TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Yuk, Ajak Anak Mengenal Pengertian, Jenis, dan Bagian Biji Tumbuhan

Biji menjadi salah satu bagian terpenting dalam tumbuhan

Popmama.com/Aristika Medinasari

Memasuki tingkatan kelas yang lebih besar, anak mama akan mulai mempelajari banyak hal baru yang sebelumnya mungkin tidak mereka ketahui. Salah satunya adalah pelajaran mengenai bagian dari tumbuh-tumbuhan.

Dari beberapa bagian tumbuhan, biji menjadi salah satu bagian yang tidak kalah penting dalam proses sebuah tumbuhan. Biji juga disebut sebagai tumbuhan embrio yang tertutup oleh lapisan pelindung.

Salisbury (1992) menjelaskan bahwa biji pada tumbuhan merupakan proses terjadinya radikular yang menghasilkan akar embrionik untuk perkembangbiakan tanaman. Hal ini terjadi karena adanya karbohidrat dan protein. Sementara menurut Kamil (1986), biji merupakan benih dari sebuah tumbuhan.

Fungsi dari biji sendiri adalah untuk proses perkembangbiakan tumbuhan, menjadi tempat penyimpanan cadangan bagi tumbuhan, sebagai alat perkembangbiakan, bahkan sebagai pembentukan tumbuhan baru.

Untuk memahami lebih dalam seputar biji tumbuhan, kali ini Popmama.com telah merangkumkan dari berbagai sumber terkait pengertian, jenis, dan bagian biji tumbuhan.

1. Bagian-bagian biji tumbuhan

Popmama.com/Aristika Medinasari

Selain jenis biji, ada pula bagian pada biji yang bisa anak ketahui. Untuk bagian-bagian biji, terdiri atas tiga bagian di antaranya sebagai berikut.

1. Kulit luar biji

Testa atau bagian kulit luar biji merupakan gabungan yang terbentuk dari integumen ovule yang muncul selama proses pembentukan biji. Di bagian ini terdiri dari bagian lainnya seperti lignin, kitin, dan zat selulosa.

2. Embrio

Bagian biji pada tumbuhan lainnya adalah embrio, di mana menjadi bagian awal dari pertumbuhan suatu tumbuhan. Embrio terbentuk dari pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina.

Selain itu, bagian embrio ini juga memiliki posisi sendiri yang terletak pada inti biji dan dikelilingi oleh cadangan makanan sebagai bagian lainnya dari biji.

3. Cadangan makanan

Bagian cadangan makanan letaknya akan mengelilingi embrio untuk proses pertumbuhan. Sesuai dengan namanya, fungsi dari bagian ini adalah untuk memperkuat daya serap biji pada air dan unsur hara yang dibutuhkan. Lebih dari itu, bagian ini juga akan membantu bagian embrio untuk berkembang biak sampai muncul akar.

2. Proses pertumbuhan dan perkecambahan biji tumbuhan

Popmama.com/Aristika Medinasari

Pada kondisi tertentu, embrio dalam biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman dewasa. Embrio matang biasanya dikelilingi oleh jaringan nutrisi dan terbungkus oleh kulit pelindung.

Di tahap pertumbuhan dan perkembangan, embrio dibantu oleh jaringan endosperma yang menyediakan banyak nutrisi. Endosperma ini terdiri dari sejumlah sel yang diisi pati, protein, dan sejumlah kecil lipid.

Selain itu, endosperma juga mengandung sejumlah besar karbohidrat, mineral, dan hormon yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan biji hingga dewasa, sehingga mampu membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis.

Proses pematangan biji pada tahap akhir ditandai dengan berhentinya pertumbuhan embrio, di mana embrio akan mengering dan kehilangan banyak air, dari 80 atau 90 persen menjadi hanya sekitar 5 persen. Fase tersebut dikenal dengan dormansi atau biji sedang beristirahat.

Kemudian, biji memasuki proses perkecambahan atau dimulainya kembali pertumbuhan embrio yang dipengaruhi oleh kecukupan air, oksigen, dan suhu.

Perkecambahan ini diawali dengan masuknya air yang mengisi jaringan biji melalui proses imbibisi dengan melibatkan daya tarik kimia dan elektrostatik air ke dinding sel, protein, dan bahan hidrofilik lainnya. Tekanan imbibisi pada biji yang berkecambah akan membuat kulitnya pecah, sehingga embrio akan muncul ke permukaan.

Proses imbibisi saat perkecambahan diikuti oleh aktivasi metabolisme biji dalam beberapa menit setelah air memasuki sel, pelepasan enzim hidrolitik yang mencerna dan memobilisasi cadangan makanan, serta memperbaharui pembelahan dan pembesaran sel pada sumbu embrio.

Sesaat setelah benih atau biji berkecambah, biji akan berkembang menjadi tumbuhan dewasa dan mulai membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.

4. Biji-bijian yang bisa dimakan

Popmama.com/Aristika Medinasari

Dari penjelasan yang sudah dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa beberapa biji bisa dikonsumsi manusia. Adapun biji-bijian yang bisa dimakan dan memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan adalah sebagai berikut.

1. Biji buah nangka

Sama seperti daging buahnya, biji buah nangka juga bisa dikonsumsi dan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Adapun manfaatnya adalah untuk mengendalikan kadar gula darah.

Tidak heran jika banyak penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi biji buah nangka sebagai salah satu obat alaminya.

2. Biji bunga matahari

Memiliki bentuk yang kecil dan keras seperti biji, secara umum bagian yang sering disebut sebagai biji bunga matahari memang kerap disebut demikian.

Biji matahari diambil dari bunga-bunga tabung kecil di bagian tengah kepala bunga dan masih terlindungi dari kulitnya. Biasanya, biji bunga matahari banyak dipasarkan menjadi camilan berupa kuaci.

Kuaci ini memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh, seperti meningkatkan produksi ASI, mencegah demensia, dipercaya dapat melawan kanker, baik untuk tulang dan kulit, mencegah serangan jantung, dan mengatasi inflamasi.

3. Biji buah delima

Jenis biji-bijian selanjutnya yang dapat dimakan adalah biji dari buah delima. Sama seperti daging buahnya, biji dari buah ini juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan juga antioksidan.

Tidak hanya itu, biji buah delima juga mengandung tinggi serat yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Rasanya yang lezat tentunya seimbang dengan manfaat yang ditawarkan, bukan?

4. Biji buah manggis

Buah manggis menjadi salah satu jenis buah yang kaya akan manfaat. Tidak hanya daging buahnya, tetapi juga kulit dan bijinya.

Biji buah manggis dipercaya kaya akan kandungan antioksidan tinggi yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, sehingga jika menyantap daging buah manggis, Mama dan anak mama juga bisa langsung memakan bagian bijinya.

5. Biji buah durian

Biji buah durian nyatanya bisa dikonsumsi dan memiliki manfaat baik untuk tubuh, lho. Tidak hanya daging buahnya yang lezat dan disukai banyak orang, biji buah durian rupanya bermanfaat untuk membantu memelihara kesehatan gigi dan tulang.

Hal tersebut dikarenakan biji buah durian memiliki kandungan fosfor dan kalsium di dalamnya. Untuk mencobanya, Mama bisa mengolah biji ini menjadi balado, keripik, rendang, hingga kolak.

Nah, itu dia penjelasan tentang pengertian, jenis, dan bagian biji pada tumbuhan yang bisa jadi wawasan baru bagi anak mama. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

4. Jenis biji tumbuhan

Pexels/gelgas

Berdasarkan letak bakal bijinya, jenis biji pada tumbuhan dibedakan menjadi dua. Ada pun jenis biji tersebut antara lain:

1. Biji terbuka

Tumbuhan dengan biji terbuka memiliki sebutan Gymnospermae atau tumbuhan dengan biji yang tidak tertutup oleh bakal buah. Biji terbuka ini merupakan tumbuhan yang bijinya tidak tertutup oleh bakal buah.

Pada jenis biji ini, mereka biasanya terdiri atas beberapa organ tumbuhan seperti akar, daun, batang, strobilus dan pembuluh. Biji terbuka biasanya dapat dilihat langsung di antara daun-daun penyusun runjung atau strobilus.

Tidak hanya itu, tumbuhan dengan jenis biji terbuka juga memiliki sistem perakaran tunggang, di mana jenis batangnya bercabang dengan ukuran daun yang kaku, tebal, dan sempit.

2. Biji tertutup

Jenis biji lainnya pada tumbuhan adalah biji tertutup atau Angiospermae. Jenis biji tertutup memiliki ciri khas tersendiri, yakni seluruh tumbuhannya memiliki bunga.

Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua bagian, yaitu tumbuhan berbiji tertutup monokotil (berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua).

Sesuai dengan namanya, tumbuhan berbiji tertutup monokotil biasanya memiliki biji tunggal dan bukan berasal dari tumbuhan yang mempunyai kayu. Hal tersebut dikarenakan biji tertutup monokotil biasanya tidak mempunyai kambium.

Untuk ukuran batasannya, biasanya biji jenis ini lebih kecil, tidak bercabang, memiliki tipe tulang daun yang sejajar, jumlah mahkota bunga berkelipatan tiga, dan memiliki sistem perakaran yang serabut.

Sementara tumbuhan biji tertutup dikotil, biasanya jenis ini memiliki bentuk yang berupa semak, pohon, dan perdu. Tidak hanya itu, jenis dikotil juga memiliki tipe kayu dan batang yang keras, berkambium dan bercabang, sistem perakaran tunggang, serta jumlah mahkota bunga tumbuhannya kelipatan dua atau lima.

The Latest