Inilah Proses Daur Hidup Kecoak yang Perlu Diketahui Anak
Terdapat 3 proses daur hidup kecoak, serangga yang sangat tidak disukai manusia, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak tahu serangga yang sangat dihindari manusia satu ini? Serangga ini bisa dijumpai di rumah, terutama di kamar mandi dan tempat sampah. Dengan adanya kecoak, itu berarti lingkungan rumah Mama kurang higienis.
Terdapat kurang lebih 3.500 spesies dalam 6 famili kecoak dan sudah ada di dunia dari zaman periode karbon atau sekitar 300-350 juta tahun yang lalu.
Serangga yang memiliki bentuk tubuh oval dan pipih dengan warna cokelat ini merupakan hewan omnivora yang masuk dalam ordo Blattodea atau disebut juga coro atau lipas. Biasanya, kecoak dewasa memiliki ukuran tubuh sebesar 5 cm.
Kecoak memiliki kepala yang tersembunyi di bawah pronotum kepalanya dengan satu mata tunggal dan juga sepasang mata majemuk. Terdapat dua pasang sayap ditubuhnya, serta antena panjang.
Meskipun memiliki dua sayap, tetapi kebanyakan kecoak tidak dapat terbang loh, Ma. Sayap kecoak hanya dapat memungkinkan ia untuk meluncur dan mengepak dalam jarak yang pendek dan waktu yang singkat atau disebut “fall with style”. Kecoak lebih suka merangkak untuk mendapatkan makanan dengan cepat karena ia mampu berlari hingga kecepatan 1.5 m per detik.
Hal yang paling menarik dari serangga kecil yang ditakuti manusia ini adalah ia bisa hidup tanpa kepala selama berhari-hari dan menahan napas selama 40 menit! Keren ya?
Akan tetapi, tahukah Mama bagaimana proses daur hidup serangga penyebar penyakit asma dan reaksi alergi ini? Karena biasanya, kecoak sering kali muncul ketika sudah dewasa.
Proses daur hidup kecoak biasanya berjalan dengan singkat dan termasuk metamorfosis tidak sempurna. Nah, kali ini Popmama.com akan memberikan rangkuman proses daur hidup kecoa untuk menambah pengetahuan dan wawasan Mama dan si Kecil.
1. Telur (ootheca)
Setelah 3-7 hari kecoak betina kawin, ia akan menghasilkan telur.
Telur-telur tersebut berbentuk kapsul dan dilindungi ootheca, kapsul telur berbentuk kotak dengan ukuran 8-10 mm.
Setiap kecoak memiliki bentuk ootheca yang berbeda-beda dan sering kali digunakan untuk identifikasi jenis spesies kecoak tertentu.
Kecoak betina mampu bertelur sebanyak 16 hingga 40 telur semasa hidupnya dan setiap ootheca berisi sekitar 15 embrio.
Fase telur ini akan berlangsung selama 24-38 hari tergantung kondisi lingkungan dan jenis spesiesnya.
Umumnya, kecoak betina akan membawa telur-telurnya diujung perutnya dalam hitungan jam atau hari, sebelum menemukan tempat teraman untuk meletakkan telurnya.
2. Fase nimfa
Begitu telur menetas, ia akan berkembang menjadi nimfa. Ukuran nimfa tergantung jenis spesies kecoa.
Nimfa kecoak ini akan melalui pergantian kulit (moulting) beberapa kali hingga mencapai usia dewasa. Mulai dari kecoak kecil dengan tubuh lunak dan berwarna putih, kemudian berkembang menjadi kecoak yang lebih besar dengan kulit yang mengeras dan warna tubuh yang lebih gelap.
Selama dalam fase nimfa, perkembangan kecoak akan bergantung pada jenis spesies dan kondisi lingkungannya.
Apabila lingkungannya optimal, ia akan menjadi kecoak dewasa setelah 9 bulan dengan pergantian kulit sebanyak 8 kali. Setelah ganti kulit yang terakhir, sayapnya akan muncul.
3. Kecoak dewasa
Proses daur hidup kecoak dimulai dari telur, lalu menetas menjadi nimfa dengan beberapa kali pergantian kulit, kemudian nimfa akan berkembang dan tumbuh menjadi kecoak dewasa.
Daur hidup kecoak yang terakhir ialah fase kecoak dewasa.
Sayap-sayap nimfa kecoak akan menguat dan memiliki antena, sehingga memungkinkannya untuk terbang.
Pada fase awal, kecoak muda memiliki ukuran tubuh yang kecil, lalu akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar. Ketika kecoak sudah dewasa, ia siap untuk bereproduksi.
Perkembangbiakan kecoak sangat bergantung pada suhu dan kelembaban, serta kuantitas dan kualitas sumber makanan dan air yang tersedia di tempat mereka tinggal.
Waktu yang dibutuhkan dari telur kecoak hingga menjadi kecoak dewasa akan bervariasi pada setiap spesiesnya, mulai dari satu bulan hingga dua tahun.
Selain itu, masa hidup kecoak juga berbeda-beda. Apabila lingkungan tempat tinggalnya terasa hangat, kelembaban, dan akses makanan yang cukup, kecoak akan dapat bertahan hidup hingga satu tahun.
Itulah 3 proses daur hidup kecoa dari fase telur, nimfa hingga kecoak dewasa. Ceritakan dan jelaskan kepada si Kecil agar ia mengetahui juga bagaimana daur hidup serangga yang kebanyakan tidak disukai manusia ini.
Si Kecil termasuk orang tidak suka kecoak bukan, Ma?
Baca juga:
- Inilah 3 Proses Daur Hidup Capung yang Perlu Diketahui Anak
- Inilah 3 Proses Daur Hidup Belalang yang Perlu Diketahui Anak
- Inilah 4 Proses Daur Hidup Lalat yang Perlu Anak Ketahui