Bahaya di Balik Kafein yang Tersembunyi Dalam Makanan dan Minuman Anak
Bukan hanya kopi, tapi minuman lain yang terlihat aman menyimpan kandungan kafein di dalamnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini banyak orangtua yang melarang anaknya untuk minum kopi. Alasannya kandungan kafein yang pada kopi dapat mengganggu kesehatan anak. Namun, tahukah Mama jika kafein ternyata tidak hanya ada dalam kopi saja, tetapi juga terdapat pada banyak makanan dan minuman lainnya?
Faktanya, sumber kafein tidak hanya terdapat pada biji kopi saja, lho Ma, tetapi juga ada pada daun teh dan biji kakao. Jadi, konsumsi minuman cokelat, teh bahkan minuman berenergi juga berisiko. Pada 250 gram cokelat batangan, sedikitnya mengandung 20 mg kafein. Sedangkan 250 ml minuman berenergi mengandung 80 mg kafein.
Lantas, apa bahaya yang mengintai di balik kafein yang tersembunyi dalam minuman anak sehari-hari? Berikut penjelasannya, dilansir dari parentcircle.com.
1. Menyebabkan kecanduan
Sama seperti halnya narkoba yang dapat membuat kecanduan, kafein pun memiliki cara kerja yang sama. Kafein menstimulasi kerja otak dan merangsang sistem saraf pusat anak. Itulah sebabnya saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, tubuh akan terasa lebih berenergi.
Pada anak-anak, pengaruh kafein ini lebih besar karena otak anak lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan dengan orang dewasa.
2. Kafein menghambat zat kimia yang diproduksi oleh tubuh
Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menghambat produksi zat kimia yang bertanggung jawab untuk menenangkan otak. Ketika produksi zat kimia tersebut terhambat, akibatnya akan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan hormon stres pada anak.
3. Menyebabkan obesitas dan diabetes
Saat anak memiliki respon stres yang tinggi, resistensi insulin dan penyimpanan lemaknya dalam tubuhnya meningkat. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya masalah obesitas atau kegemukan serta diabetes di masa depan.
4. Kafein juga mengurangi produksi serotonin di usus
Produksi zat kimia bernama serotonin di usus anak akan berkurang jika terlalu sering mengonsumsi produk makanan atau minuman yang berkafein. Akibatnya, anak akan mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan kecemasan, kegelisahan, hiperaktif, depresi dan gangguan tidur.
Jika hal ini dibiarkan terjadi, produktivitas anak akan menurun dan kesulitan menangkap informasi.
5. Menyebabkan dehidrasi
Tak banyak orang tahu bahwa kafein dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi dalam tubuh. Ini dikarenakan sifat kafein yang bertindak sebagai diuretik, yakni sejenis senyawa yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urin. Hal ini membuat anak mengonsumsi lebih sedikit air dan mengakibatkan terjadinya dehidrasi.
Nah, itulah beberapa bahaya yang tersembunyi dalam kafein yang dikonsumsi anak-anak, Ma. batasi pemberian minuman-minuman tersebut pada anak sebelum jadi kecanduan dan meningkatkan risiko yang buruk bagi kesehatannya.
Baca Juga:
- 5 Efek Samping Jika Anak Suka Minum Kopi
- Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Cek Faktanya, Ma!
- Amankah Minum Kopi Bagi Ibu Hamil?