9 Perubahan Perilaku Anak Remaja saat Jatuh Cinta
Kenali gelagat anak remaja yang sedang jatuh cinta seperti berikut ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perubahan mood dan perilaku pada anak remaja saat jatuh cinta dengan lawan jenis bisa sangat bervariasi tergantung pada individu dan situasi spesifiknya.
Biasanya ketika ada orang yang disukai oleh anak, maka ia akan memerhatikan dirinya lebih baik dari sebelumnya. Ia juga sesekali menanyakan pendapat mama, kakak, atau bahkan teman tentang penampilannya atau saat ia ingin mengambil keputusan.
Bukan hanya itu, bahkan saat membalas chat saja terkadang minta masukan dari orang lain. Begitu banyak perubahan pada anak remaja yang sedang jatuh cinta tergambar melalui gelagatnya.
Beberapa perubahan pada anak remaja yang mengalami jatuh cinta, berikut Popmama.com telah merangkumnya agar Mama lebih mengerti.
1. Euforia dan kegembiraan
Jatuh cinta bisa memberikan perasaan euforia dan kegembiraan yang kuat. Anak remaja mungkin merasa bahagia, bersemangat, dan penuh energi karena adanya perasaan kasih sayang yang baru.
Sesekali juga ia akan bercerita ke teman atau saudara, sosok yang ia percaya dan diyakini bisa mengerti apa yang sedang dirasakannya.
2. Ketidakpastian dan kecemasan
Anak remaja yang mengalami jatuh cinta mungkin juga merasakan ketidakpastian dan kecemasan. Mereka mungkin khawatir tentang apakah perasaan mereka akan dibalas atau tidak, dan bagaimana cara mengungkapkan perasaan tersebut.
3. Pergeseran prioritas
Jatuh cinta bisa membuat anak remaja mengalami pergeseran dalam prioritas dan minat mereka. Mereka mungkin lebih fokus pada hubungan dengan pasangan daripada hal-hal lain seperti sekolah atau aktivitas hobi.
4. Rasa percaya diri dan kecantikan
Jatuh cinta bisa meningkatkan rasa percaya diri anak remaja. Mereka mungkin merasa lebih menarik atau istimewa karena mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang yang mereka cintai.
5. Keterbukaan emosional
Anak remaja yang jatuh cinta mungkin lebih terbuka dalam menyatakan perasaan dan emosinya. Mereka mungkin lebih cenderung untuk berbicara tentang perasaan mereka dan berbagi dengan orang lain.
6. Rasa sakit dan kekecewaan
Meskipun jatuh cinta dapat memberikan perasaan positif, ada juga potensi untuk mengalami rasa sakit dan kekecewaan. Jika hubungan tidak berjalan seperti yang diinginkan, anak remaja dapat merasakan perasaan sedih, kecewa, atau bahkan patah hati.
7. Gangguan dalam konsentrasi dan produktivitas
Jatuh cinta yang intens dapat memengaruhi konsentrasi dan produktivitas anak remaja. Mereka mungkin sulit untuk fokus pada tugas atau kegiatan sehari-hari karena pikiran mereka teralihkan oleh perasaan cinta.
8. Lebih semangat menggunakan skincare
Merawat diri menjadi lebih termotivasi. Senang jika saat berkaca terlihat glowwing. Merasa dirinya menawan, namun untuk itu meski ada rutinitas menggunakan skincare secara disiplin. Kalau biasanya suka lalai, saat remaja jatuh cinta akan lebih termotivasi untuk konsisten memakai skincare.
9. Perubahan dalam hubungan sosial
Anak remaja mungkin menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasangan mereka dan mungkin mengalami perubahan dalam dinamika sosial dengan teman-teman mereka.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda dan mungkin mengalami perubahan mood yang berbeda-beda. Orangtua dan mentor dapat membantu anak remaja dalam mengelola dan memahami perasaan mereka selama masa ini dengan memberikan dukungan, mendengarkan, dan memberikan nasihat yang positif.
Itulah beberapa perubahan perilaku dan mood yang terjadi pada anak remaja ketika jatuh cinta. Pernah menenui sikap yang seperti itu nggak, Ma?
Baca juga:
- Pubertas, 8 Ciri-Ciri Anak Remaja Jatuh Cinta dengan Lawan Jenis
- 7 Tahap Jatuh Cinta jika Dinilai dari Penjelasan Ilmiah
- 7 Hal yang Harus Mama Ingatkan Saat Anak Sedang Jatuh Cinta