Apa Itu Prakiraan Cuaca dan Manfaatnya
Ternyata, prakiraan cuaca sangat berguna lho dalam kehidupan sehari-hari
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk mengetahui keadaan cuaca di suatu tempat, baik dalam jangka pendek maupun panjang, biasanya banyak orang yang membutuhkan prakiraan cuaca agar dapat mempersiapkan diri sebelum ke luar rumah. Sebab, keadaan cuaca bisa berubah setiap saat.
Perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti matahari, awan, hujan angin, dan suhu udara. Prakiraan cuaca sendiri bisa didapatkan melalui televisi, koran, atau bahkan ponsel.
Di Indonesia prakiraan cuaca dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Prakiraan cuaca BMKG ini dilakukan oleh seorang prakirawan cuaca (forecaster) menggunakan berbagai alat canggih.
Selain itu, prakirawan cuaca juga mengandalkan pengetahuan mengenai atmosfer yang memadai. Sebab itu, prakirawan cuaca dituntut harus memiliki banyak pengetahuan terkait atmosfer. Prakirawan cuaca juga diharuskan memperhitungkan semua hal yang menjadi unsur pembentuk cuaca. Misalnya, sinar matahari, suhu, kelembapan, udara, tekanan udara, angin, curah hujan, dan awan.
Dengan demikian, prakiraan cuaca selama satu hari ke depan bisa disebar luaskan dan ketahui oleh masyarakat.
Kali ini, Popmama.com telah merangkum mengenai apa itu prakiraan cuaca dan manfaatnya untuk menambah pengetahuan dan wawasan kamu. Yuk, disimak!
1. Apa itu prakiraan cuaca?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prakiraan cuaca adalah prakiraan keadaan cuaca yang mungkin terjadi di suatu daerah.
Berdasarkan bahasa sehari-hari, prakiraan cuaca disebut sebagai ramalan tentang cuaca. Ramalan tersebut diketahui dengan adanya penggunaan ilmu dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfer bumi pada masa datang untuk suatu tempat tertentu.
Cuaca sendiri merupakan keadaan atau kondisi udara yang terjadi pada suatu tempat atau wilayah tertentu dengan jangka waktu terbatas.
2. Tahap memprakirakan cuaca
Sebelum melakukan prakiraan cuaca, para petugas BMKG mengumpulkan data kondisi atmosfer seluruh dunia terlebih dulu. Petugas BMKG juga melakukan pengamatan pada unsur-unsur cuaca. Kemudian, kualitas udara akan diamati oleh stasiun GAW (Global Atmosfer Wacth), sedangkan pengamatan pada unsur medan bumi, termasuk pengamatan percepatan tanah, magnet bumi, hingga gempa bumi dilakukan oleh Stasiun Geofisiki.
Petugas BMKG melakukan tugas tersebut dengan menggunakan alat-alat canggih yang dapat mendukung analisis data dan prakiraan cuaca. Selain alat-alat canggih, ada pula radar cuaca yang digunakan untuk memonitor pergerakan awan, curah hujan, jenis awan, hingga intensitas curah hujan secara langsung.
Nantinya, semua hasil pengamatan akan dibuat menjadi prakiraan cuaca yang akan terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari ke depan. Setelah semua informasi terkumpul, prakiraan cuaca tersebut akan dibagikan ke masyarakat melalui berbagai media, seperti televisi, radio, koran, bahkan ponsel.
BMKG menyediakan tiga macam prakiraan cuaca, yakni jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang.
Prakiraan jangka pendek biasanya berkisar satu sampai tiga hari dengan pengamatan yang dilakukan setiap tiga jam sekali. Prakiraan jangka sedang berlaku hingga tujuh hati, sedangkan prakiraan jangka panjang berlaku untuk lebih dari tujuh hari.
Makin panjang masa berlaku prakiraan cuaca, maka akan semakin berkurang ketepatan ramalannya.
3. Manfaat prakiraan cuaca dalam kehidupan sehari-hari
Adanya prakiraan cuaca sangat bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari, terlebih bagi penerbangan. Sebab, seorang pilot perlu mengetahui keadaan cuaca sebelum melakukan penerbangan.
Apabila cuaca sedang buruk, penerbangan akan ditunda sampai keadaan cuaca membaik. Hal tersebut dikarenakan untuk menjaga keselamatan penumpang dan staf penerbangan, termasuk pilot.
Selain pilot, ada berbagai kegiatan lainnya yang berhubungan dengan keadaan cuaca. Cuaca dapat menjadi sangat menguntungkan, tetapi dalam keadaan tertentu cuaca bisa juga menyebabkan kerugian.
Berikut manfaat prakiraan cuaca dalam kehidupan sehari-hari:
- Dalam kegiatan pertanian, musim tanam dan jenis tanaman untuk ditanam dipengaruhi oleh cuaca. Sebab, merencanakan lahan pertanian bergantung pada cuaca.
- Selain penerbangan, perjalanan laut juga dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Cuaca yang buruk bisa berakibat fatal pada perjalanan laut.
- Personel militer merencanakan kegiatan militernya berdasarkan kondisi cuaca, sehingga ketika perang berlangsung, mereka dapat memaksimalkan peluang untuk memenangkan perang.
- Prakiraan cuaca dapat memungkinkan seseorang untuk merencanakan dan mengambil tindakan pencegahan terhadap berbagai bencana alam.
- Prakiraan cuaca dapat membantu dan mendorong wisatawan untuk beralih mengunjungi tempat atau daerah tertentu yang memiliki cuaca baik.
4. Macam-macam cuaca di Indonesia
Cuaca di Indonesia cukup beragam dan sangat cepat berubah karena dipengaruhi oleh berbagai faktor dan usur yang memperngaruhinya. Hal itulah yang menyebabkan adanya perbedaan cuaca dan iklim di daerah tertentu. Apabila cuaca berubah dengan cepat, iklim justru berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Macam-macam cuaca di Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Cuaca cerah
Cuaca cerah disebabkan oleh adanya sinar matahari dan ditandai dengan awan berwarna biru terang, serta awan putih tipis. Sinar matahari tersebut biaanya tidak menyebabkan udara terasa panas karena cuaca cerah diiringi udara yang berembus secara perlahan.
2. Cuaca berawan
Negara tropis dapat didominasi oleh cuaca berawa, di mana terdapat sejumlah besar awan menutupi langit. Cuaca berawan biasanya disebut sebagai mendung. Kondisi tersebut menyebabkan udara menjadi tidak terlalu panas dan langit menjadi gelap, sehingga dapat mengakibatkan turunnya hujan hingga munculnya badai petir.
3. Cuaca panas
Cuaca panas dan cuaca cerah tidaklah sama. Keduanya memiliki ciri-ciri yang berbeda. Cuaca panas ditandai dengan adanya sinar matahari yang sangat terik, terlebih di daerah dekat laut.
4. Cuaca dingin
Indonesia juga memiliki cuaca dingin. Saat terjadi cuaca dingin, kelembapan akan meningkat. Angin akan bertiup lebih kencang, dan suhu udaha menjadi lebih rendah. Biasanya, cuaca dingin terjadi pada daerah atau wilayah dataran tinggi seperti di pegunungan.
5. Cuaca berkabut
Kabut secara harfiah adalah awan di permukaan tanah, di mana kelembapan meningkat secara maksimal, sehingga memengaruhi jarak pandang. Cuaca dingin bisanya diiringi oleh kabut dan biasanya terjadi di wilayah dataran tinggi.
Meski begitu, cuaca berkabut dapat terjadi di mana saja, bahkan di gurun. Namun, cuaca berkabut lebih sering terjadi di daerah atau wilayah beriklim dingin dan lembap.
6. Cuaca hujan
Cuaca hujan sering terjadi di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Cuaca hujan terjadi karena pengaruh dari meningkatnya uap air di udara akibat pemanasan yang diterima oleh sinar matahari. Tanda adanya hujan, tanah bisa berubah menjadi gurun yang panas. Akan tetapi, jika hujan turun sangat lebat, dapat menyebabkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
7. Cuaca berangin
Cuaca berangin ditandai dengan adanya udara yang bergerak dengan cepat. Apabila udara berembus secara perlahan, hal tersebut dapat menyejukkan. Namun, saat udara bergerak menjadi lebih cepat, udara dapar memindahkan atau bahkan merobohkan sesuatu.
Ketika terjadi cuaca berangin, langit bisanya tampak berawan dan suhu udara menjadi lebih rendah.
8. Cuaca tornado
Meski jarang terjadi, tetapi Indonesia memiliki cuaca tornado atau biasa disebut angin puting beliung. Tornado merupakan udara yang berputar dengan sangat cepat. Tornado dapat menyedot atau menelan debu dan puing-puing , sehingga sangat berbahaya karena bersifat merusak dan merugikan.
Nah, itu dia apa itu prakiraan cuaca dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya prakiraan cuaca, kamu bisa lebih mempersiapkan diri dari perubahan cuaca sebelum berpergian ke luar rumah.