Jangan Sedih Dulu, Ini Alasan Kucing Peliharaan Tidak Mau Makan
Beri tahu anak kalau ada beberapa penyabab yang bisa membuat kucing tidak mau makan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mengetahui hewan peliharaan tidak mau makan dan murung biasanya si Kecil akan ikut-ikutan murung karena merasa sedih. Khawatir sesuatu terjadi pada hewan peliharaan kesayangannya.
Begitulah yang sering terjadi ketika kucing kesayangan anak mama saat sedang mogok makan.
Meski kucing memiliki kantong primodial sebagai tempat cadangan makanan, tetap saja jika kurang asupan bisa membuatnya lemas.
Jika kucing tercukupi makanan dan gizinya, maka ia memiliki sumber energi yang cukup pula.
Namun sebaliknya jika kurang asupan makanan, maka organ hati harus bekerja lebih keras untuk bisa mengubah lemak menjadi energi yang bisa digunakan oleh tubuh. Padahal biasanya kan kucing banyak begerak, pasti butuh banyak energi.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa penyebab kucing tidak mau makan. Jangan sedih dulu, yuk amati mana yang menjadi faktor pengganggu bagi hewan peliharaan kamu di rumah.
1. Kucing mengalami gangguan gigi dan mulut
Sebelum memutuskan membawa kucing ke dokter hewan, ada baiknya periksa bagian mulut terlebih dulu. Luka di bagian gigi dan mulut bisa jadi masalah besar bagi kucing.
Gangguan gigi dan mulut pada kucing bisa jadi penyebab tidak mau makan.
Apabila ditemukan ada bintik merah berdaging pada gigi kucing, maka itu adalah lesi resorptif odontoklastik kucing (FORLs).
Kondisi ini menimbulkan rasa sakit yang menyebabkan kucing enggan makan dan lemas.
2. Infeksi virus dan bakteri
Banyak penyakit yang bisa menghampiri hewan peliharaan, sebagai contoh kucing juga bisa mengalami sesak pernapasan atau gangguan jantung. Jika mengalami gangguan seperti ini, biasanya kucing akan fokus pada pernapasan.
Hewan manja ini jadi sibuk mengatur napas. Makan pun jadi terasa kurang bergairah. Kesehatan akhirnya menurun dan berat badan pun ikut turun.
Jika menemukan gejala seperti segera konsultasikan ke dokter hewan. Kucing mogok makan mungkin karena sakit serius dan dokter biasanya memberikan obat yang sesuai dengan kondisi hewan peliharaan tersebut.
3. Keracunan
Jika kucing secara tiba-tiba lemas dan tidak mau makan, maka penyebab yang mungkin terjadi adalah keracunan. Bisa dari makanan, minuman, atau udara sekitar.
Efek lain yang mungkin dialami saat kucing kerajunan adalah kejang, muntah, tubuh kucing menjadi kaku, atau mengeong berulang kali.
Segera konsultasikan ke dokter hewan terdekat jika hewan peliharaan mengalami hal tersebut.
4. Gangguan gerak kucing
Penyebab kucing tidak mau makan juga bisa karena sedang merasakan sakit secara fisik. Adanya luka, abses, atau pincang menyebabkan anabul kesulitan bergerak dan memilih berdiam diri.
Kucing pun biasanya akan meringkuk jauh dari keramaian untuk melindungi dirinya. Menghindari orang, hewan, bahkan makanan adalah salah satu cara yang kucing lakukan untuk membuatnya merasa lebih nyaman.
5. Pengaruh dari vaksinasi dan obat-obatan
Vaksinasi dan beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek samping yang membuat kucing tidak mau makan dan merasa lemas.
Namun, Mama bisa jelaskan ke anak bahwa kondisi ini hanya sementara. Tidak perlu terlalu khawatir. Saat adik bayi baru divaksinasi pun sering mengalami reaksi serupa.
Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan
Ketahui pengobatan dan perawatan secara tepat. Ini dia cara mengatasi kucing yang tidak mau makan.
Cobalah, berikan kucing wet food beraroma tajam agar kucing jadi memiliki selera makan.
Jika masih tidak mau, cobalah menyuapi menggunakan spuit atau suntikan tanpa jarum. Cairkan makanan dengan mencapur sedikit air agar lebih mudah ditelan. Coba sedikit, jika kucing mau makan maka lakukan lagi.
Periksa Kucing ke Dokter Hewan Jika Kondisi Semakin Buruk
Jika ada gejala yang parah saat kucing tidak mau makan, hal tepat yang bisa dilakukan adalah membawanya ke dokter untuk mendapatkan serangkaian pemeriksaan lebih lanjut.
Dilansir VCAHospitals, tes yang mungkin dilakukan di antaranya:
- Complete blood count (CDC) test dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai tiga jenis sel dalam darah dan fungsinya. Lebih lengkapnya, sel darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan dan sel darah putih untuk melawan infeksi. Lalu, ada pula trombosit yang memegang peran penggumpalan darah
- Tes profil biokimia yaitu pengujian seperti enzim, protein, lipid (lemak), glukosa (gula), hormon, elektrolit, dan produk limbah metabolik. Tujuannya, mengetahui kesehatan organ dan jaringan dalam tubuh, termasuk metabolisme kucing
- Urinalisis. Merupakan analisis komposisi urine guna menilai kinerja ginjal, mengidentifikasi peradangan dan infeksi dalam saluran kemih, serta menemukan kemungkinan diabetes dan gangguan metabolisme lainnya.
Setelah mendapat diagnosis dari dokter, lakukan serangkaian pengobatan rawat jalan hingga kucing benar-benar sembuh dan kembali makan dengan normal.
Itulah beberapa penyebab kucing tidak mau makan dan cara mengatasinya. Bilang anak mama, jangan nangis dulu tapi coba diperhatikan dan dirawat ya hewan peliharaannya. Semoga bermanfaat ya penjelasannya, Ma.
Baca juga:
- 8 Agustus Diperingati Hari Kucing, Ini 7 Fakta Unik tentang Kucing
- 9 Fakta Menarik Tentang Hewan Kucing yang Perlu Anak Ketahui
- Hati-Hati, Cakaran Kucing Bisa Membawa Bakteri Berbahaya