen >< Mahasiswa
Duda >< Janda
Duduk >< Berdiri
Dungu >< Brilian
Dunia >< Akhirat
E
Egois >< Pluralis
Ekor >< Kepala
Ekspresi >< Impresi
Eksplisit >< Implisit
Ekspor >< Impor
Ekstra >< Intra
Eksternal >< Internal
Elastis >< Kaku
Elusif >< Canggih
Empati >< Tidak peduli
Encer >< Kental
Epigon >< Pencipta
Epilog >< Prolog
Erat >< Renggang
Esoteris >< Terbuka
Evaporasi >< Kondensasi
Evolusi >< Revolusi
F
Fakta >< Fiksi
Fana >< Kekal
Fardu >< Sunah
Fasih >< Gagap
Feminin >< Maskulin
Fertilisasi >< Infertilisasi
Fiksi >< Nonfiksi
Fiktif >< Faktual
Fluktual >< Stabil
Fisik >< Mental
Fleksibel >< Kaku
Friksi >< Damai
Frontal >< Gradual
Formal >< Nonformal
G
Gadai >< Menebus
Gadis >< Jejaka
Gagal >< Berhasil
Gamang >< Berani
Gancang >< Lamban
Ganda >< Tunggal
Ganjil >< Genap
Ganti >< Tetap
Gara-gara >< Akibat
Gelap >< Terang
Genap >< Ganjil
Gerak >< Diam
Gradual >< Frontal
Gratifikasi >< Denda
Gratis >< Bayar
Grup >< Perseorangan
Guru >< Murid
H
Habis >< Bersisa
Hadir >< Absen
Halal >< Haram
Harmonis >< Disharmonis
Harum >< Busuk
Hayati >< Baka
Hayati >< Mati
Hebat >< Biasa
Hemat >< Boros
Hewani >< Nabati
Hidup >< Mati
Higienis >< Kotor
Hiperbola >< Apa adanya
Hilir >< Hulu
Hiruk >< Sunyi
Hutang >< Kontan
Holistik >< Monistik
Homogen >< Heterogen
Horizontal >< Vertikal
I
Ibu >< Bapak
idealisme >< Kompromi
Identik >< Berbeda
Iftitah >< Epilog
Ikhlas >< Pamrih
Ilmiah >< Khayalan
Ilegal >< Legal, sah
imigrasi >< Emigrasi
Impresi >< Ekspresi
Individual >< Kolektif
Induksi >< Reduksi
Inferior >< Superior
Inflasi >< Deflasi
Input >< Output
Insomnia >< Nyenyak
Internal >< Eksternal
Internasional >< Lokal
Interim >< Selamanya
Ingat >< Lupa
Intrinsik >< Ekstrinsik
Introyeksi >< Proyeksi
Irasional >< Rasional
J
Jaga >< Tidur
Jahat >< Baik
Janji >< Ingkar
Jantan >< Betina
Jarang >< Rutin
Jasmani >< Rohani
Jauh >< Dekat
Jawab >< Tanya
Jeda >< Lanjut
Jelek >< Bagus
Jemput >< Antar
Jernih >< Keruh
Jijik >< Suci
Jinak >< Buas
Jual >< Beli
Jujur >< Bohong
Jumbo >< Kecil
Junior >< Senior
Kacau >< Teratur
Kakek >< Nenek
Kaleidoskop >< Seragam
Kaku >< Lemas
Kandang >< Tandang
Kapabel >< Tidak sanggup
Kapitalisme >< Sosialisme
Kawan >< Lawan
Kaya >< Miskin
Kebal >< Mempan
Kebisuan >< Kebisingan
Kecil >< Besar
Kedaluwarsa >< Baru
Kekal >< Fana
Kekang >< Bebas
Keluar >< Masuk
Kemarin >< Sekarang
Kembang >< Kempis
Kendala >< Pendukung
Keras >< Empuk
Keruh >< Jernih
Klimaks >< Antiklimaks
Kohesi >< Adhesi
Kolektif >< Individual
Kompatibel >< Kaku
Konduktor >< Penghambat
Konklusif >< Elusif
Konteks >< Abstrak
Kontrol >< Acuh
Konservasi >< Eksploitasi
Konstan >< Berubah-ubah
Konsumen >< Penghasil
Kontan >< Hutang
Kontra >< Setuju
Konotasi >< Denotasi
Kontradiksi >< Konvergensi
Konsonan >< Vokal
Kredibel >< Meragukan
Kredit >< Debit
Kreditur >< Debitur
Krisis >< Stabil
Krusial >< Sepele
Kualitas >< Kuantitas
Kualitatif >< Kuantitatif
Kuat >< Lemah
Kurang >< Lebih
Kurus >< Tambun
L
Labil >< Stabil
Laki-laki >< Perempuan
Lambat >< Cepat
Lancar >< Tersendat
Lancung >< Asli
Langit >< Bumi
Langking >< Putih
Langsing >< Gemuk
Lara >< Gembira
Latif >< Buruk
Lapar >< Kenyang
Lawan >< Teman
Lawas >< Baru
Legal >< Ilegal
Lemah >< Kuat
Lembah >< Bukit
Lembut >< Kasar
Lempar >< Tangkap
Lengah >< Siaga
Lentur >< Baku
Lesu >< Segar
Liberal >< Pembatasan
Liberalisme >< Fundamentalisme
Lisan >< Tulisan
Longgar >< Sempit
Luar >< Dalam
Luas >< Sempit
M
Mahal >< Murah
Makar >< Jujur
Makar >< Setia
Maju >< Mundur
Mandiri >< Bergantung
Mandul >< Subur
Marah >< Senang
Maya >< Nyata
Mayor >< Minor
Mandek >< Berjalan
Memuai >< Menciut
Menang >< Kalah
Mendung >< Cerah
Mengusir >< Mengundang
Mentah >< Matang
Merdeka >< Vasal
Merdu >< Sumbang
Merem >< Melek
Minus >< Plus
Mitos >< Fakta
Modern >< Tradisional
Monogami >< Poligami
Monoton >< Berubah-ubah
Moral >< Amoral
Mortalitas >< Natalitas
Mujur >< Sial
Mulia >< Hina
Mufakat >< Tidak setuju
Muncul >< Tenggelam
N
Nadir >< Kosong
Naik >< Turun
Negatif >< Positif
Nekat >< Takut
Netral >< Berpihak
Nirwana >< Dunia
Nisbi >< Mutlak
Nomaden >< Menetap
Nyata >< Delusi
Nyenyak >< Insomnia
O
Ofensif >< Bertahan
Om >< Tante
Opini >< Fakta
Oponen >< Eksponen
Optimis >< Pesimis
Orangtua >< Anak
Orator >< Pendengar
Orisinal >< Imitasi
Otomatis >< Manual
Otokratis >< Demokratis
Output >< Input
P
Padanan >< Ketidaksamaan
Pakar >< Awam
Panas >< Dingin
Pancarona >< Ekawarna
Pandai >< Bodoh
Pangkal >< Ujung
Pasca >< Pra
Pasang >< Copot
Patuh >< Berontak
Pegawai >< Bos
Pejuang >< Pengkhianat
Pembantu >< Majikan
Pemberi >< Penerima
Penatar >< Petatar
Pencadang >< Pemutus
Pencopotan >< Pelantikan
Pengemis >< Penderma
Penggundulan >< Penanaman
Penuh >< Kosong
Penuh >< Longgar
Pera >< Pulen
Perang >< Damai
Pergi >< Pulang
Periodik >< Dinamik
Perlente >< Lusuh
Persis >< Beda
Personal >< Kelompok
Pertanyaan >< Jawaban
Pesek >< Mancung
Pintar >< Bodoh
Polemik >< Rukun
Poliandri >< Monogami
Positif >< Negatif
Plus >< Minus
Prefiks >< Sufiks
Pro >< Kontra
Profesional >< Amatir
Prolog >< Epilog
Prominen >< Biasa
Proposisi >< Reaksi
Puas >< Kecewa
Publik >< Privat
Pujian >< Celaan
Putus >< Sambung
R
Rafik >< Musuh
Rajin >< Malas
Raksasa >< Kerdil
Ramai >< Sepi
Ramalan >< Pasti
Ranum >< Mentah
Rapi >< Berantakan
Remeh >< Penting
Rasional >< Irasional
Reduksi >< Induksi
Regresif >< Progresif
Remeh >< Penting
Remisi >< Penambahan
Rendah >< Tinggi
Rendah diri >< Percaya diri
Repot >< Senggang
Revolusi >< Evolusi
Rewel >< Penurut
Ringan >< Berat
Ritel >< Grosir
Rivalitas >< Persesuaian
Rombak >< Pasang
Rujuk >< Cerai
Rukun >< Polemik
Rutin >< Jarang
S
Sah >< Ilegal
Samar >< Jelas
Sangsi >< Yakin
Sarak >< Rujuk
Seantero >< Sebagian
Sederhana >< Mewah
Sehat >< Sakit
Sekarang >< Kemarin
Sembrono >< Teliti
Sempit >< Longgar
Senang >< Sedih
Senior >< Junior
Separsi >< Penyatuan
Sepi >< Ramai
Seragam >< Pancarona
Serangan >< Pertahanan
Setuju >< Kontra
Siang >< Malam
Sibuk >< Santai
Sigap >< Lamban
Simpati >< Antipati
Simpel >< Kompleks
Sinergi >< Tidak berdaya
Sinkron >< Sumbang
Sipil >< Militer
Sombong >< Rendah hati
Sosialisme >< Kapitalisme
Statis >< Dinamis
Subur >< Tandus
Subjektif >< Objektif
Sufiks >< Prefiks
Suka >< Duka
Sukses >< Gagal
Sumbang >< Selaras
Sumringah >< Muram
Surga >< Neraka
Superior >< Inferior
Surplus >< Minus
Susah >< Mudah
T
Tajam >< Tumpul
Takut >< Berani
Tambal >< Kikis
Tambun >< Kurus
Tampak >< Gaib
Tandang >< Kandang
Tangis >< Tawa
Tanya >< Jawab
Tarik >< Ulur
Tebal >< Tipis
Tegak >< Rebah
Tegap >< Loyo
Teguh >< Goyah
Tenggelam >< Terapung
Tengkurap >< Telentang
Tepat >< Meleset
Tepi >< Tengah
Teratur >< Kacau
Terawang >< Rapat
Terbenam >< Terbit
Terbuka >< Tertutup
Tercepat >< Terlambat
Terhukum >< Terbebas
Terhunus >< Terhujam
Tinggi >< Rendah
Tradisional >< Modern
Tua >< Muda
Tuan >< Pembantu
Tumus >< Bangkit
Tumpas >< Tumbuh
Tuntas >< Ada
U
Udar >< Menyatu
Ujian >< Materi
Ulang >< Berhenti
Umpan >< Mengusir
Umum >< Khusus
Unggul >< Biasa
Unik >< Biasa
Universal >< Lokal
Untung >< Rugi
Uruk >< Gali
Usai >< Berlangsung
Usang >< Baru
Utama >< Penunjang
Utang >< Piutang
Utuh >< Rumpang
V
Vektor >< Skalar
Verifikasi >< Membatalkan
Vertikal >< Horizontal
Vokal >< Pendiam
W
Wajar >< Aneh
Wajib >< Sunah
Waspada >< Lalai
Y
Yakin >< Skeptis
Z
Zalim >< Baik
Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu antonim, jenis-jenis, beserta contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anak mama dan Mama juga ya!
Baca juga:
- Filsafat: Pengertian, Ciri-Ciri, Tujuan, Unsur dan Jenis-Jenisnya
- Jenis-Jenis Inhaler untuk Mengobati Asma Anak, Mama Perlu Tahu
- Pengertian Hukum Kekekalan Energi, Jenis-Jenis, dan Penerapannya