Apa Itu Black Soldier Fly, Lalat Baik yang Gak Bawa Penyakit
Dari sejak maggot sampai menjadi lalat, BSF punya manfaat bagi manusia dan lingkungan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika melihat lalat di sekitar, mungkin kamu berpikir sesuatu yang jorok dan kurang terjaga kebersihannya. Tetapi tahukah kamu bahwa ternyata tidak semua lalat itu jorok dan membawa penyakit lho.
Lalat bernama Black Soldier Fly (BSF) adalah jenis lalat yang berbeda dengan lalat-lalat rumah yang kotor. Maggot BSF justru dikembangbiakkan karena bermanfaat bagi lingkungan dan juga manusia.
Penasaran? Yuk kali ini Popmama.com akan mengajak kamu berkenalan dengan lalat BSF yang membawa kebaikan, dilansir dari Crickster:
1. Mengenal lalat BSF
Bernama ilmiah Hermetia illucens, BSF berasal dari keluarga Stratiomyidae. BSF adalah lalat yang unik karena bukan termasuk hama seperti lalat rumah. Sebaliknya BSF bisa dimanfaatkan manusia.
Larva lalat BSF atau maggot berperan sebagai pengurai organik yang penting untuk mengembalikan nutrisi ke tanah. Peranan ini hampir mirip dengan peran cacing merah. Bermanfaat sekali bukan?
2. Daur hidup BSF
Salah satu yang menarik dari BSF adalah daur hidup BSF yang mengalami metamorfosis sempurna. Artinya, sejak dari telur hingga dewasa, BSF mengalami perubahan bentuk hingga menyerupai induknya.
Betina dewasa BSF bertelur tidak lama sebelum akhirnya mati. Larvanya akan menetas hanya dalam waktu 4 hari saja.
3. Maggot BSF kaya akan protein
Ketika berada dalam fase maggot, BSF ternyata mengandung nutrisi yang sangat tinggi. Karena itulah maggot BSF banyak digunakan sebagai pakan ternak karena merupakan sumber protein yang baik agar ternak-ternak, seperti ayam dan lele, menjadi lebih gemuk dan sehat.
BSF tidak memproduksi protein sendiri dari tubuhnya. Melainkan mereka memproses protein dari makanan yang mereka makan.
Faktanya, maggot BSF mengandung protein hingga 43 persen, serta kaya akan kalsium dan nutrisi-nutrisi lain.
4. Apakah maggot BSF bisa dimakan manusia?
Mungkin terdengar aneh dan menjijikkan, faktanya maggot BSF ternyata bisa dikonsumsi manusia. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, BSF tidak membawa bakteri seperti lalat rumahan. Oleh karena itu, relatif aman dikonsumsi manusia asalkan cara pengolahannya tepat.
Beberapa orang yang sudah pernah memasak maggot BSF mengatakan bahwa ketika dimasak, aromanya seperti kentang. Rasanya seperti kacang dan daging, dengan tekstur yang lembut.
Ada pula orang yang membuatnya menjadi tepung maggot dengan cara dikeringkan lalu dihaluskan sampai menyerupai bubuk.
5. Maggot BSF mudah dibudidayakan
Maggot BSF termasuk hewan yang mudah pemeliharaannya dan gampang dibudidayakan. Mereka suka berada di tempat yang gelap karena maggot muda tidak suka berada di tempat yang cahayanya terang.
Makanan maggot BSF tidak sulit karena mereka melahap makanan organik apapun. Sampah dapur atau sisa makanan manusia bisa menjadi makanan mereka. Karenanya, maggot BSF termasuk dalam hewan yang bermanfaat untuk memelihara lingkungan karena mengurangi penumpukan sampah.
Siklus hidup BSF, dari telur, maggot, pupa, hingga menjadi lalat sangat cepat. Hanya butuh waktu 6 minggu bagi lalat BSF untuk berkembang. Oleh karena itu, pembudidayaannya relatif cepat menghasilkan dan cepat dijual.
Itulah dia lima fakta unik tentang lalat BSF yang menarik diketahui. Bagaimana, apakah kamu tertarik memeliharanya? Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Inilah 4 Proses Daur Hidup Lalat yang Perlu Anak Ketahui
- 5 Penyebab Lalat Sering Datang ke Rumah
- 5 Cara Tepat Menyingkirkan Lalat Buah