Hari Anak Internasional dirayakan setiap 1 Juni setiap tahunnya. Perayaan ini beda dengan Hari Anak Nasional yang diperingati pada 23 Juli.
Apa perbedaanya dan apa makna dari Hari Anak Internasional?
Berikut Popmama.com telah merangkumnya. Beri tahu anak yuk, Ma!
Hari Anak Internasional berbeda dengan perayaan hari anak yang lainnya. Perlu diingat, Hari Anak universal dirayakan setiap tanggal 20 November dan Hari Anak Nasional diperingati pada 23 Juli di Indonesia.
Namun tujuan dari Hari Anak Internasional adalah untuk menghargai dan menghormati anak-anak serta menambah kesadaran seluruh orang untuk memahami hak-hak anak di seluruh dunia.
Anak berhak mendapat perlindungan, kasih sayang, pendidikan dan penghidupan yang layak serta bebas memeluk agama dan kepercayaan yang diyakininya.
Hari Anak Internasional juga sering disebut sebagai Hari Perlindungan Anak Internasional. Perayaan ini ditetapkan oleh Women's International Democratic Federation selama kongres pada tahun 1949 yang diadakan di Moskow. Perayaan pertama wakti itu berlangsung pada tanggal 1 Juni 1950.
Awal mula Hari Anak ini dimulai pada tahun 1856 ketika Pdt. Charles H. Leonard, DD, yang saat itu adalah pendeta dari First Universalist Church of Chelsea, Mass., ingin menciptakan hari dedikasi anak-anak pada kehidupan Kristiani.
Pada Desember 1954, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui resolusi dan merekomendasikan agar semua negara mengadakan Hari Anak Sedunia.
Hari itu harus dikhususkan untuk kegiatan yang merayakan segala sesuatu terkait anak-anak di dunia, dan untuk memulai tindakan yang memberi manfaat dan memajukan kesejahteraan semua anak di dunia.
Banyak negara yang merayakan Hari Anak Internasional setiap tahunnya, seperti Rusia, Yugoslavia, Afrika, Asia, beberapa negara di Eropa dan Amerika.
Tanggal hari anak dapat berbeda di setiap negara, namun pada umumnya tanggal 20 November sering jadi tanggal yang dipilih karena bertepatan dengan tanggal ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak pada 1959.
Ini juga merupakan tanggal pada tahun 1989 ketika Sidang Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.
Sejak 1990, Hari Anak Sedunia juga menandai peringatan tanggal Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak.
Di beberapa negara peringatan Hari Anak Internasional justru dijadikan sebagai hari libur nasional, seperti di Cape Verde, Laos dan Mongolia. Di Cape Verde hari ini disebut sebagai Hari Pemuda, dan di Mongolia dikenal sebagai Hari Ibu dan Anak.
Di Indonesia sendiri Hari Anak Nasional dirayakan setiap 23 Juli sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.
Baca juga: