TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna

Yuk, lihat bedanya metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna

Unsplash/scw1217

Dalam daur hidup hewan, ada hewan yang mengalami metamorfosis dan ada pula yang tidak mengalaminya.

Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk yang terjadi pada hewan dengan melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur secara bertahap setelah kelahiran atau penetasan.

Metamorfosis dimulai dari larva sampai hewan dewasa. Umumnya, metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi, misalnya kupu-kupu, belalang, kecoak, dan katak. Metamorfosis yang paling dikenal adalah metamorfosis kupu-kupu.

Berdasarkan prosesnya, metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Lalu, apa perbedaannya ya?

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas pelajaran IPA lebih lanjut mengenai perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Yuk, disimak!

1. Metamorfosis sempurna

Unsplash/rochangraphics

Metamorfosis sempurna mengalami perubahan bentuk yang berbeda sejak lahir hingga dewasa. Biasanya, ditandai dengan adanya fase pupa atau kepompong. Bentuk larva hingga menjadi hewan dewasa pun sangat jauh berbeda.

Tahapan dalam metamorfosis sempurna dimulai dari telur yang berubah menjadi larva/ pupa (kepompong), kemudian berubah lagi menjadi serangga dewasa (imago).

Metamorfosis sempurna memiliki 4 tahapan yang harus dilewati pada prosesnya, yaitu fase telur, fase larva, fase pupa, dan fase imago. Dalam metamorfosis sempurna, serangga mengalami perubahan bentuk dari fase yang satu dengan fase selanjutnya. Oleh sebab itu, hewan memiliki bentuk yang berbeda-beda hingga menjadi imago.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, di antaranya kupu-kupu, lalat, lebah, nyamuk, dan katak.

2. Metamorfosis tidak sempurna

Pixabay/pichai25-15908772

Metamorfosis tidak sempurna merupakan suatu proses perubahan bentuk hewan, dimulai dari telur, nimfa, dan hewan dewasa (imago). Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan tidak melalui fase pupa atau kepompong.

Adapun urutan tahapan fase atau daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, yaitu telur yang menetas berubah menjadi nimfa. Kemudian, nimfa akan berkembang menjadi imago.

Jika hewan yang mengalami metamorfosis sempurna memiliki bentuk yang berbeda pada tiap fasenya, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna justru memiliki bentuk tubuh yang sama saat kecil hingga dewasa. Artinya, tidak banyak perbedaan struktur bentuk/tubuh sampai ia dewasa.

Sejak kecil bentuk tubuh dan strukturnya sama. Hewan tersebut hanya mengalami perkembangan dan bertambah besar saja dan sayap akan tumbuh secara bertahap.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, yaitu kecoak, belalang, jangkrik, dan tenggeret.

3. Manfaat metamorfosis

Pexels/quang-nguyen-vinh-222549

Sebagian orang masih belum menyadari bahwa metamorfosis ternyata banyak manfaatnya. Manfaat tersebut bisa didapatkan secara langsung maupun tidak langsung bagi manusia dan lingkungan.

Adapun manfaat metamorfosis, yaitu sebagai berikut.

1. Kepompong ulat sutra

Kepompong dari ulat sutra dapat bermanfaat menjadi bahan dasar pembuat benang, yang akan dijadikan kain sutra berkualitas dan bernilai ekomoni yang tinggi.

2. Membantu penyerbukan

Tumbuhan berbunga membutuhkan penyerbukan agar dapat berkembang biak sebagai tumbuhan berbunga. Dalam hal ini, kupu-kupu lah yang memiliki peran dalam membantu penyerbukannya. Perkembangbiakan tumbuhan berbunga tersebut dapat bermanfaat bagi manusia yang membudidayakan bunga.

Nah, itulah perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest